"Kita tak bisa menggunakan mobil, aku takut akan macet di tengah jalan karena habis bensin."
"Yahh… Lalu bagaimana?" rengek Lisa yang sontak lansung tertunduk lesu. Bibirnya yang terpoles dengan pelembab berwarna cerah pun masih tak bisa meredakan raut masamnya. Melemparkan tas tangan kain dengan isi beberapa map kertas coklat yang berisi data dirinya untuk melamar kerja ke bagian bangku penumpang belakang.
Wanita yang sudah berdandan maksimal dengan pakaian ala kantoran itu pun sontak mengalihkan pandang ke arah pria di balik kemudinya. Mencoba mendesak solusi pada Nathan yang sesaat lalu memberinya harapan soal kesejahteraan bersama jika Lisa sampai bekerja pada kenalan pria itu.
"Aku juga tak tau," balas Nathan yang hanya kali ini sampai menggidikkan bahu untuk mempertegas jawabannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com