webnovel

VoL 1 - CHAPTER 10

PROGRAMMER.

| previous story |

"Tumben sekali, dia menelponku seperti ini."

Aku memundurkan langkah kakiku kebelakang menuju kearah kasur. Sampainya menyentuh kasur, aku mulai duduk disana sembari meraih ponsel dalam saku celanaku dan menjawab panggilan tersebut.

"Ada apa? Jarang sekali kau menelponku seperti ini." Kataku tersenyum.

"Saruizawa, ada hal penting yang ingin kubicarakan."

Sepertinya dia sangat serius akan hal ini. Karena jarang sekali dia menelpon-nelpon seseorang seperti ini. Biasanya, dia hanya mengirim sebuah email melalui akun google apabila ada sesuatu yang penting. Namun, ada apa ini?

"Sepertinya kau serius, apa itu?"

"Dengarkan baik-baik, sepertinya ada seseorang yang meretas server game kita. Sampai saat ini, aku masih menyelidiki status identitasnya."

"Sejak kapan itu?" Tanyaku balik.

"Sepertinya dimulaii sejak satu hari yang lalu. Dan aku baru mengetahuinya sekarang."

| next story |

Aku telah berada di bawah tanah, ruangan atau tempat itu kunamakan sebagai Cricle Desaigner. Dimana hanya ada perkumpulan para ahli desain dan beberapa bidang lainnya.

Disana sudah terlihat seseorang yang duduk di atas kursi gaming seperti yang kumiliki, yaitu Secretlab OMEGA 2020.

Orang itu sadar bahwa aku sedang mendekati dirinya. Lalu, secara perlahan dia bangkit dari tempat duduknya. 

"Rupanya kau, Saruizawa."

"Siapa lagi kalau bukan selain aku, Ryuunosuke Misaki."

Ryuunosuke Misaki adalah seorang teman yang kukenal sejak kelas 1 SMA. Sebelum mengenal dirinya, Ryuunosuke Misaki adalah seorang penyendiri dan sering di bully teman-teman sekelasnya. Kebetulan aku juga sekelas dengannya waktu itu, setelah melihat keadaanmya seperti itu. Aku berpikir, setidaknya aku bisa menjadikannya seorang teman. Karena dia orang yang baik.

Selain itu, Ryuunosuke Misaki adalah seorang Programmer dan ahli dalam bidang komunikasi. Waktu pertama kali melihatnya menggunakan sebuah laptop, kecepatan tangan dan kecepatan matanya sungguh luar biasa. Waktu itu dia berkata kalau ada peretasan server massal di sosial media. Dan dia langsung bertindak dengan cepat, dengan cara memblokir  semua jalur server yang dipakai pelaku. Bisa dibilang pelaku adalah seorang Hacker profesional. Namun, berkat tindakan Ryuunosuke Misaki, akun sosial media punya orang telah kembali normal artinya bisa digunakan.

Ryuunosuke Misaki kembali menghadap ke monitor. Dengan ekspresi yang agak tegang.

Ryuunosuke Misaki memang berpenampilan feminin seperti seorang wanita. Apalagi saat berada di luar seperti sedang berada di dalam sekolah. Orang-orang mengira dirinya adalah wanita cantik yang dingin. Namun, dia selalu menghindarinya ke tempat yang gelap dan sepi sambil membawa laptop. Di sekolah, tempat gelap dan sepi tersebut hanya bisa ditemukan di gudang atau pergi ketempat club nya, yaitu Club Jaringan.

Meskipun Ryuunosuke Misaki berpenampilan feminin, karakteristik nya yang dingin, cuek dan selalu menghindari kerumunan. Tetap menjadi dirinya bersikap seperti lelaki normal pada umumnya. Namun ada satu hal yang sering mengganggu dirinya, Ryuunosuke menganggap dirinya takut terhadap wanita. Dia sadar bahwa gejala yang di alaminya adalah Gynophobia.

"Bagaimana dengan situasinya sekarang?" Tanyaku sembari berdiri di belakangnya menghadap ke monitor.

"Masih belum, sepertinya mereka agak merepotkan." 

Sebelumnya kejadian ini sudah terjadi 2 kali mengenai tentang peretasan server game. Tujuannya, agar bisa membobol dan mengambil game orang lain.

"Apa kita harus melakukan maintenance sekarang? Tapi…"

"Benar, jika developer melakukan maintenance secara mendadak tanpa memberi pengumuman terlebih dahulu. Maka, itu akan berdampak buruk pada popularitas game kita." Ryuunosuke menyambung dan kembali melanjutkannya.

"Aku sudah mengeceknya, player yang sedang online sekarang berjumlah lebih dari 5 juta pemain. Kita tidak bisa asal bertindak gegabah. Karena ini demi melindungi privasi game. Selain itu, ada beberapa kemungkinan kita akan berperang dengan mereka."

"Mereka? Siapa?"

Mereka menunjukkan terbentuknya sebuah komunitas atau ikatan persatuan.

"Cyber Eternity. Itulah nama komunitas mereka."

"Cyber Eternity? Yang benar saja."

Aku terkejut, karena lawan perang kami adalah sekumpulan para hacker dan hacking profesional disana. Kurasa kami berdua pun tidak cukup untuk melakukan perang dengan mereka.

"Satu-satunya orang yang bisa membantu kita... hanya dia yang duduk disana." Ryuunosuke mengalihkan pandangannya dari monitor menuju kearah seseorang yang sedang duduk santai sambil tersenyum-senyum.

"Sepertinya, aku akan berguna kali ini." Kata orang itu.

"Sebenarnya aku enggan meminta ini padamu tapi, aku sangat membutuhkan bantuanmu, Sorata."

"Jika kau sampai memohon seperti itu, tidak ada pilihan lain selain ikut bergabung."

Orang itu adalah teman kami yang berbeda kelas berada di kelas 2 - A. Namanya yaitu, Otosaka Sorata.

Otosaka Sorata orang yang lebih suka memilih bersantai daripada harus bertindak. Dia orang yang licik dan bersifat seorang cheater, artinya orang yang bersifat kecurangan. Meskipun sifatnya yang licik dan suka berbuat kecurangan. Tapi, dia menggunakan kecurangan itu akan kebaikan saja. Otosaka Sorata sendiri pernah berkata kalau dirinya tidak suka membuang-buang energi dengan hal yang tidak berguna.

Bahkan di sekolah, dikatakan Otosaka Sorata telah menolak lebih dari ratusan gadis yang menyukai dirinya. Namun hal itu masih di abaikan para gadis-gadis disekolah yang masih menyukai dirinya, karena wajahnya yang tampan, keren dan tipe santai.

"Apa kita bertiga sudah cukup?" Tanyaku pada mereka.

"Mungkin, setidaknya kita dapat mengimbangi kekuatan mereka."

Cyber Eternity adalah komunitas para Hacker yang sudah berpengalaman. Di dalam dunia programmer, mereka telah di akui sebagai Hacker sejati. Karena orang-orang yang mereka pilih berkemampuan sama seperti Ryuunosuke Misaki.

"Harusnya aku sendirian pun bisa melawan mereka sekaligus." Otosaka be like.

"Itulah sifat yang kutidak suka darimu." Ryuunosuke membatahnya halus.

"Seperti biasa, kalian seringkali bertengkar seperti ini. Tapi, untuk sekarang tidak ada waktu untuk itu. Kita akan melindungi Circle Desaigner dan game yang telah kita buat bersama-sama." Aku berbicara menengahi mereka.

"Kau, benar." Otosaka setuju.

"Well, aku juga." Ryuunosuke ikut menyetujuinya.

Otosaka mulai beranjak dari tempat duduknya, begitu juga Ryuunosuke membangkitkan dirinya dari kursi di hadapan monitor. Aku yang sedari berdiri menunggu mereka mendekat kemari. Untuk mempersatukan ikatan, dan semangat.

Kami bertiga saling bertatap muka satu sama lain. 

"Jangan remehkan kami, seorang Programmer!" Kataku sangat yakin.

x  x  x

MASIH BERLANJUT BRO!

Nächstes Kapitel