Karenina masih saja cemberut saat melihat Boy. Kali ini wanita ini sudah tak tertarik lagi dengan Boy lagi. Sekarang Karenina sudah bermimpi menjadi Nyonya besar dan terkenal sampai ke seluruh negeri.
Lamunannya buyar karena dengan sengaja Boy mengerem mendadak sampai membuat kening Karenina pun terjeduk ke dasbor mobilnya.
"Au," guman Karenina sambil memegang kepalanya yang memerah. "Apa-apaan sih?" tanyanya lagi sangat murka sambil menatap suaminya dengan tatapan marah dan bercampur kesal.
Boy pun memberhentikan mobilnya ke pinggir. "Itu yang akan kamu dapatkan jika kamu bermimpi terlalu jauh," timpal Boy masih melihat ke depan.
Karenina cemberut dan berpaling karena Boy merusak khayalannya yang sudah sangat tinggi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com