Kepala Toma mengepulkan asap putih. Tubuhnya panas dingin tiap kali bayangan Vasile muncul di benaknya.
'Lupakan! Lupakan!' serunya dalam hati seraya menggelengkan kepalanya kuat hingga terasa akan putus.
Dari pada itu….
Toma kembali memfokuskan pikirannya setelah berhasil menenangkan diri.
Tadi Vasile memberitahukannya bahwa pria itu memiliki urusan.
'Urusan apa malam-malam begini?'
Insting Toma merasa ia harus mengetahui apa yang dilakukan Vasile. Setelah mempertimbangkan konsekuensinya, Toma akhirnya memutuskan untuk mengikuti insting itu.
Membungkus tubuhnya dengan jaket panjang hitam untuk berkamuflase, ia pelan-pelan keluar dari kamar. Segala gerakannya sangat hati-hati agar tidak menghasilkan bunyi maupun suara yang dapat menarik perhatian orang lain.
Mengendus-ngendus sekelilingnya, ia menemukan aroma sabun di tubuh Vasile yang masih tersisa di ruangan itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com