webnovel

Puella Magi Madoka Magica yang Meledak!

"Ahh...Aku lelah..."

Yuuki yang pulang sambil memegang kedua tangan Jeanne dan Janne mengatakan itu tepat di depan pintu rumah.

Jeanne hanya tersenyum pahit dan berkata, "Itu karena Ana bukan?"

"Ugh...Aku tidak bermaksud menyalahkannya. Tapi, Huhh...Aku ingin cepat-cepat berbaring di sofa~"

Janne yang sudah membuka pintu tiba-tiba membuang tasnya pada Yuuki dan berkata dengan jijik, "Itulah akibatnya jika kau berani bermain dengan wanita."

"Jahat! Aku tidak tidak bermain dengan hati wanita cantik seperti kalian! Kalian sendiri yang datang padaku oke!"

"Humph!"

Janne masuk dengan dengusan dingin diikuti Jeanne dan Yuuki.

"Selamat datang kembali, Tuan Muda, Jeanne-san, Janne." x2

Yuuki: "Ohhh, Rem, biarkan aku memelukmu!"

"T-T-Tuan Muda?!"

Rem yang dipeluk secara tiba-tiba oleh Yuuki langsung memerah, di sisi lain, Ram mendecakkan lidahnya.

Yuuki melirik Ram, sebelum akhirnya dia juga menangkap Kakak Perempuan ini dan mengelus pipinya ke wajah lembut gadis itu~

Jeanne merasa iri, tapi dia lebih ke tidak bisa berkata-kata....

Lupakan, biarkan saja orang ini.

"Ram, Rem, Kaa-san belum pulang?"

Ram yang mendengar ini tiba-tiba berkata, "Umm, Gabriel-sama mengatakan bahwa dia akan lembur di kantor..."

"...Begitu." Jeanne menghela nafas dan tidak bisa menahan diri untuk memijat alisnya, "Jujur saja, Kaa-san pada dasarnya adalah dokter yang baik..."

"Kenapa grupnya membuatnya menjadi CEO di cabang Jepang?"

"Haha jangan pikirkan itu. Gabriel itu masih All Rounders oke?" Yuuki menyudahi pelukannya pada kedua maid kecilnya dan menggantinya dengan mengelus rambut Jeanne.

"Dia adalah dokter yang baik, ibu yang baik, koki yang baik, wanita karir yang baik...Lihat, dia bisa melakukan apapun!"

"Selain itu..." Dengan senyuman nakal, Yuuki berkata: "Jika Gabriel tidak dipindahkan untuk menangani perusahaan grupnya di Jepang, aku tidak akan bertemu dengan kalian bukan?~"

"Un..."

Mata Jeanne menyipit, sebelum akhirnya sura pintu diketuk terdengar.

Rem dan Ram langsung membukakan pintu dan disana terlihat dua sosok yang mana salah satunya melambaikan tangannya pada Yuuki.

Saegusa: "Yahoo, Yuuki-kun, Jeanne-san...dan...Um? Dua maid baru?"

Yuuki menepuk kepala Jeanne lembut dan berbisik, "Mandi dulu, ada tamu."

"Un, Rem, buatkan teh."

"Dimengerti."

Menyisahkan Ram yang ada dibelakang Yuuki, Saegusa dan Heiwajima masuk dengan senyuman penuh.

Yuuki: "Sangat cepat Saegusa-senpai, aku baru saja pulang kau tahu?"

"Ehh~ Begitukah? Aku tidak tahu~~"

Heiwajima: "Jangan percaya, dia pulang lebih dulu hanya untuk bertemu denganmu bocah."

"Benarkah?! Hoho, Saegusa-senpai ternyata masih bisa bermain seperti itu..."

Saegusa memerah melihat wajah menjengkelkan dari Yuuki, tapi wajah malu ini membuat daya tariknya lebih tinggi!

Ram di satu sisi menyipitkan matanya dan berbisik, "Satu lagi saingan..."

"Yah, masuk dan duduk di ruang tamu dulu kalian berdua. Ram, antar mereka~"

Dengan ini Yuuki akhirnya berbalik untuk naik ke lantai tiga dibawah bungkukan hormat kecil dari pelayan berambut merah muda ini.

Sayangnya Saegusa tidak mengikuti Ram dan malah mengikuti Yuuki dibelakang seolah tidak ada reservasi di rumah itu~

Melihat ini, Yuuki dengan ragu bertanya-tanya: "Senpai, aku akan ganti baju kau tahu?"

"Um, aku tahu~"

Melihat rasa penasaran dari mata merah itu, Yuuki tidak bisa menahan pikiran...

Apakah Senpai akan menyerangnya secara terang-terangan?!

Tapi saat berikutnya, Saegusa-senpai berkata: "Aku ingin melihat ruang kerjamu!"

"Ahh, ah, jadi itu?" Yuuki tersenyum masam.

Ternyata ruang kerjanya lebih menarik daripada dirinya di mata Saegusa-senpai?!

Baik, sepertinya begitu...

Pada akhirnya Yuuki hanya berkata: "Kalau begitu ikut dulu dan lihat apa itu. Ganti baju...nanti saja."

Pada akhirnya keduanya naik dan menyisahkan dua orang di depan pintu.

Heiwajima hanya berkata: "Pelayan kecil, Tuan Mudamu dalam keadaan yang sangat berbahaya sekarang kau tahu?"

"Tamu, lebih baik bagi Anda untuk diam sekarang karena fakta itu sudah ada di depan mata saya."

Beracun! Lidah maid ini sangat beracun!

Heiwajima yang ingin menyalakan rokoknya untuk menghibur dirinya tiba-tiba ditatap tajam oleh Ram, "Tamu ini, dilarang merokok di rumah."

"...Tch, aku mengerti, aku mengerti. Merepotkan...."

Ram mengangguk kosong, dan dengan wajah dinginnya, dia memimpin jalan untuk Heiwajima.

Adapun masalah Yuuki...

Meski Ram tidak mau mengakuinya, tapi tembok pertahahan terakhir bagi Tuan Mudanya, kebetulan ada di lantai dua juga!

Selama ada Ana, Tuan Mudanya pasti akan diam dan tidak berani menyentuh Ojou-sama itu!

....

"Yuuki! Kau kembali!"

Melihat Ana yang tiba-tiba meloncat, Yuuki langsung memeluknya dan memutar tubuhnya ditengah beberapa kali.

Setelah berhenti, kedua wajah ini saling mendekat dan tersenyum manis, "Bahaya kau tahu? Terus Ana, kenapa kau ada di ruang kerja ini?"

"Hmm~ Aku bosan membaca buku di perpustakaan. Jadi atas saran Rem, aku membaca banyak hal milikmu Yuuki."

Dengan sedikit rasa takut, Ana mengangkat wajah halusnya dan bertanya: "Yuuki, tidak marah?"

Yuuki mengetuk dahi kecilnya dan tersenyum, "Bagaimana bisa aku melarang seseorang untuk belajar?"

"Itu bagus jika Yuuki tidak marah!" Ana menjauh dan bertepuk tangan bahagia.

Pada saat ini, Saegusa yang berada dibelakang menyipitkan matanya sedetik saat melihat Ana, sebelum akhirnya wajahnya kembali menjadi hangat.

[Jadi dia yang dibicarakan Heiwajima-san? Keberadaan mistis di Dunia...Sangat polos? Fufu...]

Jadi Saegusa tiba-tiba maju kedepan dan menyapa lembut dengan sedikit membungkuk dan kedua tangannya ada di belakang.

"Halo, namaku Saegusa Mayumi. Teman Yuuki-kun~"

Ana terkejut dan segera tersenyum, "Halo Saegusa-san. Namaku Ana, Ana Schariac!"

"Ana Schariac? Dan bahasa Jepang mu sangat bagus!"

Ana: "Un, terima kasih~ Dan itu adalah nama yang Yuuki berikan padaku ~~"

"Fufufu ~~ Jadi Yuuki-kun memberimu nama? Bagaimana rasanya..."

Melihat kedua gadis itu sudah mulai saling memegang tangan satu sama lain dan berbincang...

Yuuki tidak bisa tidak menggelengkan kepalanya.

Dia tahu kenapa Saegusa-senpai ingin bergaul dengan Ana, tapi itu bukan masalah besar.

Yang masalah adalah keluarganya...

"Heh! Saegusa-senpai, aku peringatkan...Ana ada dibawah pengawasanku."

Mendengar ini, Saegusa menatap Yuuki yang sudah duduk di kursi kerja dengan senyuman penuh.

"Tentu saja aku tahu, aku hanya ingin berteman dengannya. Benar, Ana-san?"

"Un un un!"

Yuuki menatap keduanya dengan mata halus, sebelum akhirnya dia mengalihkan pandangannya ke layar virtual untuk mulai bekerja.

Jika Keluarga Saegusa benar-benar ingin mengambil Ana, dengan pengetahuan yang dia dapatkan beberapa hari belakang ini...

Banyak hal yang terbengkalai di bengkelnya sudah bisa memasuki tahap finishing!

Satu senjata disana...Keluarga Saegusa akan hancur!

"Yuuki-kun~ Apa yang kau lakukan sekarang?"

Wangi yang sangat nyaman memasuki hidungnya dan Yuuki melihat bahwa Saegusa-senpai sudah menjulurkan kepalanya di samping pundaknya.

Kedua wajah mereka sangat dekat, dan detak jantung remaja itu tidak bisa tidak berdetak kencang...

Ana yang melihat ini tidak bisa membantu tapi menggembungkan pipinya dan menarik sedikit daging di pinggang Yuuki!

"Hiss...Aahhh...Haha..." Yuuki hanya tertawa di akhir saat melihat Ana yang cemberut.

Hamster ini, dia puas!

Dia mengelus rambut karamel saljunya dan menjelaskan pada Saegusa-senpai.

"Ini sedikit karya baruku. Senpai, mau lihat?"

Saegusa langsung mengambil kursi, dan langsung duduk dengan patuh: "Mulai, Yuuki-kun~"

Yuuki tertawa bahagia dan berbisik, "Waktunya Loot Poin dimulai, ayolah sumber pondasi poinku di masa depan! Mulai~"

Beberapa waktu kemudian, Puella Magi Madoka Magica episode 4 dan 5 telah disiarkan secara berturut-turut!

Ini mengejutkan banyak stasiun TV, tapi segera mereka menjadi tenang...

Ini namanya ledakan publish di saat klimaks!

Banyak otaku yang bersorak banzai karena ini di depan layar TV mereka!

Ghost Shadow sangat murah hati!

Isi cerita kedua episode ini, dibandingkan dengan episode-episode sebelumnya sedikit maju jauh lebih cepat.

Kedua episode ini juga mengisi beberapa pit dari episode sebelumnya, seperti Sayaka Miki yang lincah dan ceria namun keras kepala.

Disana diceritakan bahwa dalam rangka untuk membantu Kyosuke Kamijo favoritnya, Sayaka akhirnya menjadi gadis penyihir dan menyelamatkan Madoka pada saat kritis.

Hal yang paling mencolok adalah penampilan karakter baru Kyoko Sakura yang berbeda dengan gadis penyihir biasa.

Karakter Kyoko Sakura adalah gadis yang agak anti-Mahou Shoujo, misalnya dia cuek dan sombong!

Bahkan dia pernah berkata "Untuk membunuh Witch, Ikuti mereka, bantu mereka dan lihat bagaimana mereka memakan lebih banyak manusia sebelum akhirnya melakukan perang salib dengan para Witch ini, sehingga mereka bisa mendapatkan benih ratapan!"

Kata-kata seperti itu membuat Madoka dan Sayaka yang polos dan baik hati sangat marah~

Tentu saja, Action Perang Saudara Mahou Shojou diantara episode ini bahkan lebih meledak dengan lebih banyak efek spesial yang muncul dan smoothnya gerakan pertarungan.

Kekuatan tempur Kyoko yang luar biasa tidak bisa dikalahkan oleh Sayaka sama sekali. 

Di saat-saat terakhir, Kyoko tidak menunjukkan belas kasihan dan ingin membunuh Sayaka.

Kemudian Akemi Homura muncul di tempat kejadian seperti biasanya dengan cara misterius!

Juga seperti biasa juga, dia dengan mudah menyelamatkan Sayaka dengan cara yang tidak dapat dimengerti semua orang.

Jangan tanya, karakter Akemi Homura dibenak otaku itu sudah sama dengan kunci cerita!

Jadi jika mereka bisa menemukan lubang kuncinya, cerita akan tamat!

Setelah itu, pertarungan berakhir dimana action selanjutnya adalah momen ketika Akemi Homura menginjak kolam air dan mengapung disana dengan anggun....

Dengan tubuh indahnya dan rambut panjangnya yang tergerai, itu bahkan lebih indah!

Hal ini membuat sekelompok otaku berteriak pada gambar itu, menjilat layar, dan kemudian....

Tidak ada lagi, lagu penutup muncul.

"Brengsek! Ini sudah berakhir !?"

"Produser rusak, kau membuatku sangat marah! Tunjukkan produsernya, aku berjanji tidak akan membunuhmu!"

"Benar saja, murid pindahan misterius itu kuat!"

"Apa kau tidak tahu, seri Mahou Shojou ini semakin gelap...Tapi aku suka hal seperti ini."

.

.

.

Yup, banyak sekali perkelahian seperti ini setiap kali episode baru selesai, dan pembahasan sepertinya semakin meningkat.

Karena ini pula, poin Yuuki terus naik~

Seperti yang diduga, bisnis pencatut adalah hal terbaik!

Melihat remaja disampingnya yang tertawa "Muehehehe...." aneh ini, Saegusa-senpai tidak bisa membantu tapi meletakkan tangannya di atas dahi remaja itu.

Saegusa-senpai: "Yup, tidak panas. Yuuki-kun, jangan gila oke?"

Nächstes Kapitel