webnovel

Mata dibalas Mata, Gigi dibalas Gigi!

"Yuuki....Aku tadi, mengalami mimpi...yang menakutkan."

Meskipun Ana kelelahan, dia masih berbaring memeluk Yuuki dan berkata: "Aku melihatmu... Meninggalkanku selamanya, dan hanya ada es lagi disekitarku."

".....Ahhh...." Remaja itu memeluk gadis itu lebih erat: "Itu hanya mimpi kecil Ana. Aku, tidak akan pernah meninggalkanmu... Selamanya!"

"Sekarang Ana, kau hanya perlu mengingat."

Yuuki berbisik di telinga gadis itu dan berkata, "Bahkan saat kita terpisah oleh jarak yang sangat jauh, kau harus mencamkan ini dalam hatimu. «Saat kau pulang, akan ada orang yang menunggumu disana»"

"Ya, sekarang Yuuki....Aku, lelah...."

Yuuki memeluk tubuh lemah Ana, lalu dia membuat kain lebar untuk menutupi tubuhnya. Jarvis seolah tahu apa yang harus dilakukan segera datang dan mengambil Ana dari tangan remaja itu.

Segera dia memberikan Ana ke Ex-Machina untuk memasukkan kedalam kabin perawatan di Fraksinus sementara dia menunggu disamping Yuuki dengan serius.

Remaja itu sendiri hanya mengangkat kepalanya, lalu menghembuskan nafasnya saat dia menatap kelompok Durandal yang sudah terbang mendekat ke arahnya.

Nova-Veresta yang kembali ke ukuran dan warna aslinya segera diangkat di tangan kanannya, dan Durandal yang ada didepannya juga mengangkat White-Flower untuk bersilangan dengan Nova-Veresta disana.

Kedua mata tanpa gejolak emosi itu saling memandang, sampai akhirnya mereka saling berkata:

"Tidak ada terima kasih karena aku melakukan semuanya sendiri. Dan tidak akan ada lain kali kedua." (Yuuki)

"Kami tidak membutuhkan itu. Tujuan kami sudah gagal, sampai jumpa nanti saat pertarungan berikutnya." (Durandal)

Wushh...

Portal kotak langsung terbentuk dibelakang kelompok Durandal, lalu para Valkyrie itu masuk dan menghilang dibawah tatapan Jarvis.

"Kau penasaran kenapa aku melepaskan mereka sekarang bukan?" Seolah Yuuki mengetahui kebingungan Jarvis, dia mengatakan ini.

Jarvis hanya menggelengkan kepalanya, "Sir, kupikir saya sudah tahu."

"Kalau begitu katakan."

"Pertama, mereka tidak akan bisa lari terlalu jauh karena Anda sudah memantau Destiny dengan ketat. Lalu prioritas utama Anda sekarang adalah Ana Schariac yang baru saja kembali. Selain tingkat kesembuhan Ana Schariac itu, Anda memerlukan beberapa sampel darinya untuk menguji sesuatu."

Kalimat Jarvis membuat Yuuki mengangguk dan berkata, "Itu benar, pengendalian gravitasi dan es adalah kemampuan yang menarik. Selain itu, korupsi Honkai di tubuh Ana itu terlalu parah karena seolah itu dipaksakan di tubuhnya."

"Kerusakan yang ditimbulkan sangat fatal, karena Ana tidak sepertiku yang terlahir alami."

"Energy Honkai sendiri adalah sesuatu yang perlu dijadwalkan untuk diteliti, terutama Quantum Realm yang sudah tertunda lama karena masalah keamanan."

"Jarvis, kau sudah mendapatkan semua datanya kan?"

"Yes Sir. Data pembekuan molekul, penghentian waktu.... tidak, itu juga bisa disebut percepatan waktu. Lalu ada gravitasi nol, dan yang terpenting adalah pembentukan material es dari ketiadaan. Semua sudah didapat dan jika kita dapat menguraikannya, itu akan merubah peradaban!"

Mendengar kata-kata Jarvis, Yuuki menjawab: "Lalu apakah kau tahu alasan kedua dan ketigaku?"

"Alasan kedua, saya pikir Anda mengkhawatirkan kekuatan Durandal. Anda terlihat sangat waspada dengannya."

"....Durandal terlalu misterius Jarvis, kau harus tahu itu. Dan kekuatannya sebagai Valkyrie Rank-S bukanlah omong kosong."

Yuuki jelas tahu bahwa bahkan dulu di kehidupan sebelumnya di game Honkai Impact 3, identitas Durandal terlalu misterius. Bahkan kekuatannya sendiri bisa 1Vs1 melawan Herrescher seperti Mei ataupun Qiana yang jelas BUG diantara Herrescher.

Ditambah tombak di tangannya, itu masih bukan full potensi yang sesungguhnya! Dia masih ingin data tombak yang sesungguhnya !!!

Disana Yuuki membuka mulutnya dan berkata: "Alasan dia kewalahan hanya karena Kein-Eintrag dan Einvig kami yang abnormal. Serangan terpusat satu titik mungkin berhasil pada Kein-Eintrag karena desain pertahanan didasarkan pada serangan luas."

"Tapi Einvig benar-benar abnormal. Vector, jika dimanipulasi dengan penuh, kau harus lebih tahu ini dariku."

Jarvis mengangguk, lalu dia berkata: "Dan alasan terakhir.....Sir, Anda akan mengalami persidangan Dunia sekali lagi."

Kata-kata Jarvis membuat Yuuki mendengus dingin, lalu dia mengangkat kepalanya dan melihat seolah-olah orang-orang di puncak Dunia sedang mengamatinya dari satelit sekarang.

Jari tengah langsung terbuka di tangannya saat dia berkata: "Ini juga kusengaja dengan sengaja membiarkan mereka melihat hal ini. Jangan pernah berpikir untuk mendesakku, jika aku ingin, Planet ini hancur dan itu mungkin !!!"

Jarvis: "....E-Bom."

Yuuki hanya tertawa lalu bertanya lagi, "Ya, itu hal paling brutal yang tidak sengaja kubuat. Tapi lupakan saja, persidangan tidak akan datang dalam sehari."

"Lebih penting lagi Jarvis, apa kau ingat... dengan data senjata di tangan Durandal saat itu?"

Mata merah Jarvis menyala dan wajah robot itu menunjukkan senyuman lebar yang mengerikan: "Yes Sir. Dan semua prinsip dasarnya sudah diketahui, bahkan tanpa core yang terlihat penting, kita bisa menduplikasinya Sir."

"Itu bagus. Tapi kita perlu data lagi, kekuatan God Key yang kutahu tidak akan selemah itu. Kita bisa menggabungkan proyek baru dengan kemampuan itu dan akan menambah kemampuan dasar kami semua sebelum memasuki Alam Semesta yang luas !!!"

"....."

Keheningan memuncak saat akhirnya sinar matahari yang akhirnya keluar sepenuhnya menyelimuti tubuh remaja itu, dan dia menghembuskan nafas putih dari mulutnya.

Jarvis membuka mulutnya dan berkata, "Begitu Sir, aku Jarvis akan selalu membantumu....Tapi, apakah kita akan segera ke Destiny?"

"Ya dan tidak."

"Sir, saya tidak mengerti ini. Apa yang Anda maksud dengan jawaban tadi?"

Yuuki berbalik menghadapnya sambil tertawa lalu dia mematikan aktifasi Nova-Veresta sebelum akhirnya menyimpannya kembali ke gudang.

Remaja itu terlihat tersenyum dan melebarkan kedua tangannya lebar-lebar saat mengatakan: "Apakah kau tidak mengerti alasan sepele ini?"

"Mata dibalas Mata, dan Gigi dibalas Gigi. Aku telah "mati" sekali. Jika bukan karena keajaiban yang tidak diketahui, aku tidak akan ada disini."

"Kau sangat pintar Jarvis, lebih pintar dariku. Tapi kau masih kurang dalam mengetahui siapa itu Otto, ular licik bajingan yang memakai topi hijau yang sangat susah diburu."

"Selain itu.... apa kau tahu, selain menghancurkan Destiny yang jelas-jelas melindungi manusia, tujuanku akan selalu terpusat pada Otto...."

"Dia biang keroknya!"

Wajah lembut remaja itu akhirnya berubah menjadi serius, dan amarah yang luar biasa sehingga membuat Honkai Beast yang tersisa disana meraung seolah melampiaskan amarahnya!

Dia memandang ke arah Barat dan berkata, "Sekali lagi, Mata dibalas Mata, dan Gigi dibalas Gigi...Tapi sebelum kita ke Otto, mari kita ambil sesuatu yang sangat penting darinya yang mana sosok ini seharusnya tidak muncul di Timeline asli sekarang."

Tangan Yuuki memerintahkan kedepan dan berteriak: "Semua unit, kecepatan penuh, lokasi...."

"SIBERIA, BABYLON LABS !!!!"

Nächstes Kapitel