"Kau menganggap ku sebagai seorang pembangkang? Hanya karena kali ini aku yang berusaha melindungi kawan-kawan ku sendiri dari kemarahan tak jelas mu?" ucap Devan dengan kedua telapak tangannya terkepal erat.
Pandangannya hanya terfokus pada satu objek saja, bahkan kawan-kawan Devan yang coba memberi kode untuk menenangkan diri dan tak lagi membawa permasalahan lebih dalam hanya berujung abai. Remaja mungil itu sudah terpancing emosi atas tuduhan Mike yang menyasar di detik lalu.
"Ku rasa kau sudah sangat buta untuk bisa membedakan yang baik atau tidak di hidup mu. Mereka yang sangat brengsek dengan niatan yang buruk saja lekas kau pihak sampai berani menentang ku. Kenapa... Apakah terlalu terbiasanya diri mu berada di lingkup kenakalan remaja? Menjadi seorang pemberani yang tak mempedulikan resiko negatif setelahnya? Pengaruh kekasih pria mu yang membuat mu menjadi berubah, hingga aku tak bisa mengenali mu lagi?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com