webnovel

Bab 20 : Mengangkat Murid

Shirou yang sedang menikmati suasana Konoha tiba-tiba melihat seseorang yang dikenal olehnya sedang berdiri di depan sebuah restoran barbeque bersama dengan seorang anak laki-laki yang memiliki penampilan seperti dirinya "Shikaku? Apa yang dilakukan olehnya disana? Dan juga anak itu, dia memiliki penampilan seperti Shikaku. Apa dia anaknya?" Pikir Shirou sambil berjalan mendekati Shikaku "Ah ~ Sangat beruntung juga ketemu dengan dia disini. Saya ingin bertanya tentang buku tabungan" Pikir Shirou.

"Hey Shikaku" Kata Shirou dengan nada santai.

Shikaku bersama dengan anaknya Shikamaru yang sedang berdiri di depan restoran barbeque untuk menunggu sebuah meja kosong mendengar suara yang memanggilnya. Shikaku berpaling dan melihat Shirou yang sedang berjalan ke arah dirinya dengan santai "Shirou-sama" Kata Shikaku dengan nada sopan.

Shikamaru yang mendengar penyebutan "Sama" dalam panggilan Shirou menatap Shirou dengan tatapan seksama "Siapa laki-laki ini sampai ayah memanggilnya dengan sebutan kehormatan?" Pikir Shikamaru.

Shirou berhenti tepat di depan Shikaku dan berpaling menatap ke arah Shikamaru "Apa ini anakmu Shikaku-kun?" Tanya Shirou.

Shikaku mengangguk dan menepuk kepala Shikamaru sambil mendorong sedikit ke depan "Ini anak saya Shikamaru." Kata Shikaku.

"Menyusahkan ~ Hallo, saya Nara Shikamaru. Salam kenal" Kata Shikamaru dengan nada malas.

Wajah Shikaku kaku mendengar perkenalan dari Shikamaru, sedangkan Shirou hanya tersenyum lucu sambil menatap ke arah Shikaku "Kalian sekeluarga memiliki sifat dan sikap unik, Shikaku-kun" Kata Shirou.

"Ahhh ~ Maafkan perilaku anak saya S---" Sebelum Shikaku menyelesaikan perkataannya Shirou langsung memotongnya.

"Tidak masalah, Shikaku-kun. Saya tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Ngomong-ngomong saya ingin mengetahui apakah transaksi sudah selesai, karena saya sekarang sangat perlu dengan buku tabungan saya" Kata Shirou.

"Transaksi? Apa yang dilakukan oleh ayah dengan paman ini?" Pikir Shikamaru.

Shikaku langsung mengeluarkan buku tabungan milik Shirou "Saya sudah memproses semua itu, Shirou-sama. Uang yang ada di buku tabungan ini masih belum berkurang karena emas yang sebelumnya diberikan oleh Shirou-sama untuk menambah jumlah uang yang belum cukup sebenarnya memiliki nilai 10.000.000 juta Ryo lebih. Saya hanya mengambil bagian milik saya, sedangkan sisa dari uang tersebut sudah saya masukkan ke dalam buku tabungan milik Shirou-sama" Kata Shikaku.

Shikamaru terkejut dengan perkataan ini "Transaksi yang dilakukan ayah memiliki nominal yang sangat banyak. Apa yang ayah jual kepada paman ini?" Pikir Shikamaru.

Shirou mengambil buku tabungan dari Shikaku dan melihat jumlah uang miliknya telah bertambah menjadi 7.450.000 juta Ryo. Setelah puas dengan uang miliknya dia menutup kembali buku tabungan dan menatap ke arah Shikaku "Jadi apa yang kalian berdua lakukan di sini? Apa sedang menunggu seseorang atau?" Tanya Shirou.

"Yah ~ Setelah saya menyelesaikan tugas sebelumnya, Istri saya dirumah marah karena tidak memberikan kabar tentang saya tidak akan pulang pada pagi hari. Dia marah dan tidak akan membuatkan makanan pagi dan siang untuk saya dan Shikamaru" Kata Shikaku dengan nada lelah.

"Wanita sangat merepotkan ~ " Kata Shikamaru dengan wajah cemberut.

Shirou menghela nafas "Itu juga bukan salah Istri kamu Shikaku-kun. Kamu tahu bahwa seharusnya kamu memberikan kabar kepada dirinya tentang dirimu." Kata Shirou.

"Sebenarnya tadi malam saya sudah memberikan pesan saya kepada Shikamaru tentang kepergian saya. Tetapi dia tidak menyampai kan itu kepada ibunya yang membuat kami tidak bisa mendapatkan makanan pagi dan siang hari" Kata Shikaku sambil menatap Shikamari dengan wajah jengkel.

Shikamaru hanya mengangkat alisnya "Jangan menyalahkan semuanya kepada saya juga ayah. Ibu tadi malam pulang terlalu malam, saya tidak bisa menunggu karena sudah mengantuk serta juga uang jajan saya telah terpotong akibat hal ini. Jadi kami berdua impas satu sama lainnya" Kata Shikamaru.

Shikaku dan Shikamaru hanya bisa menghela nafas lelah karena bahkan jika mereka berdua berdebat tidak akan menghasilkan apapun. Melihat hal ini Shirou berbalik dan menatap ke arah restoran barbeque yang sudah ada meja kosong dan menatap Shikaku kembali "Bagaimana kalau saya mentraktir kalian? Berhubung juga tadi malam adalah kesalahan saya yang membuat kamu mendapatkan amarah istrimu" Kata Shirou.

Shikamaru mengangkat keningnya "Jadi pemanggilan ayah tadi malam berhubungan dari paman ini? Sepertinya identitas dari paman ini lebih dari pada warga sipil biasa bahkan Ayah memanggil dia dengan sebutan kehormatan" Pikir Shikamaru.

"Saya rasa itu tidak perlu Shirou-sama. Kejadian tadi malam itu memang sudah menjadi tanggung jawab saya sebagai ninja desa ini" Kata Shikaku.

"Jangan sungkan Shikaku-kun. Saya juga sebenarnya ingin mencoba makanan dari dunia ini apalagi berhubungan dengan daging. Sekaligus saya ingin berbicara beberapa hal" Kata Shirou.

Shikaku adalah orang yang pandai. Hanya mendengar nada perkataan Shirou dia mengetahui tentang apa yang ingin dibicarakan oleh Shikaku "Ada yang ingin dibicarakan? Mungkin juga hal ini bagus untuk perkembangan Klan dengan memiliki hubungan yang baik dengan Shirou-sama" Pikir Shikaku.

"Dunia ini?" Pikir Shikamaru.

Melihat Shikaku yang wajahnya sudah menunjukkan persetujuan nya, Shirou mengangguk "Ayo kita masuk. Saya tidak ingin menunggu dengan orang akan mengambil kursi kami" Kata Shirou langsung berjalan masuk yang dilihat oleh Shikamaru.

Shikamaru menatap ke ayahnya "Ayah siapa paman itu?" Tanya Shikamaru.

Shikaku menatap ke arah ayahnya "Saya tidak bisa memberitahukan identitas aslinya kepadamu. Tetapi, yang terpenting Shikamaru, kamu harus memiliki hubungan yang sangat baik dengan dia. Ayo masuk, jangan membuat Shirou-sama menunggu" Kata Shikaku.

Perkataan Shikaku ini membekas di dalam pikiran Shikamaru tetapi dia masih mengikuti Shikaku dari belakang dan masuk ke restoran barbeque.

*****

Dalam restoran barbeque terlihat di meja yang berada di sudut ruangan yang dekat dengan kaca dua orang dewasa satu seorang anak laki-laki sedang duduk santai sambil melihat buku menu makanan yang telah disiapkan. Ketiga orang itu adalah Emiya Shirou, Nara Shikaku dan Nara Shikamaru yang memiliki rencana untuk makan bersama sekaligus berbicara beberapa.

Shikaku dan Shikamaru telah memesan beberapa daging sedangkan menu sekang adalah Shirou yang sedang membaca dengan seksama beberapa menu sampai di menutup kembali buku menu "Saya pesan daging sapi dengan kualitas atas, serta juga beberapa minuman dingin" Kata Shirou sambil memberikan buku menu kembali kepada karyawan tersebut.

Karyawan itu menulis dengan cepat sambil membaca kembali setiap menu yang dipesan oleh ketiga orang itu dengan cermat "Silahkan tunggu beberapa waktu tuan, kami perlu menyiapkan semuanya" Kata Karyawan tersebut sambil membungkuk dengan hormat.

Pandangan Shikaku langsung menoleh ke arah Shirou "Jadi apa yang ingin dibicarakan Shirou-sama?" Tanya Shikaku yang langsung masuk ke inti pembicaraannya.

"Langsung masuk ke intinya yah? Ngomong-ngomong Shikaku-kun, apakah Shikamaru-kun telah menjalani pelatihan?" Tanya Shirou sambil menatap Shikamaru yang berbaring dengan malas di meja makan.

Pertanyaan ini membuat Shikaku terkejut "Kenapa Shirou-sama bertanya tentang hal ini?" Pikir Shikaku. Bahkan Shikamaru terbangun dengan pertanyaan Shirou ini.

"Shikamaru sudah memulai latihannya. Berhubung dia adalah anak dari kami kepala Klan. Sudah menjadi kewajibannya untuk menjadi ahli waris dari Klan Nara di masa depan." Kata Shikaku dengan hati-hati.

"Jadi kamu sudah melatihnya, jenis pelatihan apa yang kamu latih? Apa sudah masuk ke Chakra atau baru kepelatihan fisik?" Tanya Shirou.

"Saya baru saja melatih dirinya tentang keterampilan fisik sebelum saya akan melatihnya dalam bidang Chakra. Apa ada sesuatu Shirou-sama sampai bertanya tentang masalah ini?" Tanya Shikaku.

Selama pembicaraan yang berlangsung Shirou selalu mengamati Shikamaru, Shikamaru juga mengetahui bahwa dia sedang dilihat oleh Shirou "Apa yang ingin dilakukan paman ini?" Pikir Shikamaru

Pandangan Shirou berbalik ke arah Shikaku sambil tersenyum dan berbalik kembali ke Shikamaru "Hey Nak, bagaimana kalau kamu menjadi muridku?" Tanya Shirou dengan santai.

"Ha?!" Pertanyaan Shirou yang langsung ini membuat Shikamaru terdiam sambil mengangkat alisnya.

"Menjadi murid paman?" Tanya Shikamaru dengan nada remeh sambil menatap Shirou.

Berbeda dengan Shikamaru yang masih meremehkan Shirou. Perkataan Shirou ini menjadi bom bagi Shikaku yang baru saja meminum minuman miliknya. Seluruh minuman yang diminum nya langsung dibuang setelah mendengarkan perkataan Shirou ini.

"Apa yang terjadi Ayah? Kenapa kamu terkejut dengan perkataan paman ini?" Tanya Shikamaru kepada ayahnya yang mencoba menenangkan dirinya.

Shikaku tidak menjawab pertanyaan Shikamaru melainkan menatap Shirou dengan tatapan gugup "A-apa benar ini Shirou-sama?" Tanya Shikaku dengan nada gugup.

Shirou mengangguk "Iya. Hanya jika kamu dan Shikamaru setuju. Saya tidak masalah mencoba melatih Shikamaru selama saya berada di sini" Kata Shirou dengan santai.

"Maaf membuat kalian menunggu, pesanan sudah datang" Kata Karyawan sambil membawa beberapa pesanan milik mereka. Setiap tempat diletakkan di depan ketiga orang itu.

"Kita akan membicarakan setelah makan. Sebaiknya kamu memikirkan tawaran ini Shikaku-kun. Karena sangat jarang untuk diri saya dalam mengambil seorang murid" Kata Shirou.

"Baik Shirou-sama" Kata Shikaku dengan menyembunyikan sebuah perasaan yang sangat senang dalam dirinya.

Nächstes Kapitel