"Nah itu dia!" pekik Nadya, dan Dinda hampir bersamaan. Keduanya tampak benar-benar lega, bisa melihat mobil Nathan dari kejauhan. Keduanya tadi sudah sangat pesimis. Karena dia juga sudah tertinggal bus sekolah tadi. Kalau sampai Nathan tak menjemputnya, maka tim cheers akan kehilangan satu anggota pentingnya.
"Eh, Monyet burik! Ngapain aja sih lo, lama banget deh, udah kayak Emak-Emak mau lahiran!" marah Nadya. Dia dan Dinda langsung masuk ke dalam mobil, membuat Nathan mendengus.
"Gara-gara Mama nih! Gue diintograsi gara-gara masalah Rudy kemarin. Dan gue disuruh nunggu buatin bekal buat kerbau betina kayak elo!" omel Nathan.
Nadya tampak melotot, dia tak terima dikatakan seperti kerbau. Bagaimana bisa sepupunya itu mengatakan dirinya seperti kerbau.
"Apa lo bilang? Gue apa?" kata Nadya setengah tak percaya.
"Kerbau betina yang bunting! Kenapa? Kurang dahsyat lagi?" kesal Nathan kemudian.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com