webnovel

DUNIA BARU

Hari pertama kerja,

Pagi - pagi benar saya sudah bagun, memastikan bahwa saya siap untuk melakukan tugas di hari pertama, setelah merapikan tempat tidur, bergegas kaluar, kamar saya dekat kandang kuda di belakang rumah tuan Aron, saya dan beberapa budaknya di beri satu temapt untuk istirahat kami.

Susuai dengan tugas yang di berikan, saya awali dari kandang kuda, memberi pakan buat, kuda - kuda , setelah selesai, berpindah ke ternak , diantaranya ada domba, kambing dan ungas. Membersihkan kadang satu - persatu, kemudian menyiapkan makan dan minum. Hari masih pagi, kepala dari budak - budak masih tidur, namun semua pekerjaan sudah selesai.

Saya beristirah sebentar sambil menunggu pak kepala bagun, akhirnya datang juga pak kepala untuk memeriksa semua pekerjaan, teman - teman yang memiliki pekerjaan masing - masing , ada yang telah pergi dulu ke ladang, ada juga yang pergi melihat sapi dan unta tuan Aron.

Pak kepala bertanya, sedang apa kamu Roberts, apakah pekerjaanmu sudah selesai, sambil berjalan memeriksa, kandang - kandang dan kuda - kuda, milik tuan Aron, kandang ini sangat luas, stelah selesai memeriksa, Pak kepala datang, kemudian ia memberi perintah untuk menyiapkan diri untuk menuju ke ladang sampai sore nanti.

Kata Pak kepala kamu akan di bantu oleh Ronal, Ronal akan mengantar kamu menuju ladang untuk bekerja. setelah siap saya dan Ronal berangkat , hari masih pagi, suasana sangat indah, pemandangan di sekitar, melihat banyaknya orang yang lalu - lalang menuju ke ladang, ke pasar untuk bekerja.

Ini dunia yang berbeda dengan desa kecil dimana saya tinggal. walaupun dalam perbudakan namun saya tidak merasa susah , saya merasa bahwa ini suatu dunia baru yang belum saya alami sehingga menarik perhatian untuk menaklukan kehidupan disini, mulai muncul mimpi dan harapan baru yang belum ada sbelumnya, ada suatu dorongan yang keluar dari hidup saya untuk menaklukan kehidupan baru ini, menjadi seorang pemimpin besar di masa akan datang, ahhh apakah bisa, tanyaku dalam hati .

Tak sadar kami telah berjalan satu jam lamanya, saya pun bertanya pada Ronal, Ronal, perjalanan kita masih jauh ?, Ronal pun menjawab, sebentar lagi kita sampai,

Beberapa menit kemudian kami sampai, berada pada puncak sebuah lembah yang sangat subur, sepanjang mata memandang, lembah ini hijau penuh dengan tanaman korma dan berbagai buah - buahan, Ronal pun mengajak kami turun menuju perkebunan, setelah sampai saya di pertemukan dengan kepala mandor kebun, si Sonya, seorang wanita paru baya yang Cantik dan pekerja keras.

sonya menyapa, sambil memanggil saya untuk mendekat. saya pun mendekat, kata Sonya, kamu anak baru ya, saya menjawab iya.

Baiklah, tugas kamu,seperti pekerja yang lain, membersihkan kebun memanen buah - buahan serta mengumpulkannya untuk di bawa ke gudang untuk di jual. saya pun dengan cepat menjwab, baiklah ibu Sonya.

Tanpa menunggu lama saya bergabung dengan semua pekerj kebun yang ada, kami bekerja dari pagi sampai sore menjelang, ya, saya lupa saat siang kami di beri makan bersama, oleh para pekerja lain yang bertugas untuk menyediakan makanan.

Tuan ARON memang tuan yang baik, saya berutung tidak di perlakukan kasar, setelah sero menjelang kami kembali ke rumah tuan Aron, saya dan Ronal bergegas karena perjalanan kami cukup jauh, tuan Aron ternyata memiliki banyak budak ,namun ada budak yang sudah bebas yang tetap bekerja padanya di perkebunan, ada juga budak yang tinggal di rumahnya, banyak juga budak yang tinggalnya di perkebunan sambil menjaga perkebunan.

Saat malam kami tiba di rumah tuan Aron, saya bergegas untuk mandi, membersihkan diri untuk masuk beristirahat. Sebab esok hari tugas yang sama sudah menanti, membutuhkan banyak tenaga untuk mengerjakan semua pekerjaan. Hari - hari saya adalah hari yang sangat melelahkan, semua di penuhi dengan pekerjaan.

Suatu kali setelah 2 tahun lamanya bekerja pada tuan Aron, tuan Aron mengalami musibah, beberapa anak buah tuan Aron di serang oleh para perampok, akibatnya Orang kepercayaan tuan Aron terbunuh dalam penyerangan tersebut, kami kehilangan pak kepala, para perampok merampas semua hasil dagangan milik tuan Aron serta membunuh beberapa anak buah tuan Aron, untunglah waktu itu saya tidak dalam perjalanan dagang tersebut.

Biasanya Hasil ternak serta hasil ladang tuan Aron di jual juga ke kota lain di sekitar Annavaro. kami sangat bersedih kehilangan Pak ketua, namun apa mau di kata, semua telah terjadi, seminggu kemudian setelah peristiwa tersebut, Tuan Aron ingin memilih seseorang yang di pandang cakap untuk menjadi pemimpin mengantikan Pak ketua.

Tuan Aron memanggil semua Budaknya yang bekerja padanya, dia berkata, saya akan memilih dari antara kalian seseorang yang Pandai dan capak dalam memimpin, dapat bekerja dengan baik serta di sukai semua orang.

Namun saya akan melakukannya setelah bulan ini, jadi silakan bekerjalah kembali sseperti biasa, sampai ada pemimpin baru di anatra kalian, semua budak tuan aron mendengar berita itu dengan antusias sebab, salah seorang dari antara kami akan di angkat menjadi ketua tas semua budak, namun tidak mudah untuk mendapatkan orang tersebut, sebab semua orang bekerja dengan baik di tempat itu, namun Pak katua yang terbunuh itu selalu memiliki penilain sendiri, yang biasanya di ceritakan kepada semua orang kepercayaan tuan Aron, misalnya kepada juru minum dan juru masuknya tuan Aron.

Suatu kali terdengarlah berita bahwa tuan Aron memanggil semua orang kepercayaannya untuk memberikan penilaiaan, siapa yang layak menjadi ketua di anatara kami.

Maka bertanyalah Tuan Aron kepada Kapala keamanan,

Menurut kamu siapa yang cocok menjadi ketua para pekerja, setelah alam berpikir, maka ketua Kemanan tuan Aron menjawab,

Menurut saya, yang paling cocok adalah Roberts, baik kata tuan Aron

Kemudian tuan Aron bertanya lagi pada juru masak dan juru minum, kadua orang ini menjawab, yang Paling cocok adalah Robets, baik kata tuan Aron

Kemudian Tuan Aron bertanya lagi pada mandor perkebunan, bagaimana pendapat kamu sonya, kemudian sonya mulai berbicara, menurut saya yang cocok menjadi Kepala para budak adalah Roberts, sebab dia adalah budak yang pekerja keras, rajin, bertangung jawab, memiliki sikap yang manis dan di sukai semua orang.

Baiklah,

semua saran dan pendapat kalian telah saya terima, kata tuan Aron, tiba -tiba Istri tuan Aron berbicara, saya juga sependapat dengan semua pegawai yang di sini tuan Aron, sebab, saya juga sering mengamati sikap dari Roberts, dia adalah budak yang baik, pekerja keras, serta jujur. Sepertinya dai juga takut kepada Allah.

Kalau begitu, setelah mendengar semua pertimbangan kalian maka saya putuskan akan mengangkat Robets menjadi Kepala atas semua budak yang ada. Besok pagi - pagi suruh dia menghadap saya, untuk mendapat mandat menjadi Kepala Mandor atas semua budak - budak .

Saya sedang beristirahat di belakang, tempat kami para budak beristirahat, tiba - tiba Tuan mandor Sonya datang ke tempat kami, dia bertanya, dimana Roberts, segera saya menjawab dari dalam, " saya di sini tuan "

kata Mandor Sonya,

silakan keluar saya mau bicara dengan kamu. dengan segera saya menghampiri Mandor Sonya, dia memegang pundak saya, sambil menepuk pundak saya dia berkata, Besok kamu di minta tuan Aron menghadap, saya ketakutan, pikir saya kesalahan apa yang telah saya buat sehingga tuan aron memanggil saya, setelah berbicara dengan saya, Mandor sonya pun pergi.

Sepanjang malam saya tidak dapat tidur dengan nyenyak, sebab saya sendiri takut menggalami masalah, ini negeri yang jauh, saya tidak memiliki keluarga dan kenalan, di tamba satus saya adalah seorang budak, kalau terjadi sesuatu siapakah yang dapat menolong saya.

ahhh, malam yang panjang, dan melelahkan, semoga besok saya masih ada dan mengalami kebaikan, dalam hati saya terus berdoa, semoga Allah yang aku sembah meluputkan aku dari hal - hal yang jahat.

Tak sadar, sudah pagi, ternyata semalaman saya tidak tidur, segera saya menyaipkan diri untuk bertemu tuan Aron, saya mandi, memakai pakaian yang paling bersih yang saya miliki, menunggu waktu di panggil untuk menghadap, pukul 9 pagi akhirnya.

Tuan Aron memerintahkan ketua keamanan untk memanggil saya, jantung saya berdetak dengan kencang, bingung, namun saya harus menghadapinya, setelah masuk, wooooowww, rumah tuan Aron sangat besar dan indah, penuh dengan berbagai perhiasan yang mahal, mewah, seperti rumah seorang raja, betap kagetnya saya, sebab di dalam rumah yang panjang dan besar itu telah hadir semua pegawai, dan budak tuan aron, nampaknya hari ini ada penobatan seorang pemimpin di rumah tuan Aron.

saya di bawa terus ke depan menghadap tuan Aron yang sudah duduk di kursi kebesarannya, di dampinggi istri dan dua orang putrinya yang cantik - cantik, suatu pemandangan yang luarbiasa, memang selama saya bekerja sebagai budak tuan Aron.

Saya tidak pernah mendekat ke rumah tuan Aron, saya hanya ada di belakang, tinggal di dekat kandang kuda yang jaraknya lumayan jauh dari istana tuan Aron, namanya juga seorang budak, jadi, tugas saya hanya mengerjakan apa yang harus saya kerjakan.

Setelah berada di depan tuan Aron, maka berdirilah semua orang yang ada dalam rumah itu, maka tuan Aron maju kedepan, dan mulai berbicara, Roberts, saya telah melihat, dan memperhatikan semua kerja dan jerih lelah kamu selama bekerja bersama saya, sebelum kamu datang ke rumahku ini, semuanya seperti biasa saja tidak ada banyak hal yang baru, namun setelah kamu sampai di rumah kami dan bekerja pada kami, ternyata hasil pekerjaan kamu mendatangkan keuntungan yang besar kepada saya.

Kamu adalah budak yang rajin, pandai, kamu di sukai semua orang, dan semua yang kamu kerjakan sepertinya berhasil mendatangkan kamakmuran bagi usaha dan pekerjaanku, juga sepertinya kamu adalah budak yang menganal Allah dan takut kepada Allah, itu terlihat dari sikapmu yang jujur.

Dengan memperhatikan semua itu, maka hari ini saya, di depan semua budak dan orang kepercayaan saya, saya menentukan kamu menjadi kepala atas semua pekerja di rumah, usaha saya. Kamu menjadi kepala atas semua ini, hanya istri dan anak saya aja yang menjadi urusan saya, selain dari itu semua urusan pekerjaan dan usaha berada di bawah tugas dan tanggung jawab kamu, kamulah yang bertangung jawab kepada saya.

Setelah berbicara demikian maka majulah tuan Aron mendekati saya, mengambil semua kunci, sebuah buku serta sebuah tongkat, dan memasangkan sebuah cincin di jari saya, serta berkata.

kiranya Alllahmu memberkati kamu, serta membuat kamu berhasil, dan mulai hari ini status kamu sebagai budak saya cabut, sehingga kamu menjadi orang bebas.

Kamu akan menjadi kepala dari semua pagawai yang ada di bawah kekuasaan saya, bekerjalah dengan baik, kiranya Allah yang kamu sembah itu mebuat kamu semakin maju dan berhasil.

Semua pegawai tuan Aron membungkuk sambil memberi hormat kepada Roberts atas jabatan yang dia terima.

Nächstes Kapitel