Aku menengok ke belakang, melihat keluarga Douglas yang sudah datang dan melotot terkejut.
Tuan Brandon, Nyonya Anne, Azzhura, Daniel dan Nenek Lecy. Mereka langsung masuk dan melihat apa yang terjadi, Daniel lebih dulu memegang pundak Violet. terlihat sekali bahwa Daniel sedikit merasa Khawatir pada Violet.
"Ada apa ini Choon-hee!?." Nyonya Anne membentak diriku.
"Hanya memberikan pelajaran pada wanita yang menghina Edwards, Bahkan masih untuk wajahnya saja yang aku buat berdarah. Besok-besok lidahnya aku potong!." Jawabku asal, aku berjalan ke arah Edwards dan memegang kedua pipinya. aku mengangkat wajah Edwards hingga menatap mataku, Edwards menangis.. dia menangis tanpa suara.
"Hei pelacur! bagaimana bisa kau membuatku Seperti ini! akan aku bunuh kau! lihat saja!." Violet masih menangis, malah dia berani mengancam diriku lagi. wanita ular bodoh, hanya mengancam saja kerjaannya, tapi tidak berani berbuat apa-apa.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com