webnovel

Langkah kakiku di Temani oleh Ayah.

Aku telah siap dengan gaun indah yang telah di pakai di tubuhku, kalung berlian pemberian dari Bibi Liu juga sudah aku pakai. Mematut sekali lagi tampilan di depan Kaca, aku tersenyum kecil ketika sudah merasa Sendirian.

di dalam ruangan ini, tidak ada seorangpun yang bisa menemani diriku. seharusnya di pernikahan ini aku bisa ditemani ibu atau ayahku. tapi kemana mereka semua? Meraka Bahkan tidak pernah aku temukan lagi. aku hanya sebatang kara, Bahkan teman dekat saja tidak bisa aku temukan. aku sebenarnya mau memberitahu satu-satunya temanku, tapi aku tidak berani. aku takut dia bertanya-tanya hal yang mungkin saja tidak akan bisa aku jawab.

Aku memegang kalung cantik yang menambah kesan mewah dari penampilanku kali ini. "Terimakasih Ibu Clarissa." Ujarku pelan, aku tersenyum kecil. aku merasa dia ada disini menemani diriku.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel