Edwards menatap wajah Choon-hee yang saat ini sudah tersenyum lebih baik, Choon-Hee bahkan sudah bisa di bawa keluar ruangan dengan menggunakan kursi roda.
Kalian tau mimpi? Edwards merasa sedang bermimpi sangat bahagia, iya.. karena istrinya sudah terlihat baik-baik saja.
Dia membawa istrinya dengan perlahan, mendorong kursi roda itu sambil mengajaknya ke taman belakang rumah, mereka saling Terdiam beberapa saat. Edwards lalu menempatkan kursi roda itu di dekat pohon, lalu di duduk di bangku yang ada di sana. Menatap istrinya dari depan, wajah Choon-hee memang sangat pucat dan terkesan kurus. Tapi kecantikan dari wajah Tersebut membuat Edwards langsung tersenyum kecil.
"Kenapa?." Tanya Choon-hee yang bingung saat Edwards menatap matanya dengan begitu lekat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com