D.51 FINAL ASSESSMENT

Vincent berdiri di sisi ruang kerjanya menghadap keluar, Ia buka jendela lebar itu hingga angin hangatnya menerpa kantor CEO yang cukup luas. Bahu kokoh Vincent naik turun beriringan dengan napasnya yang teratur. Ia merasa lelah, Ia bosan, Ia muak dengan semua kepenatan ini. Manusia di lingkungannya hidup dengan keserakahan. Selalu ada saja yang membuat piran dan hatinya terusik. Di gedung pencakar langit ini otak Vincent diperas agar perusahaan keluarganya dapat memenuhi hajat hidup orang banyak, terutama keluarga besarnya sendiri.

Di luar ini Ia sibuk memburu Alkenzo, lelaki itu bukan hanya musuh bisnisnya tetapi penghancur perempuan yang sangat dicintai oleh Vincent. Lelaki biadab! Memerkosa anak tirinya sendiri, merampok istrinya hingga semua hartanya ludes, lalu meninggalkan anaknya sendiri. Masih banyak kebiadaban lain yang terlalu memuakkan untuk dihitung satu persatu. Andai polisi tidak ikut campur tangan untuk menangkap lelaki itu, mungkin Vincent sudah menghabisinya.