webnovel

Kesedihan yang teramat dalam

Malam harinya, aku dan suamiku tidur sambil berpelukan. mimpi indah jelas aku rasakan ketika memeluk tubuhnya, namun aku terbangun cukup kaget saat sesuatu mengelus pelan Pundakku.

Aku menengok ke belakang, melihat ibu yang sudah menatap mataku dan menyuruhku untuk mengikutinya, aku tentu saja langsung bangun secara perlahan-lahan dan mengikuti Ibu.

Apa yang mau dia bicarakan? Pikirku bingung, sekali lagi aku melihat Edwards. dia masih terlelap dengan nyaman, langkahku semakin cepat mengikuti langkah ibu yang sudah menuruni anak tangga satu persatu. "Mom? Ada apa?." Tanyaku bingung, namun ibu tidak mengeluarkan suara apapun. dia masih saja berjalan dan terus berjalan.

Aku sedikit berlari lalu memegang tangannya, saat itu juga aku langsung membalikkan badannya dan menatap matanya dengan lekat. Ada sesuatu yang aneh, apalagi senyum ibu juga terasa berbeda.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel