webnovel

Kebohongan Ibu dan Kakak Kia

Di sepanjang perjalanan Kia masih terlihat sangat sedih dan ketakutan. Mas Arsa yang melihatnya pun tidak tinggal diam.

"Kayanya Kia masih kaget sama kejadian tadi. Kia itu kan emang takut ketinggian dan juga gelap. Kayanya dia juga masih ketakutan deh. Kasihan banget Kia," ucap Mas Arsa di dalam hatinya.

Akhirnya Mas Arsa mengenggam tangan Kia dengan sangat erat sambil menyandarkan kepala Kia di pundaknya.

"Kamu tiduran aja dulu di pundak aku. Kalo kamu mau tidur juga ga apa-apa. Nanti kalo udah sampai, aku bangunin. Kamu jangan sedih lagi kaya gitu ya. Kan ada aku di sini."

Kia tidak bisa menjawab perkataan Mas Arsa barusan. Kia hanya bisa terdiam karena terkejut juga dengan apa yang di lakukan oleh kekasih hatinya itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel