webnovel

Diskusi PBB

New York, Wilayah Ekstrateritorialitas tempat Markas besar PBB ditempatkan.

Di sebuah pertemuan dengan lebih dari 193 anggota yang merupakan perwakilan tiap Negara di Dunia sekarang hanya bisa diam melihat hasil tangkapan video dari satelit.

Pada akhirnya seorang pria paruh baya dengan kulit wajah yang kendor menahan getaran di tangannya dan bertanya, "Siapa....yang melakukannya?"

"....."

"Aku bilang, siapa yang melakukannya !!!!!"

Pria ini adalah Sekretaris Jendral PBB, Antonia Guterres. Dan kemarahan yang dia lakukan sudah sangat wajar mengingat kejadian yang terjadi di daerah Benua Amerika Selatan sekarang.

Meskipun New York tidak terkena dampaknya, tapi dampak sisa sedikit seperti angin kencang masih bisa dirasakan oleh mereka yang ada disini!

Ditambah ini diduga karena penggunaan Bom Nuklir yang jelas memicu sesuatu yang disebut Perang Dunia !!!

Antonia menatap ke arah latar video seorang wanita disana dan bertanya, "Ratu Raffi, apakah ini adalah pihak Anda?"

Alasan Antonio mengatakan ini sudah sangat jelas. Itu di dasarkan pada pertemuan yang diadakan sekarang ini.

Karena pada dasarnya, Kerajaan Atismata mengancam Amerika yang dicurigai membom wilayah mereka dengan Bom Nuklir tanpa ada perjanjian terlebih dahulu.

Mereka tidak tahu bahwa Anti-Entropy adalah semua yang ada dibelakang ini semua. Tapi mengingat jejak markas utama Anti-Entropy sebenarnya memang memang ada di Amerika, jadi wajar jika kecurigaan muncul.

....Ditambah, sekarang ada sesuatu yang super mengerikan telag terjadi, dan wajar jika Antonia mencurigai Ratu Raffi, dimana dia menganggap ini adalah balasan pihak Atismata!

Amerika membom wilayah Atismata, lalu Atismata membalasnya....Ini wajar bukan?

Tapi Ratu Raffi hanya terlihat tenang saat menjawabnya, "Pertama, aku bisa memastikan satu hal bahwa semua sumber masalah dikarenakan pihak Amerika yang melemparkan tiga Bom Nuklir ke wilayahku."

"Kedua, sedari tadi aku bersama kalian dan aku belum memberikan perintah apapun kepada bawahanku untuk membalas Amerika. Jika aku memberi perintah, maka semua gerakanku bisa dipantau oleh kalian...apakah masih dipertanyakan?"

"Dan ketiga, meskipun agak meragukan...tapi Kerajaan kami tidak memiliki senjata pemusnah seperti itu. Kurasa Peneliti Azazel disana tahu ini dengan jelas bukan?"

Perhatian semua orang tertuju pada pria paruh baya yang masih bisa dibilang tampan dengan rambut hitam, tapi terlihat agak ceroboh dalam hal berpakaian.

Dia yang awalnya mengorek telinganya tiba-tiba ditatap seperti ini, jadi dia hanya bisa berkata: "Ini bukan aku, aku juga tidak punya hal berbahaya seperti itu."

"Bagaimana dengan yang lainnya? Kalian harus percaya pada integrasiku kan?"

Azazel malas saat mengatakan, "Damai adalah nomer satu, jika perang terjadi, aku tidak bisa memasuki daerah Distrik Merah oke?"

Azazel tanpa malu-malu mengatakan ini, tapi sedetik kemudian dia mencondongkan tubuhnya kedepan saat dia dengan serius mengatakan: "Ditambah, dampak ini bukan lagi sekedar Bom Nuklir semata oke?"

"Dampak ledakan bahkan mencakup satu benua Amerika Selatan, dan yang terpenting....tanpa radiasi!"

"Kami pihak Grigori memang memiliki Bom Nuklir tanpa polusi radiasi, tapi dampak ledakannya berkurang. Dan satu-satunya yang bisa kupikirkan untuk membentuk ini, ada beberapa orang...."

"Siapa mereka?" tanya Antonio dengan cemas.

Azazel dengan mudah melirik ke arah seorang pria tampan berambut pirang di tempat dan berkata, "Judal Harvey, kurasa kau memiliki satu peneliti gila di tanganmu?"

"Ahhh, apakah Azazel mengacu pada Wunderkind kami?"

"Yang lain."

Judal hanya tersenyum kecil, "Dan yang mana itu? Kurotsuchi, atau mungkin salah satu dari Four Sage?"

"Kurotsuchi adalah manusia gila dalam penelitian. Bahkan Four Sage milikmu, setiap peneliti milikmu, termasuk Wunderkind benar-benar gila!" Azazel dengan jijik berkata, "Kurotsuchi mengubah seorang manusia menjadi robot, Four Sage milikmu melakukan tranformasi tubuh manusia tanpa segan-segan, dan Wunderkind tergila-gila pada penggabungan gen manusia dan hewan."

"Jika ada orang gila yang berhasil membuat senjata itu, maka penelitimu pasti menjadi salah satu tersangka."

Antonia dengan dingin bertanya, "Apakah itu benar, Judal? Jika ini benar, maka kami akan menutup semua dana penelitian kami kepadamu selama tiga tahun!"

Wajah Judal langsung kaku, dan dia dengan serius mengatakan: "Aku harus mengakui bahwa mereka memang gila, tapi satu hal yang salah disini Azazel."

"Di Dunia, pencapaian keluarga penelitiku dan peneliti keluarga Houraisan selalu berada di bidang genetik dan biologis."

Dengan tajam dia membalik pernyataan, "Ini jelas diluar kemampuan mereka, dan....bukankah orang yang patut dicurigai ketika menyangkut hal teknologi hitam seperti ini, kau Azazel, lalu Cocolia dari Atismata juga patut dicurigai?"

"Ditambah satu orang lagi....Orang yang baru saja membuat kami akan mengadakan sidang ini. Hayama Yuuki...apakah aku salah?"

Azazel menyipitkan matanya mendengar ini. Tapi yang pasti, dia memang benar dan Azazel tidak bisa membalasnya.

Tapi baik dia dan Cocolia tidak mungkin. Grigori hanya tertarik pada gadget teknologi penting untuk keseharian manusia dan itu tidak berbahaya.

Cocolia sendiri meski gila, tapi dia sebenarnya terfokus pada bidang quantum yang benar-benar mustahil dipecahkan, dan tidak mungkin dia membuat Bom Nuklir itu.

Adapun Yuuki....dia merasa ini bukanlah kelakuan Yuuki karena mengingat kondisi pemikirannya, tidak mungkin dia akan menambah masalah lainnya....

Bahkan jika sebenarnya apa yang remaja itu lakukan sebelumnya terlalu aneh dan tergesa-gesa sehingga harus melanggar peraturan Dunia, tapi Azazel bisa memastikan bahwa ini seharusnya bukan Yuuki!

Karena jika itu benar Yuuki, apa tujuannya meledakkan Bom Nuklir hanya tepat di ketinggian 35 Km di atas permukaan tanah?

Apa sasarannya?

Jelas jika itu hanya demi menambah masalah, Azazel tidak percaya orang itu akan sebodoh itu!

Lalu jika bukan mereka...lalu siapa?

Tapi kemudian dia terpikirkan satu nama lagi yang merupakan peneliti top di bidang teknologi: "Hida Nayuta....Keluarga Kerajaan Jepang, apakah menurutmu ini bisa dijadikan tersangka?"

"Nayuta? Maksudmu....dia?" Antonia mengingat seorang peneliti wanita dari pihak Jepang yang berafiliasi dengan Keluarga Yotsuba dan mengembangkan suatu perangkat suit aneh.

Bagaimana mungkin wanita itu? Dia bahkan tidak memiliki satelit buatan yang meluncurkan....

....Tunggu dulu, satelit?

Bang!

"Apakah ada orang disini yang mengetahui lambang ini?! Ini adalah potretan dari IAEA mengenai satelit yang meluncurkan Bom itu !!!!"

Antonia langsung memperbesar suatu gambar buram di layar virtual besar di depan semua anggota PBB disana.

Beberapa orang melihat logo itu dan mengerutkan keningnya tidak mengerti...

Judal diam-diam mengirimkan pesan kepada seseorang, dan bahkan Ratu Raffi kebingungan dengan logo yang....agak aneh itu.

Itu adalah logo dengan berbagai senjata seperti tombak, sepasang sayap, sarung tangan merah, yang totalnya ada delapan belas buah senjata.

Apa maksudnya dengan ini semua, dan apa itu bercak seperti kabut sebagai latar belakang ini?

Hanya Azazel yang diam-diam menelan ludahnya dan diam-diam mengingat: "Longinus....Ini, adalah sesuatu yang kupikirkan beberapa tahun yang lalu, tapi jelas ini bukan buatanku!"

"Lalu, satu-satunya orang yang tahu, hanya wakilku Shemhazai....dan, dan...."

"Brengsek!" Azazel mengingat bahwa dulu dia memang punya satu satelit dengan logo seperti ini...

Tapi kemudian ada seorang bocah kecil yang menghack semua situs penyimpanan internal Grigori dan mengcopy semua hasil penelitian mereka, termasuk mengambil alih satelit itu!

Saat dicari, radar sudah menghilang dan Azazel serta peneliti lain di Grigori menyangka itu sudah dihancurkan....

Tapi sekarang muncul lagi, dan jika itu benar, bocah yang mengambil satelit itu maka....

"Bocah Yuuki itu! Apakah dia sengaja menargetkanku?!"

Nächstes Kapitel