webnovel

[Jangan Minta Judul]

Setelah sampai ke kamar, Yuuki segera melempar Hasegawa ke kasur dan bibirnya tiba-tiba dia segel.

"Mmm…chuu, haa…Hahhh, Mmmm Yuuki..…"

Keduanya berciuman seolah tiada hari esok, dan bahkan oksigen seolah menjadi hal kedua bagi keduanya. Hanya ada nafsu diantara keduanya pada saat ini!

Kedua tubuh telanjang mereka saling bergesekan, dan itu membuat mereka berdua menjadi lebih bersemangat.

Setelah menyelesaikan ciuman, Yuuki dengan nakal bertanya: "Benar saja akan kelewatan. Sensei, ini adalah hubungan terlarang."

"Lalu, apakah kau tidak menjalin hubungan terlarang ini denganku?"

"Kutanya balik, kau sangat mengantisipasi ini kan, sensei cabul…?"

"Aku memang memikirkannya.…tetapi ketika aku memikirkannya lebih dalam, apa gunanya?"

Saat dia mengatakan itu, senyum genit muncul di wajah Hasegawa. Hasegawa terlihat seolah dia telah menunggu ini sejak lama. 

Sesaat kemudian dia membalik posisi sehingga Yuuki dibawahnya, dan kemudian dia agak turun dan....

" !!!—"

Suatu perasaan yang lembab, hangat, dan sangat lembut meluap dan dia tidak bisa lagi menahan diri!

Hasegawa dibawah dengan secara sukarela melakukan fellatio pada batang keras besar yang berdenyut dengan gerakan yang agak menjijikkan.

"Hmm, chuu…chuu, haa…Ini agak sulit, slurp…chuuu "

"Kuhh...."

Hasegawa terlihat secara obsesif mengisap tongkat Yuuki, dan itu dengan cepat menyebabkannya menjadi lebih kaku dan kokoh di dalam mulutnya. 

Seperti yang dikatan internet, saat hal seperti ini dilakukan, keduanya akan mengalami perasaan kesenangan yang meningkat !!! 

Sambil menggerakkan kepalanya ke atas dan ke bawah, Hasegawa dengan sangat teliti mengisap tongkat remaja itu sambil membuat suara cabul, dan dia bahkan membelai batangnya dengan tangan kirinya juga. 

—Aku ingin dia merasa lebih.

Perasaan seperti itu meluap dari diri Hasegawa dan dia tidak dapat menghentikannya. Jadi Hasegawa menggerakkan tangan kanannya di bawah pantat Yuuki. 

Sebagai seorang guru kesehatan, dia jelas telah belajar bagian-bagian penting di tubuh, termasuk bagian yang memungkinkan seseorang mendapatkan kesenangan secara maksimal. 

Itulah mengapa Hasegawa Chisato mampu mengenal melakukan teknik erotis itu. 

....Dia dengan lembut memasukkan jari tengah tangan kanannya ke pantat Yuuki yang terkejut, dan dia menggunakan ujung jarinya untuk merangsang prostatnya dengan menggosoknya. 

Pada saat itu juga...

"——!"

Dengan seruan tanpa suara, dan getaran yang disebabkan oleh pinggulnya yang tiba-tiba memantul, Yuuki langsung mengeluarkan beban panas tepat ke mulut Hasegawa!

Ini kali pertama dia diperlakukan seperti ini, sehingga reaksi seperti itu bisa dianggap wajar~

Perasaan lemas muncul di tubuhnya, tapi dalam sekejap itu segera menghilang karena pengaruh fisiknya yang sangat bagus, dan kemampuan Virus Extremis yang Buggy. 

Hal yang sama juga bisa dikatakan untuk Hasegawa. Dia mengalami ekstasi yang manis saat ayam Yuuki mengamuk dan memompa beban ke mulutnya saat menggosok lidah dan tenggorokannya.

"Mmm ♡♡♡♡~~~~~~~~~~"

Tubuh semok dan lembut Hasegawa langsung bergidik dari pantatnya ke punggungnya. 

Tiba-tiba dia menelan beban di dalam mulut itu dan anehnya dia mulai tenggelam dalam kebahagiaan~

Nektar kewanitaan mulai meluap dari tempat rahasianya, sehingga itu merendam seprai dibawah sedemikian rupa sehingga cairannya kemudian meluap dari samping dan meluncur ke bagian dalam pahanya. 

Keduanya mencapai klimaks pada saat ini....

Setelah klimaks yang sengit, Yuuki langsung membalikkan posisinya. Satu tangan menguleni payudara besar yang lembut dan bahkan meluap di jarinya karena tidak cukup hanya dengan dipegang satu tangan, dan tangan yang lain dengan kasar membelai pantatnya.

"Nnaahhh...Yuuki, tidak, Nhaaaa....Kasar, Yuuki..Mmm..." Hasegawa yang mengerang langsung dibungkam oleh remaja itu.

– Tidak ada pengalaman, gunakan saja referensi dari *Buku Suci* !!!

"Mmm…chuu, haa…chuu…mmfuu…aah…mmm "

Hasegawa dengan manis memutar pinggangnya saat dia menjalin lidahnya dengan lidah remaja itu, dan dia juga menggunakan tangannya untuk mulai memperbaiki selangkangannya. 

Sementara tangan Hasegawa membuat batang Yuuki tumbuh lebih besar, Yuuki juga dua jari tengah dan telunjuknya menjadi bentuk 'V' tegak saat dia menyebarkan ke sisi selangkangan Hasegawa yang sangat panas. 

Saat dia membuka daerah vital itu dengan jarinya yang membuat suara cabul, ciuman diakhiri, dan batang panas itu menggosok ke tempat tadi yang membuat Hasegawa bernafas lebih cepat.

"....Aku akan memasukkannya."

Setelah secara singkat menyatakan demikian, Yuuki memasukkan poros kakunya ke dalam Hasegawa. Setelah tongkat Yuuki dimasukkan ke dalam, daerah sensitif Hasegawa digosok oleh porosnya dan itu membuat keduanya bergetar.

"Aah…mmm…haaaah…♡♡♡♡~~"

Itu hanya sedikit gerakan, tapi Hasegawa mengangkat suaranya dan pantatnya bergetar saat dia akhirnya melingkarkan lengannya di leher Yuuki dan menempel padanya. 

Yuuki sendiri merasa ada penghalang di dalam, dan berbisik: "Sensei...kurobek..."

"Ya! Ya! Lakukan dengan keras! acak-acak aku dengan keras, lakukan, Yuuki!.....Aahhhhh– Oh, oh , OoOOoohhhHhhh....Nngghhh, Nooo...."

Gerakan Yuuki menjadi sangat cepat, dan dia merasakan bahwa di dalam, jepitannya sangatlah kuat sehingga membuatnya sedikit mengerang.

Hasegawa sendiri tidak peduli dengan rasa sakit rusaknya selaputnya, dan dia bahkan mulai mengerang keras seolah tidak ada yang bisa menahannya!

"Haaa, mmm…yaan, Yuuki…aah…haaahhh...." Hasegawa mencocokkan gerakan pinggangnya dengan gerakan Yuuki. 

Rambut hitam panjangnya bergoyang-goyang karena kenikmatan yang intens di selangkangannya yang hampir terasa seperti terbakar, kemungkinan besar karena dia dalam kondisi afrodisia. 

"Yaa — fuaaaan Ap…!?"

Dengan meregangkan kedua tangannya dari pinggang ke bagian dada, Yuuki dapat dengan lembut membelai payudara Hasegawa, dan saat dia mencubit dua ceri di atas sana, tubuh Hasegawa melengkung ke belakang dan melihat ke langit-langit karena kesenangan yang tak terduga.

"…Yuu....ki...?"

"Sensei..." Yuuki dengan wajah meleleh dan mata terbakar berkata: "Kau sangat cepat, sangat sensitive...."

"…Ahhhh ♡♡♡~~…."

Melihat senyum yang muncul di wajah Yuuki di depannya, Hasegawa tidak bisa menahan diri untuk terangsang sekali lagi.

"...."

Hasegawa ingin mengatakan sesuatu, tetapi kata-katanya tenggelam oleh teriakan kesenangannya sendiri. 

Disaat yang sama, Yuuki yang "belajar" cepat segera menaruh posisi Hasegawa ke sisi Doggy dan langsung melakukan piston depan dengan sangat bersemangat sehingga dua payudara itu bergoyang dengan keras dan pantatnya bergelombang karena tumbukan!

Yuuki yang bermain kuda-kudaan juga "melatih" tangannya saat menampar sesuatu yang sangat kenyal disana~

"Yaa, mmm…tidak…haaa…Ha, Hah,....Annnhhhh.....Sangat.....kasaarrnnnn..... OHHHHH, aku keluar! Nnhhhhooooo....HAAaAaaaaaah "

Saat dalam kondisi keras ini, Hasegawa didorong menuju klimaks yang menyebabkan cairan kewanitaannya mengalir seperti air mancur. 

Pada saat yang sama, Yuuki menggertakkan giginya keras karena denyutan di batangnya benar-benar sangat terasa sekarang, terutama ketika Hasegawa menjempitnya sangat ketat disana.

"Keluarkan, Yuuki....Keluarkan, di dalam~ Berikan, semuanya padaku! Berikan~"

"Ohhhhhhhhh!– Sensei! Mmmm...." Yuuuki berteriak dan mencium Hasegawa saat mendorong keras kedalam!

" !!!! "

Hasegawa merasa sesuatu menerobos hal lainnya dan itu membuatnya berteriak tanpa keluar suara. Bagaimanapun, bibirnya dibungkam oleh Yuuki.

"Hnnmmmmmnnn~~ ♡♡♡♡♡♡♡♡..."

Disaat yang sama, sesuatu yang sangat panas dan deras mengalir di dalamnya, dan itu membuat kesadaran Hasegawa melayang-layang~~

Sementara Hasegawa tenggelam dalam sensasi yang tersisa dari klimaks Yuuki yang sengit, Yuuki masih bertenaga dan mulai piston sekali lagi tanpa beristirahat!

"Tunggu! Yuuki! Tidak baik, aku sangat...Ahhnnn, sensitif! Ah ah ah~~ Ini tidak baik, aku KELUUUAAARRR !!!—..."

Sambil memeluk Hasegawa yang sudah dia ubah ke posisi dimana dia kembali tiduran di kasur, Yuuki yang ada di atasnya berbisik ke telinganya dengan nada yang membuatnya merasa tidak berdaya.

"Tidak ada waktu untuk istirahat tahu~ Sensei — upacara suci kita tidak akan berakhir sampai aku lelah!"

Begitu dia mengatakan itu, mata Hasegawa bergetar. Itu bercampur rasa takut dan antisipasi yang keluar dari insting wanitanya.

"Aah, Ya...Jadikan aku milikmu,...mmm…chuu…haa chuu, fuu…haa…fuaan..."

...

.

.

.

....

Semakin berlalunya waktu, terlihat kalau disana, wanita dewasa itu mengangkangi pinggang seorang anak laki-laki yang membelai payudara besarnya dari belakang, dan dia mengeluarkan erangan manis saat dia berbalik untuk menciumnya dari balik bahunya. 

Setiap kali dia dengan cabul menggoyangkan pantat putihnya ke atas dan ke bawah, suara basah cabul keluar dari selangkangannya!

Remaja, tidak...itu sekarang adalah Pria di belakangnya telah memasukkan batang kerasnya sendiri ke dalam tubuhnya, dan dia dirangsang oleh setiap gerakan pinggul wanita itu.

"Mmm…haa♡~, mmm~…chuu…mmfu, aah…chuu…haaa."

Sementara Hasegawa mencium Yuuki dan menenggelamkan dirinya dalam kenikmatan, dia mengulurkan tangannya pada satu payudara lainnya dan mengisap miliknya sendiri!

Kelakuan ini hanya bisa dilakukan oleh mereka yang "Besar" saja!

Jangan ikutan bagi yang "kecil", akan sakit nantinya...

"Eh…ah…kuh!" Yuuki mengerang karena gerakan Hasegawa yang menjadi lebih ketat!

"Aah mmm, aah…haaah "

Hasegawa mengeluarkan erangan manis dengan ekspresi ekstasi murni, dan Yuuki di belakangnya yang telah mendorong dari bawah berkata:

"Sensei…Kuh...aku juga, aku hampir…!"

Dia berteriak dengan suara keras, dan Hasegawa menjawab: "Mmm…aah, Yuuki…sekali lagi, datanglah sebanyak yang kau mau…"

Dia menjawab seolah-olah memohon padanya untuk melakukannya, dan saat berikutnya, Yuuki dengan keras mendorong lagi sehingga memasuki ruangan yang seharusnya tidak dijamah, lalu cairan keruh langsung disemprotkan kedalam sana tanpa perlindungan sama sekali.

"——Aaaahh "

Sensualitas Hasegawa juga melonjak seketika, dan dia mengeluarkan jus cinta dari tempat femininnya. 

Kemudian, Yuuki yang sedikit lelah setelah menyemprotkan benihnya segera memeluknya dari belakang sambil membelai payudaranya.

"Sensei…Kupikir sudah hampir waktunya bagi kita untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya."

"Ah…aah…mmm, aku mengerti…Yuuki…sesuai keinginanmu…haah…chuu..."

.

.

.

------------------

Keesokan Harinya.

Ruangan acak-acakan, bau Menjijikkan yang keruh tercium di udara, dan dua tubuh yang masih terjalin satu sama lain.

Remaja yang sudah menjadi pria disana memeluk wanita dewasa dan cantik disebelahnya sembari sesuatu dibawah sana masih terhubung.

Erangan manis terdengar dari depan, dan Hasegawa dengan lelah berkata: "Aku mungkin.... hamil, tahu?"

"....Ugh..."

Mendengar keluhan kecil dari belakang, Hasegawa memutar tubuhnya dan menatap wajah Yuuki disana saat berkata dengan senyuman: "Jangan khawatir, aku tidak akan meminta pertanggung jawaban. Ini semua adalah inisiatifku."

"Jangan bicara seolah aku adalah bajingan, Sensei."

"Fufufu~"

Kemudian dia mendorong Yuuki dan mengeluarkan batang besar panas penuh cairan dibawah sana dengan sedikit erangan, lalu dia berdiri dengan sedikit tertatih.

"Tidak, perlu. Hanya ini saja, kebugaran fisikku bagus. Duduk disini dan tunggu, aku akan membawa sarapan untuk kita."

"Ohhh ..."

Melihat belakang punggung putih telanjang dan bergetarnya pantat montok itu dari belakang, Yuuki benar-benar seperti bermimpi.

Dia menutupi wajahnya dengan tangannya, "Siapa sangka, kali pertamaku adalah dengan Hasegawa Chisato. Meskipun aku tidak peduli sih, lagipula dia juga sangat cantik. Terlebih dia sendiri yang menggodaku."

"Hm? Oi! Ada banyak pesan dan panggilan gak terjawab?" Yuuki terkejut saat memeriksa ini.

Terutama saat dia melihat nama Gabriel dan Jeanne disana.

Dia tidak bisa tidak berpikir, "Apakah wanita benar-benar punya indra keenam? Tidak tidak tidak, jangan percaya takhayul, percaya pada sains!"

Nächstes Kapitel