webnovel

Dua Anjing Pirang

Di dalam taxi, Yuuki dengan nyaman menyimpan foto berharga gadis kelinci hitam calon peliharaannya~

Tapi saat berikutnya taxi tiba-tiba berhenti dan Yuuki kebingungan, "Apa yang terjadi?"

Yuuki memunculkan kepalanya ke depan dan sopir hanya meliriknya untuk menjawab, "Seperti biasa, macet bos."

"Hah? Jalanan ini biasanya jarang macet oke? Jika aku tidak salah, di depan itu adalah taman besar Sakura bukan?"

Sopir: "Jangan tanya aku, jalanan adalah takdir."

Takdir? Apakah jalanan masih merupakan takdir?

Bos! Mungkin maksudmu itu jalan takdir bukan?

Bagaimana bisa jalanan lalu lintas menjadi takdir!

Ahh, inilah jadinya jika kau hanya mengutup sebagian kata dari kalimat asli.

Yuuki: "Kalau begitu aku turun disini, berapa?"

"Hey, kau licik. 1.527 yen..."

Setelah membayar harga taxi yang mahal, Yuuki berjalan lurus saja kedepan melihat jejeran mobil-mobil yang terhenti karena macet!

Sebenarnya jarang ada kemacetan di jalanan biasa di Jepang, karena bagaimanapun juga, mereka terbiasa berjalan kaki atau bahkan memakai kereta untuk bepergian.

Mungkin kemacetan hanya terjadi di beberapa acara besar seperti di Bulan Agustus pada masa Obon (pemujaan arwah leluhur / ziarah)

Pada saat itu, banyak orang akan mulai berbondong pergi kembali ke rumah nenek dan kakek, dll...

Jalan raya akan sangat macet total, bahkan kereta api juga akan penuh sesak.

Bahkan tingkat Shinkansen akan memiliki jumlah overload, dimana penumpang akan mencapai 130-120%, dan kebanyakan karena ini, penumpang tak dapat kursi duduk!

Demikian pula di bandara Osaka, Tokyo dan kota besar lain penuh sesak dengan orang-orang yang ingin pergi ke kota-kota kecil lain di Jepang.

Penerbangan sangat penuh, sehingga tidak ada kursi yang tersisa.

Tapi yang paling memuakkan adalah jalan raya yang menuju ke timur Jepang juga menjadi super duper ramai !!!

Menurut informasi lalu lintas tahun lalu, ada banyak tempat kemacetan sampai sepanjang 19 kilometer di sekitar barat Takarazuka menuju ke timur terowongan Chugoku Expressway.

Ada juga kemacetan sepanjang 14 kilometer di sekitar Sanyo Expressway menuju ke timur Kobe Kita Inter.

Dan kemacetan sepanjang 25 km lainnya yang diperkirakan sedikitnya ada di 16 lokasi di Jepang....

Saat ini, dengan kedua tangan berada di saku celananya, remaja ini memikirkan sesuatu dengan sangat tenang.

"Hey, tiba-tiba aku sendiri...Jika aku memikirkannya seperti ini, apakah lebih baik aku pergi ke rumah Vali untuk main?"

Memikirkan orang itu, Yuuki merasa tidaklah buruk untuk kesana. Lagipula sekarang hari libur kan?

Tapi saat berikutnya, mata Yuuki langsung terfokus pada satu cafe di depan matanya...

Bukan karena apa, tapi...kenapa ada dua orang besar dengan jas hitam berdiri di depan cafe itu?

Dan terlihat...sangat mencurigakan?

Bos, kau yakin bisa menambah uang ke kas toko jika kau menakuti para calon pelangganmu?!

Langkah kaki Yuuki bergerak ringan, dan dia saat ini berhenti tepat di depan para pengawal tersebut!

Disaat yang lain menjauhi, orang ini malah mendekat. Bagaimanapun, Yuuki melakukan ini karena dia penasaran!

"Woy! Apa yang kau lakukan disana hah?!"

Yuuki langsung mundur kebelakang karena merasakan sedikit rasa bahaya, sebelum akhirnya seorang pria tinggi muncul dari dalam toko!

Dengan memeluk pinggang salah satu pengawal hitam disana, anjing pirang itu langsung mengangkat dan membalikan tubuh pengawal itu untuk menghantamkan kepalanya ke belakang!

Bang!

Segera pria itu melepaskan diri, dan dengan loncatan, dia menendang pengawal satunya dengan sangat keras!

Lalu dia mengambil leher pengawal itu dengan satu tangan sebelum akhirnya dia membenturkannya ke tanah dengan dirinya juga ikut melayang!

Bam!

"Ohhh— Gerakan RKO (Randal Keith Orton) yang sangat mulus~"

Orang ini, bahkan sudah memvideokan masalah ini sejak tadi dan benar-benar menganggap ini sebagai street fight!

Yah, meskipun ini memang street fight~

Masalahnya, anjing pirang ini...

"Hei-Jima-san–! Sudah lama tidak bertemu, kau masih sama seperti biasanya, kasar seperti gorila~"

"Namaku Heiwajima Shizuo !!! Siapa itu yang mengatakan Hei-Jima ini, Hahhh?!"

Anjing gila ini menatap remaja di depan, lalu melepas kacamata di matanya, mengusapnya, sebelum akhirnya memakainya lagi.

"Anjing gila! Kenapa kau disini?!"

Yuuki hanya melambaikan tangannya pada anjing pirang ini dan wajah menyebalkan itu membuat kedutan di mata pria itu!

Yuuki: "Hayama Yuuki, anak bermasalah, menyambut master bermasalah!"

"Brengsek! Sudah kubilang aku bukan mastermu, dan aku tidak ingin melihatmu!"

"Eh~ Sayang sekali, padahal aku mengagumimu tahu?~ Dalam hal kebrutalan~~"

Twitch, Twitch...

Yuuki menaikkan sudut mulutnya dan berpikir...

Ahh, mari kita ubah jadwal.

Bermain di rumah vali tidak akan ada apa-apanya dibandingkan dengan bermain dengan orang ini~

Nächstes Kapitel