webnovel

"Aku harus mengantarmu pulang kemana?"

"Jadi… Aku harus mengantarmu pulang kemana?" tanya Nathan saat ia dan juga Devan sudah ada di dalam kenyamanan duduk di dalam mobil. Sudah sangat lama mereka terdiam, pria jangkun yang sudah memacu mobilnya separuh jalan itu tiba-tiba saja berhenti. Devan tak memberinya titah tujuan mereka, remaja mungil itu hanya diam dengan pandangan mata kosong, lengan yang masih dalam genggamannya pun seperti sangat lemas, balasan yang sama pun tak di dapatkannya.

"Selain kebingungan akan kemana tujuan ku pergi, aku juga sangat berpikir keras tentang bagaimana aku harus memulai untuk menceritakan semua hal pada mu," balas Devan dengan suaranya yang terdengar sangat lirih. Matanya yang memerah dengan bibir yang kembali bergetar, sudah di pastikan jika keadaan Devan sedang tak bisa di katakan baik-baik saja saat ini.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel