"Ya.... ya.... saya.... saya yang melakukan...perkosaan... itu....!"
"Keparat terkutuk!" Kwee Bun To menampar.
"Plakkkk!" tangan yang kokoh tegang itu menampar pipi. Giam Ti terpelanting dari tempat dia berlutut dan bibirnya yang tebal pecah berdarah. Dia mengaduh dan mencoba bangkit, akan tetapi Kwee Bun To kembali mengayun kaki menendang, mengenai dadanya.
"Dessss....!" Tubuh Glam Tl terjengkang dan dla muntah darah. Akan tetapl Thian Liong
merasa heran mengapa guru sllat itu membatasl pukulan dan tendangannya. Kalau guru silat yang lihai itu menghendaki, sekali tampar saja kepala orang itu pasti akan pecah. Akan tetapi ternyata tamparan dan tendangan itu tidak membuat Giam Ti tewas dan ini merupakan bukti bagi Thian Liong bahwa guru silat itu sengaja tidak membunuh orang itu. Atau pemerkosa itu yang memiliki slnkang yang cukup, tinggi sehingga dia dapat melindungi dirinya dengan kekebalannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com