Salsa tampak diam termenung, sorot matanya menatap juice yang dia pesan, tangannya memainkan sedotan, tapi pikirannya melayang-layang entah ke mana. Banyak sekali yang masuk ke pikiran gadis itu.
"Mikirin Reza?" tanya Hana yang membuat Salsa tersadar dari lamunannya. Dia tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
Apa Salsa lupa kalau di hadapannya sekarang adalah Hana? Cewek yang tidak bisa untuk di bohongi. Salsa mungkin bisa saja membohongi semua teman-teman yang ada di sini, tapi tidak berlaku untuk Hana.
Hana yang melihat raut wajah Salsa hanya tersenyum samar. "Mau bohong sama gue? Lo tau kan kalau—"
"Kalau Hana enggak bisa di bohongi. Benar?"
Salsa tersenyum menatap Hana lekat. "Gue seneng bisa punya sahabat sebaik lo, mungkin kalau gue enggak ke asrama, gue udah enggak ada di dunia ini," ujar Salsa diakhiri dengan helaan panjang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com