Angel membuka pintu rumahnya dengan perlahan. Ia baru saja kembali dari rumah Aksara. Ardi mengantarnya sampai pintu gerbang, lelaki itu juga menawarkan diri untuk bertemu dengan orang tuanya, memberikan alasan kenapa Angel pulang terlalu sore. Tapi gadis itu tentu saja menolak. Rumahnya berantakan, tidak bisa di bereskan dalam waktu dekat atau bahkan akan roboh tak lama lagi. Dan Angel, gadis itu tidak ingin orang lain melihat rumahnya itu.
Sebuah suara pecahan barang membuyarkan lamunan Angel. Gadis itu segera melesat menuju ruang tamu di mana sang ayah dan sang ibu tengah adu mulut dan di sudut ruangan, sang adik, Anya terbaring tak sadarkan diri dengan tubuh bersimbah darah.
Angel merasa dunianya berhenti berputar saat itu juga, lantas gadis itu berteriak histeris, "Anya kenapa?"
"Angel?" sang mama menoleh, "Kamu udah pulang nak? Mandi dulu gih habis itu turun. Kita makan malem bareng,"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com