webnovel

Perjuangan Terakhir (1)

"Hoahmm~~" Seorang gadis cantik yang ramping berbalut pakaian tradisional China berbaring menyamping dengan satu tangan menopang kepalanya. Ia menutup mulutnya dengan satu tangan, menguap dengan penuh keeleganan.

Mengusap butir air mata di sudut matanya, ia menangkap kain pakaian berwarna hitam legam berayun lembut mengikuti irama langkah kaki yang besar. Tanpa mendongak, gadis itu bertanya, "Tidak ada perubahan?"

"Tidak. Masih gelap tanpa ada jalan masuk," ujar suara seorang pria yang rendah dan dalam.

"Hah … seharusnya kita mengajak dewa yang ahli dalam segel." Gadis itu dengan malas melirik ke bawah, pada sebuah tempat yang terselimuti dalam kegelapan. Ia lalu melirik ke atas dan juga menemukan lapisan yang sama meskipun sedikit lebih tipis.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel