webnovel

Percakapan Antara Saudara

Dua Hari Kemudian, Senin.

Yuuki berjalan disamping adiknya, Hayato dengan sangat tersentuh. Dia sangat memahami bahwa kedamaian itu benar-benar menyenangkan setelah mengalami bencana besar beberapa hari yang lalu.

Di perjalanan ini, Yuuki bahkan sempat bertanya pada adik laki-lakinya: "Ngomong-ngomong Otouto, kau sudah memiliki taksiran di sekolah?"

"Hah? Kenapa Nii-san menanyakan itu?"

Dengan kedua tangan dibelakangnya, Yuuki bersiul nakal: "Maksudku, wajahmu dan wajahku hanya berbeda 11/12, kita terlahir tampan, tidak mungkin kau tidak ditaksir cewek kan?"

"....Yahh, ada sih." Hayato mengingat bahwa dia memang sering mendapatkan banyak surat cinta.

Ini membuat Yuuki tertawa, "Tentu saja itu benar. Kita adalah saudara laki-laki, jelas tidak akan jauh beda kan?"

"...Um, itu benar." Hayato menjawab itu setelah tersenyum canggung.

Kemudian wajahnya terlihat sangat datar, dan Yuuki mengamati ini dari samping dengan tajam.

Dia memang tahu bahwa Hayato selalu terbayangi oleh bayangannya sejak dia kecil. Intinya, apa yang adik laki-laki ini lakukan, maka hasilnya di mata orang-orang akan seperti ini:

[Dia adik Hayama Yuuki, itu wajar]

Yup, karena dia adalah Adik Yuuki, semua prestasinya dianggap biasa saja. Ini membuat hati Hayato tenggelam terus menerus...

Ini juga alasan kenapa Yuuki dan juga Kakak Perempuan Yukino, Haruno menjadi teman yang dekat. Itu karena keduanya memiliki adik yang sama-sama terbayangi oleh cahaya mereka.

Keduanya tidak bisa berbuat apa-apa, itu semua tergantung dengan bagaimana Hayato atau bahkan Yukino menanggapinya sendiri.

Terutama Hayato...dia adalah laki-laki !!!

Pada akhirnya Yuuki hanya bisa mengganti topik, "Jadi, apakah kau naksir seseorang? Kita ditaksir sudah biasa kan? Apakah kau punya?"

Wajah Hayato terkejut saat mendengarnya, lalu dia menggaruk pipinya malu: "Sebenarnya, aku menyukai dua orang. Hanya saja... keduanya terlalu jauh untuk aku jangkau."

"Oh? Katakan, katakan pada Nii-chan mu ini, Hahaha..."

Saat Yuuki memeluk leher Hayato, dia tertawa dan berbisik: "Aku sangat tutup mulut tahu?"

...Hantu kau tutup mulut! Siapa orang yang membocorkan sejarah hitam adiknya saat ulang tahunnya yang ketujuh ?!

Hayato menahan kedutan di mulutnya saat berkata: "Tenjoin Saki dan juga Nogizaka Haruka...Keduanya masuk dalam target seranganku."

"Oop?" Mata Yuuki melebar tak berdaya, "Keduanya adalah putri satu-satunya dari keluarga konglomerat...Kau benar-benar memiliki penglihatan yang tinggi Hayato."

"Aku tidak mau mendengarnya dari orang yang dulunya bertunangan dengan keluarga Kuno yang memimpin Klan The Great Family of Kyoto."

"Yukari, kah? Yahh...Itu hanya masa lalu. Aku dan dia sekarang hanya sahabat biasa."

Hayato tanpa daya berkata, "Dia masih mencintaimu loh, bahkan dia sering meminta info kepadaku tentangmu, Nii-san."

"Ohhhhh....Hmm, aku tahu." Yuuki menjawabnya dengan acuh tak acuh.

Hayato menghela nafas kecil. Menurutnya, Yukari benar-benar tidak salah waktu itu, dan baginya sendiri, dia sangat menyukai Kakak Ipar itu dibanding wanita lain yang ada disamping Kakaknya sekarang.

Bagaimana mengatakannya...Yukari telah meninggalkan kesan Kakak Perempuan yang sempurna di benak Hayato!

Tapi untuk sekarang, Hayato masih penasaran satu hal dari tadi: "Nii-san, apa itu...dua bola mengambang yang ada disamping kita?"

"Hm? Keduanya?" Yuuki menunjuk kedua bola itu dan berkata saat menunjuk matanya: "Itu terhubung langsung ke saraf otakku. Ini mata sementaraku."

"Meskipun aku bisa mengamati lewat satelit, tapi karena kecepatan data yang agak lambat dibanding cahaya membuat pengamatanku juga agak tertinggal. Tapi dengan adanya ini, kecepatan informasi data yang dilihat dalam radius 50 meter dengan angle 360° dapat diproses dalam sekejap." Yuuki bangga dengan ini.

Alat ini sebenarnya juga bisa berfungsi sebagai komputer portabel yang benar-benar lebih gampang dibawa dibanding latop...

Dan jelas kualitas pemrogamannya bisa dijamin, karena ini buatan Yuuki sendiri!

"Heee..." Hayato kagum dengan dua hal ini, "Kapan Nii-san membuatnya? Kemarin?"

"Bagaimana mungkin?" Yuuki menggelengkan kepalanya.

Hayato menghela nafas lega. Itu benar, bagaimana hal seperti ini dibuat dalam semalam? Ini adalah teknologi hitam yang bagus bagi orang-orang buta di luar sana!

Dengan alat ini, banyak orang buta bisa melihat Dunia lagi!

Jadi, ini seharusnya adalah teknologi yang sudah lama Kakaknya kembangkan, dan baru sekarang dia keluarkan bukan?

Yuuki: "Satu hari? Kau bercanda? Aku membuatnya dalam tiga jam! Tidak lebih, hanya kurang beberapa menit!"

Hayato: "....Bodohnya aku memikirkan hal itu tadi "

-------------

Sakura International University School, Depan Ruang Kesehatan.

"Aneh, aku tidak melihat orang-orang itu? Kemana mereka semua pergi?"

Yuuki benar-benar bingung. Baik itu teman berandalnya, Jeanne dan Janne, Lia dan Mordred, Asuna dan Euphemia, Furuhashi dan Ogata, dan semua anggota OSIS....semuanya tidak ditemukan!

Tapi sebenarnya dia tidak sadar bahwa ruangannya di sekolah telah menjadi ruangan favorit berkumpulnya mereka!

Dan sekarang mereka memang sedang berkumpul disana menunggu waktu jam pertama berdering~

Yuuki menggelengkan kepalanya memikirkan dan akhirnya terfokus, "Lebih baik begini, karena nanti sore, aku akan langsung pergi ke Amerika."

Meskipun agak kejam untuk tidak mengucapkan selamat tinggal, tapi sidang ini tidak ada hubungannya dengan mereka.

Ini adalah "Dosa" yang berani dia tanggung. Tidak perlu bagi mereka untuk berbagi! Ini kesombongan dari Hayama Yuuki!

"Baiklah...aku sudah disini. Ruang Kesehatan, ruangan favorit semua laki-laki di sekolah, sekaligus ruang keramat Grup FFF..." Memandang pintu ruangan di depannya yang sudah tercium bau disinfectan, Yuuki membisikkan ini saat mengepalkan kedua tangannya dengan erat!

Alasan kenapa ini menjadi ruangan favorit laki-laki di sekolah dan ruang keramat Grup FFF, itu alasannya karena...

Srett...

"Permisi." Yuuki membuka pintu dan menyapa.

Dan hal pertama yang tiba-tiba menyambutnya adalah sepasang kelinci putih besar yang bergoyang ke atas dan kebawah dengan gerakan menggoda!

"Ahh, bukankah ini Yuu-chan? Yahoo~~"

Seorang wanita dewasa berambut pirang panjang yang memanjang ke bawah melewati pinggangnya, dan mata cokelat menyapa Yuuki dengan senyuman konyol di wajahnya.

Dia langsung berdiri, dan gerakan singkat ini membuat payudara besarnya itu untuk bergoyang dengan luas bahkan di bawah tekanan bra!

Mata remaja ini langsung terfokus pada hal ini, dan dia hanya bisa menarik nafas dingin saat memikirkan:

"Instruktur! Bolanya terlalu besar !!!"

Nächstes Kapitel