webnovel

Bab 48

Alex sudah terbiasa dengan kepopulerannya dan hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya ke para gadis yang membuat mereka memerah.

*Buk!*

"Aduh!" Alex merasakan kakinya diinjak oleh seseorang dan menatap Koneko yang juga menatapnya, "Apa yang kau lakukan, Koneko?"

"Apakah kamu bersenang-senang?" Kata Koneko dengan kesal, tapi di wajahnya tidak menunjukannya.

Alex tersenyum lebar ketika mendengarnya, dia mendekatkan wajahnya dan berkata, "Apakah kau cemburu, Koneko?"

Koneko bisa merasakan nafas lembut Alex dan tersipu. Dia menginjak kakinya lagi dengan keras dan memalingkan mukannya, "Tidak!"

*Buk!*

Alex hampir jatuh ketika diinjak lagi olehnya, tapi dia dengan cepat menyeimbangkan dirinya. Dia menghela nafas dan hanya menepuk kepala Koneko, "Benar benar kucing yang tsundere."

Koneko hanya memalingkan mukanya dan tidak mengatakan apa apa lagi. Dia terlalu malu untuk berbicara dengannya sekarang.

"Apa yang kalian sedang bicarakan?" Tiba tiba Rias yang ada di samping Alex bertanya.

Alex menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak ada." Dia kemudian mengingat sesuatu dan berkata, "Ngomong-ngomong Rias, apakah kamu akan tinggal di rumahku?"

Rias menganggukan kepalanya, "Benar."

Alex menganggukan kepalanya dan menyentuh dagunya sambil berpikir, 'Nanti malam akan threesome kah...'

"Apa yang kamu pikirkan?" Rias bertanya.

Alex menggelengkan kepalanya dengan cepat dan berkata, "Tidak apa apa. Aku hanya berpikir bahwa mungkin malam ini akan ramai."

Rias bingung dengan kata kata Alex, tapi dia tidak mengatakan apa apa lagi.

Koneko disisi lain menatap Alex seolah-olah tahu apa yang dipikirkan nya.

***

Alex sekarang berkeringat deras dengan situasinya saat ini.

Kenapa?

Karena di kedua sisinya ada Rias dan Akeno yang sedang duduk disampingnya mencoba bersaing untuk menggoda dirinya. Dan belum lagi dipangkuannya ada Koneko yang menyuapinya coklat.

Hari ini sudah sore dan waktunya untuk pulang. Issei tidak ada disini karena dia sedang dihukum karena mengintip Klub Kendo dan Asia juga mengikuti Issei karena dia khawatir dengannya. Kiba disisi lain sedang berlatih pedang di halaman belakang sendirian.

"Akeno! Apa yang kau lakukan?" Kata Rias sambil melototi Akeno yang sedang duduk disamping Alex sambil memegang tangannya.

"Ara ara, Buchou. Kau tidak boleh serakah, aku juga ingin bersama Alex-kun," kata Akeno sambil menempelkan payudaranya ke lengan Alex.

"Ahhhhh~" Koneko menyuapi coklat ke mulut Alex.

Alex tidak bisa mengikuti arus sekarang. Dia hanya memakan coklatnya dan memutuskan untuk diam. Dia bertanya tanya apakah dia sudah menjadi prontagonis harem sekarang. Dia menatap Akeno dan bertanya tanya apakah dia tidak sengaja membuat Akeno jatuh cinta padanya, karena dia merasa Akeno semakin mencoba dekat dengannya.

Dia menghela nafas lelah dan menutup matanya karena dia tidak ingin terlibat.

*DING!* [Host belum membuka hadiah dari quest!]

Tiba tiba notifikasi sistem terdengar dikepala Alex. Dia mengangkat alisnya dan berpikir, 'Apakah aku pernah menyelesaikan quest?'

*DING!* [Benar]

'Hmm? Kalau begitu tunjukan riwayat quest ku,' Kata Alex dalam hati.

*DING!* [Quest : Selamatkan Rias dari pertunangannya! [Selesai!]

[Hadiah : [Knight of Owner Rank A++] [Kartu Pemanggilan Karakter Anime Acak] [Cicin segel Rank A+]

'Knight of Owner? Kartu Penganggilan Karakter Anime Acak? Cicin Segel?' Alex belum pernah mendengar nama itu sebelumnya. Dia sedikit ingat tentang Knight of Owner, tapi dia tidak tahu persis kemampuan apa itu.

===

[Knight of Owner Rank A++]

Deskripsi : Begitu Pengguna meraih sesuatu yang bahkan dapat dikonseptualisasikan sebagai senjata dari jarak jauh dengan pengakuannya sendiri dengan sarung tangannya dan dia mengakui bahwa dia ingin menggunakannya, itu secara instan mendapatkan properti 'menjadi Nobel Phantasm-nya'. Bahkan mengendalikan yang lain Servant Noble Phantasms akan langsung mendatanginya jika dia mengambilnya. Ini hanya dapat diaktifkan untuk objek yang dikenal sebagai 'ini adalah senjata'.

===

Servant? Noble Phantasm? Jika dia tidak salah ingat itu adalah anime Fate Series. Wajar jika dia tidak terlalu akrab dengan kemampuan ini, karena dia hanya menonton setengah dari animenya.

Dia membaca deskirpsinya dan harus mengakui bahwa kemampuan ini sangat kuat. Dia tiba tiba berpikir, apakah Sacred Gear bisa diambil menggunakan kemampuan ini? Sacred Gear juga senjata bukan? Dia sangat bersemangat dengan pemikiran itu, tapi dia tidak menunjukannya di luar.

Alex kemudian melihat hadiah kedua yang didapatnya dan dia sudah bisa menebak apa kegunaanya, tapi dia tetap membaca deskripsinya untuk berjaga-jaga.

===

[Kartu Pemanggilan Karakter Anime Acak]

Deskripsi : Mampu memanggil karakter dari dunia anime secara acak. Karakter yang terpilih untuk dipanggil bisa memilih untuk menerima panggilan atau tidak menerimanya. Karakter yang akan dipanggil memiliki timeline sebelum dia bertemu dengan karakter utama di anime.

===

Alex menyentuh dagunya dan sedikit mengerutkan kening dengan item ini. Jika dia memanggil karakter anime secara acak apakah itu berarti dia bisa saja memanggil karakter antagonis? Dia takut jika dia tiba tiba memanggil karakter jahat yang memiliki ambisi menguasai dunia, dan mereka akan menjadi penjahat di dunia ini.

'Tapi....' dia sedikit tergoda untuk menggunakan ini. Dia berharap untuk bertemu karakter yang disukainya.

Alex menggelengkan kepalanya dan memutusukan untuk memikirkan itu nanti. Dia kemudian melihat hadiah ketiganya dan membaca deskripsi nya.

===

[Cincin Segel Rank A+]

Deskripsi : Dua pasang cincin berbentu Gembok dan Kunci. Cincin Gembok dipakaikan kepada seseorang yang ingin disegel kekuatannya dan Cincin Kunci dipakaikan kepada seseorang yang membuka segel.

Efek : Cicin Gembok berfungsi untuk menyegel kekuatan seseorang sepenuhnya tanpa efek samping. Cicin Kunci berfungsi untuk membuka dan menutup segel yang berada pemakai Cincin Gembok.

===

Alex menyentuh dagunya ketika membaca fungsi Cincin Segel ini. Dia tidak terlalu tertarik dengan Item ini, karena dia sekarang tidak terlalu membutuhkannya. Tapi dia tetap menyimpannya, karena dia tidak tahu kapan Item ini dibutuhkan nantinya.

Dia kemudian menyingkirkan Koneko dari pangkuannya dan berdiri dari sofa, "Aku akan pulang dulu," Kata Alex sambil keluar dari ruangan dan menutup pintu, tapi dia membukanya lagi, "Koneko, kamu bisa ikut membantu Rias dan keluarga (Peerage) nya disini." Setelah itu dia keluar dan menutup pintu tanpa membukanya lagi.

Akeno, Rias, dan Koneko saling memandang.

"Apakah dia pergi karena kesal?" Rias tiba tiba bertanya.

Koneko menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak, dia mungkin sedang mencoba barang barunya."

"Barang baru?" Akeno bingung dengan maksud Koneko.

"Yah, Nii-san selalu membawa barang aneh entah dari mana dan sering mencobanya," kata Koneko. Dia merasa bahwa dia tidak harus menyembunyikannya, lagipula, dia tahu mungkin Akeno akan menjadi saudara perempuannya di masa depan.

***

Alex sekarang dalam perjalan pulang kerumahnya dengan perasaan bahagia, karena dia ingin mencoba hadiah yang baru saja dia dapatkan tadi, di dungeon rumahnya.

*Drrrttt! Drrrrrt!*

Alex merasakan ponselnya bergetar, dia mengambilnya dari sakunya dan melihat pesan dari Azazel.

Azazel : "Nanti malam bisakah datang kerumahku? Aku ingin mengajakmu minum sake disini."

Bibir Alex berkedut ketika melihat pesannya. Anda mengajak seorang siswa sekolah menengah untuk minum sake? Dia hanya menghela nafas pada paman yang kesepian ini dan memutuskan untuk menerimanya. Lagipula, di kehidupan masa lalunya dia juga sudah cukup umur untuk minum.

Alex : "Baiklah."

Setelah membalas pesannya. Alex sudah sampai dirumah dan langsung membuka dungeon.

Nächstes Kapitel