"Ternyata Mas Arsa belum juga telepon aku. Padahal semalam dia udah ga telepon aku, dan sekarang dia juga ga telepon aku. Sesibuk itukah Mas Arsa sama kerjaannya makanya dia sampai lupa telepon aku?" pikir Kia.
Tidak lama kemudian Ibu Kia datanag ke kamar Kia. Karena Ibu Kia pikir jika Kia belum juga bangun pada pagi hari ini.
"Kia. Bangun nak. Udah siang nih. Sarapan yu."
"Iya Bu… Aku udah bangun kok. Aku siap-siap dulu ya Bu."
"Iya nak. Ibu tunggu sama Ayah di meja makan ya."
"Iya Bu…"
Akhirnya Kia segera beranjak ke kamar mandi untuk gosong gigi, cuci muka dan yang lainnya. Karena pagi hari ini Kia sudah di tunggu oleh Ibu dan Ayahnya untuk sarapan bersama di meja makan. Dan setelah selesai mandi pun Kia langsung pergi ke meja makan.
"Yaudah lah gua pikirin Mas Arsa nya nanti aja. Sekarang ini Ibu sama Ayah udah nungguin gua di meja makan. Kasian mereka kalo nungguin keelamaan," ucap Kia di dalam hatinya.
"Selamat pagi Ayah, Ibu."
"Pagi nak."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com