webnovel

Sawamura Spencer Eriri

"Kashiwagi Eri? Kenapa nama yang begitu familiar...." pikir Yuuki sambil berjalan dengan tangannya menggenggam tangan Kuroneko.

"Se-Senpai! Tanganmu!"

"Hm, Ohh, maaf Kuroneko, tanganmu sangat halus. Terima kasih sudah meminjamkannya padaku~"

Di sisi lain, Kirino disana sudah menyapa Kashiwagi Eri dengan antusias, "Kashiwagi Eri-sensei, akhirnya aku bertemu denganmu. Aku sangat menyukai karya-karyamu!"

"Ah — Kashiwagi Eri? Aku tidak tahu, siapa orang itu? Aku hanya seseorang yang dibayar untuk menjual karya ini !!!"

Dengan kacamata hitam besar, Kashiwagi Eri memandang Kirino yang antusias dengan sedikit kebingungan dan mengatakan itu.

Bagaimanapun juga, pembaca pria lah yang biasanya membaca komiknya. Tapi sekarang ternyata ada perempuan, dia kacau balau!

"Hmph, jangan takut untuk mengakuinya Eri-sensei! Tim dibelakangku ini adalah kelompok rumahan yang spesial!"

"Bahkan ada produser dari game paling populer "Undertale" Ini dia, Ghost Shadow! Ahh, dia yang bersama dengan mata jahat satu Kuroneko disana, bukan laki-laki tidak berguna ini."

Kosaka Kirino dengan bangga menunjuk ke arah Yuuki, tapi Kuroneko terakhir menggunakan mulutnya untuk mencibir.

"Jangan panggil aku Satu Mata Jahat! Aku adalah Penghuni Malam Dunia, Fallen Black Cat Saint Chiba, Kuroneko!" Kuroneko langsung meledak saat ini.

"Hah? -" Kashiwagi Eri tampak terkejut dengan perkenalan ini dan segera menyembunyikan beberapa buku catatan di sudut dengan gugup.

Tetapi karena tangannya yang gemetaran, beberapa hal jatuh ke tanah. Saat Kashiwagi Eri hendak mengambilnya, Kuroneko terlebih dahulu mengambilnya!

"Oh oh - ini sebenarnya ..." Kuroneko memandang hal itu dan langsung tersipu.

Dia langsung memberikan buku itu kepada Yuuki, dan Yuuki harus mendecakkan lidahnya beberapa kali

Buku ini adalah ilustrasi fanfic game Undertale buatannya, tetapi isinya "sangat sopan" karena sebagian besar plot adalah pelecehan dan penghinaan (SM) yang disertai dengan tulisan menggairahkan disana.

Misalnya, ada halaman di mana gadis laba-laba diikat untuk BERMAIN dengab tentakel. Tapi harus Yuuki akui, penggambaran bagian penting wanita disana, skalanya sangat besar.

Plotnya sepertinya adalah kisah tentang gadis laba-laba yang dilayani secara berlebihan saat menjamu tamu dan diajari oleh manusia dengan kekuatan tentakel.

Yuuki kaget. Ini adalah pelukis buku yang sebenarnya. Lihat skala dan ergonomi gambar ini...Ck ck ck ck, menakjubkan!

"Ada apa, biarkan kami melihatnya." Kirino dan Saori langsung menarik buku di tangan Yuuki.

"Ohhhh—!!!" (Saori)

"Kelihatannya bagus," komentar Kirino

"Gaya lukisan ini....sebenarnya lebih baik dari lukisan buatanku..."

Kuroneko juga melakukan evaluasi.

Nah, dibutuhkan keterampilan untuk membuat ketiga gadis senior ini tersipu setelah membaca buku. Jadi bisa dibilang, buku itu sangatlah hebat!

Yuuki memandang Kashiwagi Eri yang saat ini tengah menundukkan kepalanya karena tersipu. Melihat ini, Yuuki langsung tahu masalahnya.

"Haha, apa yang memalukan tentang itu? Merupakan kehormatan bagiku bahwa barang-barang yang aku buat ternyata disukai oleh banyak orang. Eri-sensei bukan? Kau melukisnya dengan sangat baik. Bolehkah aku membelinya?"

Saat dia memikirkannya, Yuuki berkata lagi, "Selain itu, bagaimana menurutmu lukisan ini? Ini lukisan dari Kuroneko-sensei, sebagai veteran, bagaimana menurutmu?"

"Apa Kuroneko-sensei..." Kuroneko memerah.

Kashiwagi Eri memandang Kuroneko itu dengan heran, lalu keduanya mengobrol.

Setelah itu, setelah Kirino membeli beberapa komik fanfic Meruru di gerai Kashiwagi Eri, semua orang pergi dan mulai berjalan-jalan di sekitar kios lain untuk melihat apakah mereka bisa menemukan barang-barang bagus.

Setelah beberapa waktu, semua orang merasa sedikit lelah, jadi mereka menemukan tempat untuk beristirahat.

"Kuroneko, apa kau tidak merasa panas dengan memakai pakaian itu?" Kirino menatap Kuroneko saat mengatakan itu.

"Bukan apa-apa, panas itu telah diisolasi oleh roh jahatku."

"Hah? Roh jahat, apa yang kau bicarakan?"

"Kau tidak bisa melihatnya, menyerah saja. Ini karena manusia, kau tidak memiliki Mata Keluarga Malam ini, sehingga kau tidak dapat menemukan apa pun !!!"

"Mata jahat keluar lagi! Ahhhh....aku tidak tahan! Aku merasa terlalu panas untuk duduk bersamamu, pakaianmu terlalu panas!" Kata Kirino sambil melepas mantel Kuroneko itu dengan kasar.

Lidah racun Kuroneko ternyata lebih kuat dari Kirino, tetapi Kuroneko yang kekuatan bertarungnya lebih rendah dari Kirino tidak memiliki perlawanan saat ini.

"Ini, ini… pakaian yang kau coba di department store terakhir kali bukan? Bukankah kau tidak membelinya, kenapa kau memilikinya?" Kirino tidak bereaksi untuk beberapa saat, sebelum akhirnya mengatakan itu.

"Ini ... ini ..." Kuroneko yang penuh penyakit sekunder tadi sepertinya telah menemukan rahasia yang tidak ingin dia ketahui melebihi buku catatannya di komputer, dan wajahnya memerah.

"Itu tidak ada hubungannya denganmu, kan!" Bantahan Kuroneko itu sangat lemah.

Yuuki juga sedikit terkejut, karena di bawah mantel Kuroneko, itu adalah pakaian yang dia berikan kepadanya kemarin.

Karena dia mengenakan mantel hitam, Yuuki awalnya tidak mengenalinya dan mengira bahwa Kuroneko itu tidak memakainya.

Sepertinya karena hal itu, Kirino sangat senang karena satu rahasia ada di genggamannya!

Baru saja hendak mengatakan sesuatu, Saori menyela:

"Oke, tidak apa-apa jika kamu mengetahuinya. Tapi jika kau melanjutkan kata-katamu, Kuroneko akan benar-benar marah."

"Huh, oke, kali ini kemenanganku. Akan kutulis."

"Hmph, kau menang kali ini."

Kuroneko menjawab dengan tidak yakin, dan diam-diam mengintip ke arah Yuuki, hanya untuk menemukan bahwa dia berkedip pada dirinya sendiri.

Wajah Kuroneko menjadi lebih merah, dan kemudian dia menatap Yuuki dengan ganas, seolah-olah Yuuki melakukan sesuatu yang salah.

....

Setelah itu, mereka berjalan lagi menuju tantangan game, dimana Kirino akhirnya maju karena dia ingin CD edisi terbatas disana. Tapi sayangnya, dia kalah.

Melihat ini, Kuroneko naik untuk menantang game itu dengan mengandalkan kekuatan gamingnya yang kuat.

Tetapi yang mengejutkan semua orang, UMR yang misterius muncul dan naik untuk menantang Kuroneko !!!

Seseorang sepertinya mengenal UMR dan Kuroneko, dan langsung ada suara seperti tsunami di sekitar!

"Puncak dari dua sosok legendaris di dunia game, ini duel puncak !!"

"Pergilah UMR!"

"Ayo Gothic Lolita!"

Pada akhirnya, duel puncak ini dimenangkan oleh Kuroneko dengan keuntungan yang sangat tipis.

"Gothic Lolita, kau hebat, tapi aku tidak akan kalah lain kali."

"UMR, begitu juga kau. Aku hampir kalah dalam permainan tadi. Lain kali ayo main bersama lagi."

"Ya."

Kemudian, Kuroneko memberikan CD edisi terbatas itu kepada Kirino. Meskipun cara pemberian ini agak sedikit sombong dan juga dibalas dengan sikap sombong, orang-orang yang menontonya tidak bisa tidak tertawa.

"Apa yang lucu!" (2x)

Pada saat ini, keduanya secara mengejutkan berada pada koneksi yang sama.

------

Meskipun Yuuki bergabung ke dalam kelompok mereka, tapi apa yang terjadi pada Kirino sepertinya tidak banyak berubah.

Semua orang di perjalanan tiba-tiba bertemu dengan Aragaki Ayase. Percakapan antara gadis ini dan Kirino membuat Yuuki merasakan sakit di kepalanya...

Umm, bagaimana mau mengatakannya. Saat kebencian dan kemarahan itu sudah di titik maksimal, lalu meledak itu tidak menakutkan.

Tapi jika saat itu, orang itu masih bisa ditahan. Itu menakutkan! Percayalah, pengalaman adalah guru terbaik...

Aragaki Ayase adalah seorang gadis cantik dengan rambut hitam panjang dan lurus.

Meski memiliki kepribadian yang ceria dan bersahabat, tapi dia memiliki titik kesan yang sangat buruk terhadap budaya otaku.

Dengan teman yang seperti ini, maka tidak heran jika Kirino harus menyembunyikannya dalam waktu yang lama.

Yuuki berpikir sejenak, apakah dia ikut ke topik masalah keduanya atau tidak...Tapi akhirnya dia berpikir untuk tidak masuk ke masalah keduanya.

Alasan paling jelas, siapa Kirino? Dia hanyalah sosok yang Yuuki kenal selam sehari, tidak lebih.

Setelah itu, Yuuki akhirnya pergi kesamping menuju Kyosuke, dan berkata: "Mereka sangat buruk, menurutmu bagaimana?"

"Entahlah, mungkin aku akan menga...lupakan, aku akan mengatasi ini sekarang." Kyosuke tiba-tiba merubah pembicaraan di tengah dan pergi menuju adiknya.

Yuuki mengangguk, tapi saat kepalanya menjauh dari sudut pandang Kyosuke, dia membentuk senyum yang akan membuat siapapun mundur selangkah...

Jika dia tidak salah, maka akan ada "momen sakral pengakuan cinta kepada saudara perempuannya sendiri" setelah ini...

Hey Kyosuke, sejarah hitammu akan kugenggam !!!

Nächstes Kapitel