webnovel

Kepercayaan pada Pertemuan Pertama

"Sebentar lagi aku dan Jaydan juga akan menikah," ucap Tania lagi,

"Selamat kak" ucap Bian berpura-pura terkejut, ntah Tania mengetahuinya atau tidak, Bian tidak peduli.

"Itu apa yang dikatakan Jaira," ucap Tania lagi,

"Maksud kakak?" tanya Bian menyerngit tidak mengerti, Tania menatap Bian,

"Jaira menginginkan pernikahan kami, tetapi Jaydan tidak bisa menolaknya meskipun ia ingin," ucap Tania, jelas terlihat kesedihan dalam matanya saat membicarakan itu.

"Jaydan mengatakan, ia akan menikah dengan aku secara formal seperti yang nenek inginkan, dan kami akan hidup terpisah" ucap Tania lagi,

"Bukankah bahaya jika nenek mengetahuinya" ucap Bian lagi,

Tania menggeleng, "Jaira tidak pernah menginginkan aku, tapi ia harus menikahkan aku dan Jaydan untuk kepentingannya dan ia tidak peduli dengan itu setelahnya, karena yang ia inginkan hanya statusnya" sambung Tania lagi.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel