Distrik Menteng, Rumah Sakit Rakyat Ketiga. Mahesa Sudirman buru-buru memeluk Widya Budiman ke rumah sakit, "Dokter! Dokter! Datang dan lihatlah."
"Ada apa, Tuan? Jangan khawatir." Kedua perawat itu melangkah keluar dan berlari setelah itu.
"Istri saya koma. Ayolah!" kata Mahesa Sudirman cemas.
"Panggil dokter dan serahkan padaku di sini." Salah satu perawat dengan cermat berkata kepada perawat lainnya.
"Oke, kepala perawat."
Wanita yang disebut kepala perawat itu berumur sekitar tiga puluh tahun dan terlihat sangat cantik. Dia mengangguk lembut, dan berkata kepada Mahesa Sudirman, "Tuan, jangan khawatir, ikut aku ke bangsal."
"Oke terima kasih!"
Segera setelah Widya Budiman diserang penyakit, seorang dokter paruh baya berusia awal 40-an berkata, "ada apa?"
"Istri saya tiba-tiba koma, dokter. Coba lihat."
"Biarkan aku datang." Dokter itu mengangguk ke arah Mahesa Sudirman, lalu berjalan ke tempat tidur Widya Budiman.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com