webnovel

God Key Terbaru (3)

Rhongomyniad, tombak yang dikenal sebagai senjata yang mengakhiri era dari Raja Arthur yang legendaris.

Tombak yang juga dikenal sebagai "Tombak Terakhir" dan "Tonggak Terakhir Sejarah" karena ini adalah senjata yang membunuh musuh terakhir Raja Arthur, sang pengkhianat Mordred.

Dalam legenda, tidak diketahui seperti apa kekuatan tombak ini, tidak seperti Caliburn ataupun Excalibur itu sendiri.

Dan tentu saja, Rhongomyniad yang ada di tangan Durandal bukanlah senjata milik Raja Arthur itu, atau bahkan senjata dari Artoria Pendragon dari Dunia Fate~

Itu adalah God Key ke-6 yang dirombak oleh remaja itu.

Bahannya juga sangat istimewa, dan itu adalah senjata yang dibangun dari Bintang Mati (Bintang Neutron) yang mana untuk bahan seukuran ibu jari saja beratnya sekitar 1 triliun ton!

Dan semua bahan Rhongomyniad dibentuk penuh oleh Bintang Neutron ini, dan berat totalnya sampai Satu Nonilion (10^30) Ton!

Tentu saja untuk senjata seberat itu, tidak mungkin bagi Durandal untuk memegangnya, dan disana muncul satu kegunaan penemuan terbaru Einstein yang ditemukan ketika meneliti sayap terbang Yuuki.

Itu adalah partikel terkecil melebihi proton dan neutron yang dikenal sebagai "Graviton".

Graviton ini adalah medan pembungkus tombak Rhongomyniad di tangan Durandal, dimana dengan ini, dia bisa memerintahkan seberapa besar berat yang bisa dia gunakan, dan selain Durandal, tidak ada yang bisa menggunakan ini karena System Command di dalamnya.

Selain itu, God Key-6 - Rhongomyniad juga dibangun dengan meniru kemampuan Raja Selimut di Fate, yaitu melalui gerakan aplifikasi scan rotation.

Dengan memanfaatkan "teori amplifikasi scan", itu membiaskan perputaran Rhongomyniad di langit dan membentuk sebuah serangan tombak cahaya besar yang dibangun oleh untaian cahaya asli yang bergerak dalam kecepatan cahaya!

Seperti yang diketahui, jika satu jarum dilemparkan ke Bumi dalam kecepatan cahaya sudah mampu untuk bahkan menghancurkan Bumi...

Lalu coba pikirkan seberapa kuat Rhongomyniad yang dibangun oleh bahan Bintang Neutron dan ditembakkan dalam kecepatan cahaya ???

Tentu saja, Yuuki dan SU yang mengetahui kengerian senjata ini langsung memberikan segel sebanyak 13 segel di System Command Rhongomyniad.

Satu segel masing-masing dipegang oleh Yuuki, SU, Durandal, Otto, Kevin, Fu Hua, dan Theresa.

Untuk sisa segelnya, itu masih dalam keadaan "Lock". Dan kegunaan segel ini adalah untuk "mengurangi" kecepatan dari pelepasan "Nama Asli" dari Rhongomyniad.

Ketika tujuh segel terlepas, kecepatannya hanya sekitar 1.000 mach, jadi jelas "Seal of System Command" ini berfungsi dengan baik.

Selain itu, Rhongomyniad juga dibentuk sebagai titik "jangkar" yang menyatu dari Bubble Universe yang ada di dalam tubuh Durandal dengan Quantum Realm, sehingga karena itulah dikatakan "Hanya Durandal" yang bisa menggunakan Rhongomyniad.

Karena entah bagaimana, core God Key-6 yang dibentuk itu terasimilasi dengan kemampuan baru Durandal yang didapat dari SU.

"Koordinat sudah siap, kita bisa pergi kapan saja."

"Um, kerja keras." Yuuki mengangguk, dan disampingnya, sebuah cahaya biru data terbentuk.

Akhirnya sosok Yuuki lain muncul dan membuka matanya. Yuuki asli menghembuskan nafas penuh uap udara putih disana, lalu melihat sekeliling.

"Tugas selanjutnya, kuserahkan padamu." kata Yuuki asli kepada Yuuki palsu.

Disaat yang sama, SU turun ke sisi mereka sambil mengangguk puas, dan ketika dia menatap Mana, hawa membunuh yang kuat meletus di matanya!

Jangan melihat orang ini sebagai orang yang lembut, tapi sebenarnya, sebagai orang dari Era Peradaban Lama, kebenciannya pada Honkai dan Herrscher tidak bisa diabaikan.

Dia kemudian berkata: "Herrscher terkutuk....Tapi ini sudah selesai dengan cepat, benar saja, aku melakukannya dengan benar."

Bum!

"Ugh..."

Durandal dengan kuat memberikan pukulan ke perut SU yang mengerang sakit disana, lalu diseret kerahnya oleh Yuuki palsu mendekati Durandal.

Yuuki asli mengangguk dan memberikan kepalan tos ke dirinya yang palsu, sementara Yuuki yang asli berkata kepada teman-temanya.

"Perang ini sudah berakhir, sisanya serahkan padaku dan Ex-Machina lainnya."

"Tunggu! Kemana kau..."

Kata-kata Theresa terputus karena lubang hitam besar itu langsung membawa Yuuki palsu, Durandal, SU dan Mana.

Melihat keheningan disekitar, Yuuki asli mengamati sekelilingnya dan memindai semua persamaan yang rusak karena kehancuran perang tadi.

Dia menggerakkan semua angka itu dan memberikan persamaan yang tepat, dimana pada detik berikutnya, seolah ada sebuah cahaya dari sekitar, semuanya tiba-tiba saja kembali normal!

"Tiga jam, jumlah kematian total sudah melebihi 12 juta di seluruh Dunia, baik karena virus, Mana, ataupun karena Chiyou. Tidak mungkin membantu mereka."

Wajah Yuuki sedikit sedih karena ini, tapi kemudian dia menampar pipinya dan berbisik seolah menghipnotis dirinya sendiri:

"Aku sudah bekerja dengan sebaik-baiknya. Tidak perlu melihat masa lalu, terus maju, hanya inilah satu-satunya jalannya!"

–– Quantum Realm ––

"Yuuki-sama, Durandal-sama, selamat datang kembali!"

Sekembalinya ke tempat itu, mereka disambut oleh pelayan sempurna dan cantik yang membungkuk sedikit kepada mereka.

Di tempat itu, Otto, Siegfried dan juga Cecilia juga memberi salam kepada keduanya, dan terheran-heran dengan SU yang mengerang memegangi perutnya dan Mana yang mengeluarkan busa dari mulutnya.....

"Sepertinya bekerja dengan baik?" Otto menjawab dengan penuh senyuman.

Tapi ketika dia melihat Mana dibawah, matanya terbuka dan kelicikan melintas di matanya itu.

Kemudian Otto berkata: "Jadi ini adalah waktunya petualangan kami selanjutnya bukan?"

Otto melebarkan kedua tangannya kesamping sambil tersenyum cerah.

Yuuki mengangguk ketika Rita segera maju untuk menyerahkan sebuah permata merah oval yang merupakan "Inti dari God Key ke-2" yang baru dimodifikasi.

Menerima itu dan meletakkannya ke dadanya, sebuah mekanisme nano technology langsung menyebar dan membentuk sebuah ekseleton non full-armor yang di sampingnya muncul dua bentuk teknologi yang mirip dengan "mata" dirinya yang dulu.

Tapi yang terpenting, dari bentuk ini, sebuah tombak yang penampilannya sangat indah seperti sebuah karya seni yang hanya bisa diberikan oleh para dewa.

Ini adalah tombak besar yang panjangnya lebih tinggi dari tubuh remaja itu, dan badan dua sisi pisaunya berwarna hitam legan dengan di tengahnya adalah sebuah aliran listrik ungu yang sangat panas karena terus mengalir...

Berdampingan dengan Rhongomyniad Durandal, tombak yang dikenal sebagai "Vasavi Shakti" adalah salah satu karya senjata yang sangat hebat!

Jika Rhongomyniad menggunakan prinsip kemampuan "cahaya" dan "rotasi" dari bentuk Core God Key ke-6, maka Vasavi Shakti menggunakan prinsip kemampuan "molekul", "Elektromagnetik", dan "Gaya Nuklir Lemah" dari peluruhan beta (emisi elektron atau positron oleh neutron dalam inti atom).

Yuuki yang berdiri dengan Durandal sambil memegang tombak itu ada di garis depan, Cecilia, Siegfried dan Rita ada di posisi tengah, sementara Otto dan SU yang menyeret Mana kebelakang berdiri dengan tegap ketika menatap ke bawah....

Disana, pasukan monster yang tak terhitung jumlahnya bergerak seperti tsunami, seolah ingin menghalangi perjalanan mereka menuju Imaginary Tree.

Yuuki mengangkat Vasavi Shakti dengan ringan dan berkata:

"Aku akan pergi dulu!"

Wushhh, Wushhhhhh, Bushhhh....

Sebuah sinar merah-ungu bersinar di medan perang penuh monster, dan setiap gerakan yang dilakukan remaja itu akan membawa energy gesek dan listrik yang besar sehingga membentuk panas yang cukup kuat untuk melelehkan seluruh tubuh manusia ketika tersentuh.

Wushh...

Remaja itu menebas ke atas dan membentuk jalan luas di depannya.

Bang!

Yuuki tiba-tiba melompat dan naik tinggi dari tanah, lalu dia melemparkan tombaknya ke bawah dengan sangat cepat sehingga terlihat urat menonjol di lengannya.

Aliran listrik yang kuat keluar dari sekitar tubuh tombak sehingga membuat daerah sekinar meleleh menjadi magma yang panas!

BAMMMMMMMMMMMMM....!!!!!!!

Ledakan besar dan gelombang kejut menghancurkan banyak monster itu, dan hasil gerakan itu membuat daerah seluas 200 meter itu hancur!

Roaarrrrrrrrrr.....

Gerakan besar itu mengundang kemarahan kuat dari raksasa kuantum yang sangat besar disana.

Remaja itu hanya tersenyum mengangkat kepalanya, dan benar saja, tanpa dia bergerak, sebuah sinar cahaya emas terbentuk di kepala monster itu tanpa ragu.

Blushh...

Tanpa ada darah yang keluar, cahaya emas itu terus bergerak disekitar dan akhirnya jatuh tepat ke sisi samping Yuuki.

Tiba-tiba saja sebuah tombak putih indah itu muncul dibarengi dengan sosok Durandal yang juga mengenakan armor emas (Dea Anchora) yang sangat indah dan cocok dengannya.

Pemandangan keduanya membuat seolah-olah epic yang hanya ada di zaman mitos kuno itu.

Yuuki memutar Vasavi Shakti dan memindahkannya ke tangan kirinya saat membiarkan punggungnya dijaga Durandal: "Heh, apakah kau bisa mengikutiku?"

Durandal juga balas tersenyum dan berkata, "Kau sendiri, bisakah kau mengikutiku?"

SU yang melihat kedua sinar merah dan emas bergerak saling berirama dari udara akhirnya membuka matanya dan tersenyum:

"Harapan, selalu ada di sisi Umat Manusia..."

Nächstes Kapitel