webnovel

SURVIVAL AND WISH

Di sebuah ruangan yang sunyi dan gelap, ada seorang pemuda yang sedang tidur di atas meja operasi. Pemuda itu tiba-tiba terbangun tetapi dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya dan merasakan bahwa tubuhnya seperti menempel dan ketika dia sekuat tenaga ingin duduk, dia merasakan bahwa kulitnya seperti ingin terkoyak dari tubuhnya. Diapun mulai panik dan melihat sekelilingnya dengan cemas. Tapi dia tidak bisa melihat apapun, semuanya terlihat begitu gelap dan suram di ruangan itu.

???: "hei apakah ada seseorang di sini ???, tolong jawab saya" Teriaknya, ada sedikit ketakutan dalam suaranya. Setelah berteriak berkali-kali hingga suaranya menjadi serak. Tiba-tiba terdengar suara gaduh tak jauh dari tempat itu. "hei... Apa ada seseorang di sana?" teriaknya.

**SREEKKK** **SREEEKKK**

Suara itu semakin jelas dan tiba-tiba terlihat cahaya berbentuk kotak dengan gambar seperti layar rusak. Tak lama kemudian, sebuah sepeda roda tiga terlihat tergeletak dilayar tersebut, diterangi dengan lampu sorot. Tiba-tiba layar kembali menjadi hitam dan muncul kembali, begitu seterusnya sampai dimana terlihat sepeda roda tiga tersebut ditunggangi oleh boneka berwajah putih dengan pola pusaran merah di pipinya, mengenakan jas hitam dan dasi kupu-kupu merah menghadapnya. Boneka itu mengayuh perlahan-lahan, menertawakannya, hingga seluruh wajahnya terlihat di layar. layar kembali rusak dan wajah boneka itu muncul kembali sambil berkata:

[HELLO **SREEKKK** KAMU TIDAK TAHU AKU TAPI **SREEKKK** AKU TAHU KAMU]

[AKU INGIN BERMAIN SEBUAH PERMAINAN]

[HANYA SATU JALAN UNTUK ANDA **SREEKKK** MENGORBANKAN SESUATU ATAU **SREEKKK** MATI]

[ADA BANYAK ALAT-ALAT YANG DAPAT DIGUNAKAN DI SEPANJANG PERMAINAN INI, YANG DAPAT MENUNTUN KAMU MENUJU AKHIR.]

[TAPI CEPAT **SREEKKK** SEBELUM KAU MATI **SREEKKK** BUAT PILIHAN ANDA.]

Setelah video selesai, lampu tiba-tiba menyala dan menyinari seluruh ruangan tersebut. Pemuda itu menyipitkan matanya dan melihat sekelilingnya. Dia melihat bahwa dia berada suatu ruangan yang seperti ruangan operasi dan menyadari bahwa dia tertidur di atas meja operasi, dia sama sekali kecuali kepalanya. Ia pun mencoba menggerakkan jari-jarinya yang sangat sulit digerakkan. Kemudian dia mengangkat paksa tangan kanannya cukup keras dan berhasil, tetapi dia merasakan sakit dari tangannya seperti kulitnya terkoyak dari tubuhnya dan darah mengalir dari tangannya.

**AAAARRGGGHHHH!!!** dia berteriak dengan keras berusaha untuk mengurangi rasa sakit yang dia rasakan di tangan kanannya. Kemudian dia menguatkan tekadnya dan mencoba kembali melepaskan tangan kirinya beserta yang lainnya. Setelah semua anggota tubuhnya dilepas, hanya tubuh bagian atasnya yang tersisa di tempat tidur. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu berteriak kembali.

**AAAARRGGGHHHH** **AAAARRGGGHHHH** dengan sekuat tenaga, ia menarik tubuh bagian atasnya menjauh dari meja operasi tersebut dan tentu saja diiringi dengan teriak kesakitan. Beberapa saat kemudian dia berhasil dan berlumuran darah, menjerit, dan terus berteriak agar dapat mengurangi rasa sakit yang dideritanya hingga suaranya serak, tetapi bokongnya masih tertempel di meja operasi tersebut, dia sudah tidak kuat dan ingin cepat-cepat menyelesaikan siksaan ini. Dia menarik nafas dalam-dalam dan menghempaskan badannya ke samping sekuat tenaga.

**TUD**

Dia pun berhasil dan terjatuh ke lantai, berusaha untuk berdiri tetapi dia sudah tidak kuat lagi dan akhirnya hilang kesadaran akibat rasa sakit yang dirasakan.

Beberapa saat kemudian, dia tersadar kembali dan melihat kembali ke sekelilingnya. Merasa sakit di sekujur tubuhnya, dia seperti hewan yang dikuliti dan terlihat dagingnya berwarnah merah serta mengeluarkan darah, Dia berdiri dengan lemas dan melihat di meja operasi tersebut, tertinggal kulit yang berdarah beserta daging yang menempel di kulitnya. Melihat itu dia langsung memuntahkan apapun yang ada di perutnya sampai kosong.

Merasa puas dengan memuntahkan apa yang ada di isi perutnya, dia mengamati ruangan sambil menahan rasa sakit dan menemukan dinding yang berbentuk seperti tubuh manusia, dia mendekatinya dan terkejut bahwa bentuknya cocok dengan bentuk tubuhnya. Dia merasakannya dengan tangannya dan bentuknya terbuat dari besi dan terasa panas juga dan melihat seolah-olah ada mekanisme di balik dinding tersebut.

Dia bertanya-tanya apakah akan mencoba untuk menempatkan tubuhnya atau tidak dan dia merasa bahwa tubuhnya sakit dan masih mengeluarkan banyak darah, dia mengerti untuk apa bentuk ini dan mengapa tidak ada jalan keluar lain di ruangan ini. Tanpa pikir panjang apapun, dia meletakkan tubunhya dan bersiap untuk merasakan dipanggang di atas besi, benar saja dia lagi-lagi merasakan sakit akibat bersentuhan dengan dinding yang panas membara dan tercium bau daging panggang.

Sesaat kemudian, dia melihat pandangannya perlahan-lahan bergerak dan dia berputar. Setelah dia pandangannya berubah, dia melihat dan merasakan bahwa ruangan itu sangat panas dan akan semakin panas setiap detik.

Dia pun berusaha mencari petunjuk di dalam ruangan tersebut dan akhirnya menemukan lubang dimana dari lubang tersebut mengeluarkan hawa dingin. Dia mencoba untuk melihat ke dalam tetapi tidak dapat melihat apapun yang ada hanya merasakan sakit di matanya karena hawa dingin tersebut yang mana membuat matanya menjadi kering.

Lalu dia mencoba memasukkan tangannya ke dalam lubang tersebut, dia merasa bahwa itu belum mencapai ujungnya, dia mengulurkan tangannya lebih dalam sehingga dia menempelkan pipinya ke dinding yang panas. Dia menggigit giginya dengan keras, berusaha menahan rasa sakit di pipinya dan juga dia hanya merasakan bahwa tangannya membeku, terasa mati rasa dan sulit untuk menggerakkan tangannya dari tangannya. Lalu dia merasa bahwa jika lebih dari ini, tangannya tidak bisa digunakan lagi dan mungkin harus dipotong agar bahu dan yang lainnya tidak membusuk akibat tangannya yang sudah mati membeku. untungnya dia merasa seperti ada sebuah tombol dan dia mencoba menekannya dan berhasil.

**KLIK**

Terdengar suara mekanisme bergerak lalu berhenti. Dia menarik kembali tangannya tapi pipinya menempel di dinding yang panas itu, dia menariknya dengan paksa dan melihat bahwa kulit dan dagingnya tertinggal, menempel dinding tersebut. Kemudian dia melihat tangannya yang telah menjadi pucat karena kedinginan dan menyebabkan munculnya asap yang disebabkan oleh hantaman hawa dingin yang ada di tangannya dan hawa panas yang berada di sekitarnya. Tarik napas dalam-dalam. **SIGH** (aku pikir kamar setelah ini pasti kamar dengan suhu sangat dingin, baiklah aku harus melanjutkan ini) Pikirnya.

Akhirnya entah sudah berapa lama dia tersiksa dengan hawa panas yang membuat tubuhnya terbakar, cairan asam yang membuat tubuhnya meleleh, hawa dingin yang membuatnya sempat memotong beberapa jari tangannya, tegangan listrik yang membuat tubuhnya terpanggang, dan masih banyak lagi jenis-jenis siksaan yang dia alami selama perjalanannya. dengan banyak bekas luka di sekujur tubuhnya, dia akhirnya sampai di sebuah ruangan gelap yang membuat bulu kuduknya berdiri dan dia berada di antara ruangan tersebut.

Tiba-tiba lampu sorot menyorot bagian tengah ruangan dan ada kursi hitam seperti kursi untuk hukuman mati dengan tegangan listrik tinggi yang ada di tengah-tengah ruangan tersebut. Lalu dia mulai melangkahkan kakinya menuju kursi tersebut dan merasa bahwa dia sedang diawasi oleh sesuatu yang tidak terlihat. ketika dia ingin duduk di kursi, dia terkejut mendengar tawa yang menyeramkan kembali. Dia dengan gugup duduk di kursi dan kemudian, lampu padam lagi dan ruangan menjadi gelap gulita dengan tawa yang menyeramkan. Saat tawa menyeramkan itu hilang, ada suara seram yang membuatnya langsung menggigil dan merasa nyawanya bergetar dengan sangat kuat. Dan tiba-tiba dia merasakan dan melihat sekilas sosok bayangan bergerak ke arahnya.

[MARI KITA MULAI PERTUNJUKANNYA MORTAL] kata makhluk dengan suara yang menggema dengan tawa yang menyeramkan.

Tiba-tiba dia kehilangan kesadaran dan dia merasakan semua kesengsaraan, kelaparan, kemiskinan, kesakitan, kegilaan dan sebagainya. Dia bangun lagi, dia merasa semuanya tadi seperti nyata dan untungnya itu semua adalah ilusi saja. Lalu melihat sekelilingnya dan menemukan bahwa dia sudah berada di ruangan yang berbeda dari sebelumnya. Dan kaget melihat sosok "John Kramer" dengan santai meminum secangkir kopi dan mencibir padanya.

[HELLO RADIT, JADI... KAMU SUDAH MATI !!!]

Radit: "eh!!! jadi pada akhirnya, aku masih mati. Bolehkah aku menanyakan sesuatu "John Kramer"?" dia membalas.

[HAHA TENTU, KAMU BISA BERTANYA APAPUN TAPI SEBELUMNYA AKU BUKANLAH "JOHN KRAMER" YANG KAU TAHU, INI HANYALAH TUBUH SEMENTARA AKU. JIKA AKU MENGGUNAKAN TUBUH ASLIKU, MAKA KAU AKAN LANGSUNG BINASA. AKU ADALAH ENTITAS KOSMIK YANG KEBETULAN AKU SEDANG MERASA BOSAN, JADI AKU MENGE-PRANK KAMU ATAU KAU DAPAT HAHAHA!!!]

Radit: "..." (Sial, aku mengalami ini karena dia hanya bosan saja!) dia merasa ingin membunuh seseorang saat ini. "baiklah jika begitu, kenapa aku berad disini? Apakah aku akan bereinkarnasi atau jiwaku akan dipindahkan? Apakah aku akan mendapatkan "cheat" atau sistem?" Dia bertanya dengan santainya seolah-olah dia tidak mengalami "siksaan" yang dia alami sebelumnya.

[BAIKLAH SEBELUM ITU AKU AKAN MENJELASKAN KEADAANMU SEKARANG, KAMU SUDAH MATI KETIKA KAMU MENGALAMI INSIDEN KECELAKAAN PESAWAT DAN TUBUH YANG KAMU MILIKI SEKARANG ADALAH TUBUH JIWA KAMU. JIKA ITU BUKAN KARENA KEKUATAN TEKAD KUAT YANG KAMU MILIKI, KAMU AKAN MENJADI JIWA YANG KOSONG ATAU LEBIH PARAH KAMU AKAN BINASA SELAMANYA, TIDAK ADA KESEMPATAN UNTUK REINKARNASI. DAN KARENA KAMU TELAH BERHASIL, MAKA AKU AKAN MEREINKARNASI KAMU ATAU BISA JUGA MEMINDAHKAN JIWA KAMU, ITU TERGANTUNG KEINGINANMU DAN AKU AKAN MENGABULKAN SATU PERMINTAANMU]

Radit: "..." (Hm... Baiklah, jadi disini aku dapat bereinkarnasi atau jiwaku dipindahkan, dan hanya diberikan...) "APA!!! AKU CUMA MENDAPATKAN SATU PERMINTAAN KATAMU?" Dia berteriak, dia tidak menyangka jika dia cuma mendapatkan satu permintaan saja.

[HAHAHA!!! BENAR, AKU HANYA MENGABULKAN SATU PERMINTAANMU SAJA. KAMU BISA MEMINTA APA SAJA. PERMINTAANMU TIDAK ADA BATASANNYA JADI ITU TERSERAH KAMU. PIKIRKAN BAIK-BAIK APA YANG KAMU INGINKAN DAN DENGAN CARA APA KAMU INGIN HIDUP KEMBALI?]

Radit: "baiklah, aku ingin jiwaku dipindahkan ke dunia asalku dan bisakah aku meminjam kertas dan pulpen?" Jawabnya dengan serius.

[BAIKLAH, INI PULPEN DAN KERTAS YANG KAMU MINTA] kertas dan pulpen pun tiba-tiba muncul dihadapannya. Radit pun mengambilnya dan berkata;

Radit: "hm... Bisakah aku meminta waktunya sebentar untuk memikirkan permintaanku ini?" Dia bertanya kepada makhluk itu.

[YEAH! KAMU MEMILIKI BANYAK WAKTU DISINI, BAHKAN JIKA KAMU BERABAD-ABAD LAMANYA DISINI, KAMU HANYA AKAN MERASAKAN HANYA SATU DETIK DILUAR SANA. PIKIRKANLAH PERMINTAANMU BAIK-BAIK MORTAL]

kemudian dia mulai memikirkan keinginannya dan menuliskannya di kertas tersebut. Radit memikirkan dan menulis nya begitu lama, dia tidak tahu berapa lama dia melakukannya karena di tempat ini dia tidak merasakan berjalannya waktu. Dan akhirnya dia selesaikan juga dengan permintaannya.

Radit: (huh! Akhirnya selesai juga, aku berharap dia dapat mengabulkan semuanya) pikir Radit. "baiklah, harapanku adalah kamu dapat mengabulkan apapun yang tertulis di kertas ini" lalu dia menyerahkan kertas itu sambil menyeringaikan mulutnya hingga gigi-giginya terlihat kepadanya. Makhluk itupun membacanya, lalu dia mengerutkan kening dan tertawa keras setelah membaca semuanya yang telah ditulis dikertas tersebut.

[HAHAHAHA APAKAH KAMU BERCANDA? APAKAH KAMU MEMINTA AKU MENGABULKAN SEMUA YANG TERTULIS DISINI? HAHAHAHA].

Radit: "*sigh* yeah! itu semua untuk satu-satunya "permintaan"ku" dia berpura-pura kecewa dengan satu "permintaan" yang telah diberikan oleh makhluk tersebut.

[HAHA BAIKLAH KALAU BEGITU, KAMU BISA MELAKUKANNYA SEKARANG JIKA KAMU MAU ATAU JIKA KAMU MAU, KAMU BISA MEMBERIKAN SUATU HIBURAN LAGI HAHA].

Radit: "terima kasih, aku akan melewatkan untuk memberikanmu hiburan, aku rasa aku telah siap untuk melakukannya sekarang". Dia membungkukkan tubuhnya memberi hormat seperti hormat para bangsawan dahulu kala.

(mari kita mulai kegilaan ini MUAHAHAHA!!!) kemudian dia mulai melakukan kegilaan dari apa pun yang telah dituliskannya tadi di kertas, yang akan menjadikannya sebagai makhluk yang ditakuti oleh semua makhluk di semua omniverse.

Nächstes Kapitel