webnovel

Bab 34

Alex sekarang memasuki kamarnya setelah mandi bersama Koneko tadi. Dia tidak tidur bersama, karena Koneko sudah lelah saat Alex berkuda dengannya saat mandi.

Alex kemudia menuju lemarinya untuk berganti pakaian karena hanya memakai handuk, tapi tiba tiba sebuah lingkaran sihir Gremory muncul dikamarnya.

"Rias-senpai?" Alex terkejut ketika melihat Rias berteleportasi ke kamarnya. "Ada apa?"

Rias tidak menjawab pertanyaan Alex dan langsung menuju kearahnya dan mendorong Alex ke kasur tanpa memperdulikan Alex yang tidak memakai baju, "Alex! Tolong berhubungan seks lah denganku!"

"Iya?" Alex terlalu terpana oleh kata kata Rias.

"Tolong terimalah keperwananku," Kata Rias dengan sedikit jejak kemerahan di wajahnya. "Cepatlah!"

"Senpai... Apakah kau serius senpai?" Alex bertanya. Dia mengira bahwa Issei yang akan didatangi oleh Rias, tapi dia tidak menyangka bahwa dia yang akan didatangi olehnya.

"Serius," Kata Rias. Dia kemudian mulai melepas pakaiannya perlahan dan mengungkapkan payudaranya yang besar dan menawan walaupun memakai BH, perutnya ramping dan sedikit lebih besar dari punya Koneko.

Setelah itu Rias mulai mendorong tubuh Alex dibawahnya dan sedikit memerah karena tubuh Alex sangat keras. "Aku sudah memikirkannya semuanya dan tampaknya inilah solusi yang terbaik," Rias bergumam.

Alex yang didorong dibawah merasa tidak nyaman, dan memutuskan untuk menggodanya. Dia mendekat ke telingannya dan berbisik dengan suara dalam, "Jangan menggodaku senpai, jika aku serius, aku mungkin akan memakanmu sekarang," Kata Alex sambil membelai perutnya dengan lembut.

"S-Silahkan, makan aku..." Rias tersipu ketika perutnya dibelai olenya.

Sebelum mereka berdua memulai aksinya, sebuah lingkaran sihir muncul lagi dikamarnya mengungkapkan seorang wanita berambut perak dengan pakaian pelayan yang memperlihatkan lekuk tubuhnya. "Jika mereka melihat pemandangan ini, Tuan dan Sirzechs-sama pasti akan sedih." Kata pelayan itu.

Rias menghela nafas sedih ketika melihat pelayan ini, dia kemudian berdiri dan mengahadapinya. "Tubuhku adalah milikku," Kata Rias, "Kepada siapa yang akan kuberikan, itu adalah kepusukanku sendiri. Apa itu salah?"

Pelayan itu hanya menatap Rias dan tidak mengatakan apa apa, dia kemudian menunduk untuk mengambil baju Rias sambil berkata, "Di atas semua itu, anda adalah pewaris Keluarga Gremory." Dia kemudian memakaikan pakaiannya ke Rias dan berkata, "Perhatikanlah sedikit kebijaksanaan."

Rias tidak memasukan kata kata pelayan itu dihatinya dan hanya menyilangkan lengannya.

Pelayan itu kemudian menoleh ke Alex dan mulai memperkenalkan diri, "Senang bertemu denganmu. Aku adalah pelayan Keluarga Gremory, Grayfia. Senang berkenalan denganmu. " Dia berkata dengan elegan tanpa memperdulikan tubuh Alex yang hanya memakai handuk.

Alex menghela nafas ketika melihat pelayan ini, dia kemudian berdiri dari kasurnya dan membuka lemari untuk mencari baju. "Senang bertemu denganmu juga, Grayfia-san. Aku adalah seorang Raja Manusia, Alex," Kata Alex sambil memakai bajunya dan mengahadap Grayfia.

Grayfia terkejut dengan status Alex sebagai Raja Manusia, tapi dia tidak menujukannya di wajahnya.

"Jadi Rias-senpai, ada apa tiba tiba memintaku untuk berhubungan seks denganmu?" Alex bertanya sambil menggaruk kepalanya.

"Maaf, Alex, aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu sekarang." Rias kemudian menoleh ke Grayfia dan berkata, "Mari kita lanjutkan pembicaraan ini di tempatku, tidak apa 'kan kalau Akeno juga ikut?"

"Si Pendeta Petir?" Kata Grayfia. "Baiklah. Meskipun Iblos tingkat atas, pergi tanpa 'ratu'-nya mungkin cukup berbahaya."

Rias mengangguk, dia kemudian menoleh ke Alex dan berkata, "Maaf, aku telah melibatkanmu ke dalam semua ini, Alex." Dia kemudian mencium pipi Alex singkat dan langsung berbalik ke Grayfia berteleportasi dengan cepat.

*Sring!*

Alex melihat mereka menghilang dan ingin berbaring untuk tidur karena dia cukup lelah dengan ini, tapi tiba pintu kamarnya dibuka dan mengungkapkan Koneko yang menatapnya dengan ekspresi tanpa ekspresi.

"Apakah kau bersenang senang?" Koneko bertanya dengan tatapan kosong.

Alex merasa bahwa dia perlu memuaskan Koneko malam ini atau dia akan tidur di luar.

***

Keesokan harinya, Alex sekarang sedang berjalan di lorong sekolah menuju ruangan Osis untuk meminta ijin libur selama dua hari karena dia harus pergi Kyoto untuk mengurus manganya.

Selama beberapa menit kemudian, Alex sudah tiba didepan pintu ruangan Osis dan mengetuknya.

*Knock* *Knock* *Knock*

"Masuk."

Alex mendengar suara dari dalam dan membuka pintunya. Ketika dia masuk ruangan, dia hanya melihat Sona yang duduk di meja ketua Osis sedang megerjakan beberapa dokumen.

Sona menoleh dan terkejut ketika melihat Alex. Dia bertanya tanya apakah dia akan digoda olehnya sekarang. "A-Ada apa A-Alex-kun?" Dia berusaha menjaga ketenangannya.

Alex juga memperhatikan tingkah laku Sona dan merasa ingin menggodanya, tapi dia mengurungkan niatnya, karena dia kesini bukan untuk itu. "Sona-senpai, aku ingin meminta ijin untuk tidak masuk sekolah selama dua hari besok," Kata Alex sambil menyerahkan surat ijinnya.

Sona menghela nafas lega ketika dia tidak kesini untuk menggodanya. Dia kemudian menjadi serius dan membaca surat yang diberikan Alex dan terkejut ketika melihat isinya. Dia menoleh dan menatap Alex dengan ragu, "Apakah kamu benar benar mangaka?"

"Ya, apakah ada yang salah?" Kata Alex.

Sona menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku hanya cukup terkejut ketika melihat bahwa kau adalah mangaka," Kata Sona, dia kemudian menambahkan, "Karena aku sering membaca manga ini saat waktu luang." Dia menoleh ke Alex dan berkata, "Baiklah, akan kuijinkan kau libur selama dua hari, karena alasan pergi ke Kyoto."

Alex tersenyum. "Terima kasih, Sona-chan. Biar aku beri hadiah karena memberiku ijin." Alex kemudian mendekat ke wajahnya dan menicum pipinya.

Sona tersipu tapi tidak menolaknya.

"Kalau begitu, sampai jumpa, Sona-chan," Kata Alex sambil berbalik pergi keluar dari ruangan Osis.

Setelah melihat Alex keluar, Sona menyentuh pipinya dan merasakan kehangatanya. Dia tersenyum kecil dan mengerjakan tugasnya lagi.

***

Malam hari, kediaman Alex

Alex sekarang ada dirumahnya setelah pulang dari sekolah. Dia tidak mengunjungi ORC karena dia terlalu malas mengurus tentang pertunangan Rias dengan Riser. Dia saat ini sedang menunggu seseorang datang dirumahnya untuk menemani Koneko yang dirumah sendirian ketika dia pergi ke Kyoto.

*Kringgg!*

Alex mendengar suara bel pintu rumahnya berbunyi, dia berdiri dan membuka pintunya untuk melihat Kuroka dalam bentuk kucingnya dan Le Fay sedang berdiri di depan rumah.

"Nya! Kami datang!" Kata Kuroka sambil melompat dari tangan Le Fay dan ingin menuju kamar Koneko untuk mencarinya tapi dia ditangkap oleh Alex duluan.

"Jangan pergi ke kamar Koneko, dia masih lelah," Kata Alex melarangnya.

Kuroka mengerti apa yang dimaksud Alex tentang 'masih lelah'. "Nya! Apakah kamu melakukanya dengannya setiap hari!" Kata Kuroka sambil merubah tubuhnya menjadi bentuk humanoid.

"Yah, aku hanya tidak punya pilihan lain lagi, dia tidak akan bertemu denganku selama dua hari, jadi dia memintaku lebih banyak hari ini," Kata Alex.

"Kamu benar benar buruk, nya," Kata Kuroka.

Le Fay yang mendengarkan percakapan keduanya tidak bisa membantu, tapi memerah memerah keras.

Nächstes Kapitel