"Kau sekarang sudah pandai menjawab, Bocah!" komentar Nyonya Besar yang dia tujukan kepada Evan.
Evan sendiri mendengus dengan cukup kesal saat ini. "Aku ini sudah besar, Nek! Berhenti memanggilku bocah! Aku akan segera menikah dan juga memiliki anak." Evan meraih tangan Luci buru-buru.
Nyonya Besar menaikkan sebelah alisnya sendiri. Dia jelas terlihat tidak suka dengan jawaban Evan. "Dengan siapa kau akan menikah?" Pertanyaan Nyonya Besar seperti sebuah permainan kata saja, atau mungkin bentuk sebuah pertanyaan retoris.
Evan mengerjab-ngerjabkan mata dengan kaget. "Dengan Luci tentu saja."
"Siapa bilang kau akan segera menikah dengan Lucia?" Itu seperti sebuah tantangan yang dilemparkan oleh Nyonya Besar kepada Evan dan juga Luci.
Evan agak gugup, dia melirik pada Luci yang saat ini juga berwajah agak bingung. "Apa maksud Nenek? Aku sama sekali tidak paham."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com