"Nee, Fuyuki ... sebenarnya ... kamu juga menyukaiku, kan?"
Deg! Sesaat pertanyaan Ayami itu ....
Membuat hati Fuyuki berdegup kencang, entah itu karena kaget mendengarnya atau karena dia benar-benar menyukai Ayami tapi malu mengungkapkannya.
Fuyuki seketika diam membisu, dia bahkan tidak bisa menatap Ayami, dia melanjutkan makan sembari menenangkan detak jantungnya yang kencang itu.
....
Suasana menjadi canggung sesaat, namun Ayami ....
Dia membuat tawa kecilnya dengan senyum lembutnya itu, "Ahahahaha~ benar juga ya," celetuk Ayami dengan ekspresi tidak naturalnya, "Kamu tidak mungkin menyukaiku, kan? (dalam artian cinta)" tanya Ayami sambil menyeringai dengan ekspresi palsunya itu.
"Ah~ maaf Ayami," Fuyuki menaikkan pandangannya menatap Ayami dengan wajah gelisah, dia tidak bisa berterus terang padanya soal itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com