webnovel

"Ku harap tak terlambat untuk mu menginginkan bahagia."

"Perlu bantuan?" Mike bertanya dari ambang pintu terbuka, menyentak lamunan seorang pria mungil yang sontak mengangkat pandang.

"Kak Mike?"

Sebuah senyum tipis terukir, namun pria bertatto itu tak membalasnya, melainkan malah melangkahkan kakinya memasuki ruangan, menilik kekacauan di ranjang yang di tempati oleh Bian. Sebuah tas ransel, dengan beberapa setelan pakaian yang sudah di tumpuk rapi.

"Kenapa sudah berkemas?" lirih Mike, sembari telapak tangan besarnya yang mengusap lembut surai milik Bian yang masih belum di rapikan, bagian helai kecilnya mencuat berantakan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel