webnovel

Ujian di Kapal Pesiar (2)

"Hooaahhmmm....."

"Kurang tidur, Hayama?"

"Ahh.... sebenarnya, suasana disini terlalu nyaman. Itu membuatku....mengantuk...."

"Jika di waktu biasa, aku akan memperbolehkannya. Tapi sekarang masih pemilihan, jadi jangan tidur~"

"Aku tahu, aku tahu. Sungguh, apakah kualitas siswa sekarang terlalu rendah? Game ini tidak terlalu susah kan, Kepala Sekolah?"

Yuuki dan Kepala Sekolah Chiyo yang berada di ruangan khusus yang menjadi markas utama pengoperasian Bright Ehangwen bercakap-cakap dengan santai.

Itu adalah ruangan yang benar-benar aneh dan acak, selalu berubah setiap detik, dan itu mengambil bentuk berbeda dengan setiap dinding dibentuk garis lurus vertikal dan horizontal halus tak terhitung jumlahnya yang merupakan bentuk Anomali Gravitasi di Ruang 4D ini.

Semua garis itu adalah masa lalu, masa kini, dan masa depan dalam lingkup Bright Ehangwen telah ada di genggaman Yuuki dan Kepala Sekolah Chiyo!

Artinya, semua yang dilakukan para 'Senbonzakura' telah diketahui sebelumnya oleh kedua Bos Besar ini!

"Game ini memang tidak susah, tapi bagi para pemain yang ada di ruang ini, itu adalah Neraka yang sesungguhnya."

Kepala Sekolah Chiyo membuka bungkus permen dan memakan isinya dengan senyum tipis di wajah cantiknya: "Sejujurnya aku juga tidak menyangka bahwa itulah tujuan ujian ini."

"Nah, petunjuknya sangat jelas bukan? Jika mereka tidak mengetahuinya, maka lewatkan saja untuk masuk ke sisi "Khusus" kami."

Kepala Sekolah menepukkan tangannya dan bertanya sambil melihat remaja di depannya yang sedang mencari kandidat mana yang telah berhasil menemukan rahasia dari "Ujian" ini.

Matanya kemudian menatap ke celah garis-garis halus disampingnya yang menembus ruang-waktu itu sendiri, dimana dia melihat kelompok Jeanne dan Janne yang tengah berdiskusi keras mengenai ujian ini.

Kepala Sekolah Chiyo menggelengkan kepalanya melihat ini, "Dua gadis kembarmu sepertinya akan gagal."

"Hmmm, begitulah~ Lagipula, petunjuknya ada pada ruangan itu sendiri. Berdiskusi saja tidak akan membuahkan hasilnya, ditambah, Jeanne itu terlalu baik sementara Janne itu terlalu ceroboh."

"Oya? Kau tidak mau membantu mereka?"

Yuuki menunjukkan senyuman lebar menanggapi kebingungan Kepala Sekolah Chiyo: "Jangan khawatir, mereka pasti berhasil. Mereka mengenalku dengan baik, jika mereka mengikuti kebiasaanku, itu akan mempermudah mereka untuk menemukan Bidak Istimewa.*

"Ohh, begitukah? Lalu, selain Manabu-kun, Jeanne dan Janne sudah pasti masuk? Artinya kurang lima lagi, kah...."

Kepala Sekolah Chiyo terdiam sejenak menatap dua kandidat lainnya yang ternyata adalah Ayanokoji dan Horikita.

"Keduanya sepertinya sudah mengetahui bahwa ini bukan ujian semata, melainkan game? Heeehhh, itu cukup cepat untuk anak tahun pertama.....Tunggu, Ayanokoji? Ayanokoji...."

Yuuki penasaran dengan kelakuan aneh Kepala Sekolah cantiknya. Meskipun raut bingungnya masih cantik, tapi bukan itu intinya.

"Apakah ada masalah dengan anak itu?"

Kepala Sekolah Chiyo mencari informasi pentong Ayanokoji menggunakan komputer kuantum virtualnya dan segera senyuman kecil terpasang di wajahnya.

Dia menggeser layar ke arah Yuuki, dan Yuuki membacanya dengan cermat.

"Semua nilai ujian rata-rata 50? Heee, apakah disengaja? Lalu data pribadinya ini, palsu kan? Benar saja, selama dia kecil dia adalah seorang tikus eksperimen.....White Room? Apa ini?"

Dengan otoritasnya, Yuuki mencari apa itu White Room dengan mudah dan akhirnya informasi itu segera muncul.

Jangan bercanda, selama ada internet, dia pasti akan menemukannya!

Bahkan video nakal para petinggi Dunia di kasur bisa dia ambil dengan mudah, apalagi data ekperimental seperti ini~~

"Ini adalah badan eksperimen dibawah kewenangan Keluarga Kuno Jepang yang melakukan eksperimen untuk membentuk Jenius Buatan." Kepala Sekolah tertawa dengan ironi: "Jenius yang dibuat secara artifisial, apakah itu membuatmu marah, Hayama?"

".....Hmmm, jujur saja aku jijik dan marah membaca data ini. Banyak kematian karena efek obat untuk meningkatkan IQ mereka dalam tes di White Room, dan meski mereka yang berhasil bertahan adalah Jenius.....tapi, ayolah, percobaan ini belum sempurna, apakah mereka itu bodoh?" Yuuki mendengus jijik membaca info White Room ini.

Kepala Sekolah Chiyo anehnya bingung, dia berdiri dan duduk disamping Remaja itu dengan sangat dekat sehingga pantatnya terasa di samping remaja itu.

"Jujur ya, Hayama. Kata-katamu mengandung sarkas dan kemarahan yang jelas, tapi kenapa aku merasa itu juga....penuh pengertian?"

"Hm? Ahh, itu tidak bisa ditahan Kepala Sekolah. Dari sudut pandang yang lebih dalam, hal yang dilakukan White Room adalah sebuah kepastian penelitian yang pasti akan terjadi di masa depan demi meningkatkan SDM manusia. Itu ada kaitannya dengan percobaan Modifikasi Genetic, yang sejujurnya sudah bisa dilakukan dengan Med-Bay, tapi tidak terlalu kusarankan karena Med-Bay hanyalah alat untuk "regen"....."

Menurut remaja itu sendiri, ketika sebuah peradaban sudah memasuki Tipe 2.5 yang mendekati Peradaban Tipe 3, kebutuhan SDM sangatlah diperlukan.

SDA mereka pada saat itu pasti sudah sangat menumpuk, jadi mereka membutuhkan SDM yang kuat agar SDA bisa dimanfaatkan dengan baik.

Ini juga apa yang Yuuki dan Anti-Entropy sekarang dengan gencar lakukan, mencari darah baru untuk membantu mereka!

Alam Semesta....tidak, kejauhan. Galaxy itu terlalu luas!

Bahkan sekarang ketika Ex-Machina terus memperluas lingkup "Domain Monolith", mereka bahkan belum sampai ke tepi Galaxy.

Karena itulah Tesla mengusulkan untuk membuat "Mesin Kelengkungan" yang memungkinkan pergerakan Hyperspace. Tapi permasalahan muncul kembali....

Kita kekurangan SDM!

Hanya dengan Yuuki dan Tesla saja itu masih mungkin membentuk Mesin Kelengkungan, tapi itu membutuhkan banyak waktu, mungkin sampai tiga tahun. Tapi Honkai tidak akan memberikan Kemanusiaan banyak waktu!

"Pokoknya, ini adalah perasaan kontradiktif pada penelitian seperti ini. Dibandingkan penelitian yang dilakukan Keluarga Kuno Yotsuba sebelumnya, penelitian di White Room aku anggap masih "Anak-Anak"....."

"Begitulah jadinya."

Kepala Sekolah Chiyo menepuk kepala Yuuki yang tercengang, tapi menerimanya dengan baik hati.

Rezeki seperti ini, jangan ditolak~

"Menurutmu bagaimana dengan Jenius Buatan itu sendiri?"

"Haha, aku bukan tipe rasis Kepala Sekolah. Jenius itu banyak tipenya, seperti Aku adalah tipe Jenius Yang Mahakuasa, artinya bisa melakukan apapun. Dua orang yang setingkat denganku adalah Tesla dan Otto, keduanya setingkat denganku."

Jangan salah sangka kenapa Einstein tidak ada di daftar. Bukannya Einstein lebih rendah dari Tesla, tapi masalahnya, bidang Einstein itu jenius di bidang Gravitasi dan Quantum Physics, salah satu fundamental Alam Semesta serta ilmu yang membedah Alam Semesta dari partikel paling terkecil.

Dia tidak bisa Jenius di bidang lainnya, hanya di bidang itu saja.

Dibandingkan Tesla, Einstein kalah dalam keserbagunaan!

Ini hanya pembagian kejeniusan, bukan pembagian seberapa pintarnya seseorang.

"Adapun Ayanokoji itu....Jika aku melihat masa lalunya dari setiap tindakan selama dia di Bright Ehangwen, dia lebih ke tipe jenius menipulatif." kata Yuuki ketika melihat informasi semua yang dilakukan Ayanokoji selama di Bright Ehangwen.

Dia benar-benar sangat tenang tapi tajam. Semua gerakannya terlihat tidak ada gunanya, tapi sebenarnya dia sedang mengatur tata letaknya....

Benar-benar jenius yang mengerikan!

"Hehe, jangan tersungging, tapi sepertinya jenius seperti Ayanokoji lah yang lebih disukai Pemerintahan kan?" Kepala Sekolah Chiyo menutup mulutnya dengan tangannya lalu tertawa sehingga membuat dada besarnya bergoyang indah.

Yuuki juga tertawa bebas sambil melebarkan kedua tangannya ke sisi penyangga sofa, dia tidak bisa membalas hal itu.

Jenius seperti dirinya, Tesla, Otto, atau Einsten hanya bisa bergerak diluar kuasa Pemerintahan. Karena mereka pasti akan menjadi musuh politik manapun.

Sementara jenius seperti Ayanokoji pasti akan dicari banyak petinggi pemerintahan Dunia. Kemampuannya dalam bernalar, berpikir dingin, memanipulasi topik dan orang....

Itu sangat bersinar di kancah politik!

"Jenius sepertiku hanya akan membuat kekuatan Pemerintah menurun, jika tidak, bagaimana mungkin Dunia akan melawanku ketika Sidang Dunia berlangsung? Aiya.... Ayanokoji paling disukai oleh pemerintahan memang....itu agak ironis."

Kenapa ironis? Karena pemikiran remaja itu juga ingin mencemooh pemerintahan itu sendiri.

Jenius itu sombong dan punya harga diri yang tinggi....mereka itu berandal yang sopan!

Ingin memanfaatkan jenius buatan dalam hal politik dan menjadikannya anjing kalian?

Apakah kalian tidak takut bahwa nanti kalianlah yang akan di manipulasi oleh jenius buatan kalian sendiri?

Ayolah Pemerintahan....aku menunggu sampai berapa tahun kalian bisa bertahan? 5 tahun? 10 tahun? Tidak....atau mungkin hanya 3 tahun saja ketika Ayanokoji lulus?

Hehe, hati-hatilah....

Senyuman iblis remaja itu langsung dihancurkan oleh pukulan kecil Kepala Sekolah Chiyo di kepala remaja itu.

"Kau berpikir buruk lagi kan?"

"Hai...Kepala Sekolah, jika aku menjadi bodoh karena itu, kau akan menjadi pendosa terbesar Umat Manusia tahu?"

"Humph!" Kepala Sekolah Chiyo mendengus tidak senang.

Pada akhirnya, Yuuki kembali memantau semua siswa untuk melihat siapa saja yang mampu masuk ke kelompoknya di Festival ini.

Yuuki: "Ayolah semuanya, terus berjuang, terus berjuang.....Hehe, hibur aku lagi~"

Nächstes Kapitel