webnovel

Penantian Kia

Pagi ini Mas Arsa sudah siap dengan sepeda motor yang dia sewa untuk mengikuti Kia ke kantornya.

"Itu dia Kia. Ternyata Kia pergi ke kantornya sama Ayahnya. Kalo gitu saya harus ikutin Kia."

Mas Arsa pun langsung mengikuti Kia dari belakang sampai akhirnya Kia sampai di kantirnya. Kia dan Ayahnya juga tidak menyadari jika ada seseorang yang sudah mengikuti mereka dari belakang.

"Ternyata jauh juga tempat kerjanya Kia," pikri Mas Arsa.

Kia pun turun dari sepeda motor milik Ayahnya untuk masuk ke dalam kantornya.

"Makasih ya Yah. Kalo gitu Kia masuk ke dalam dulu. Ayah hati-hati ya."

"Iya nak. Kamu juga ya."

"Iya Ayah. Assalamualaikum."

"Waalaikumsallam."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel