Ternyata Poni telah di curi, desa ini memang tidak aman, sering terjadi percurian, dan masyarkat tidak mampu menghadapi persoalan tersebut, mereka sering di datanggi oleh para perampok yang ganas.
Akhirnya Roberts pun mengerti kenapa ibunya Christin tidak menjawab pertanyaan nya, tak lama kemudian Pak Christofer mengajak sama dan Christin masuk ke dalam rumah, sebab hari sudah malam dan keadaan di luar sangat tidak aman. kami pun bergegas masuk, kemudia pak Christofer menutup pintu dengan sangat rapat, malam itu tersa sangat menegangkan, setalah berbincang sejenak di ruang tamu, istri pak christofer mengajak kami makan malam bersama, rumah keluarga ini sangatlah besar, penuh dengan berbagai hiasan dan barang - barang berharga yang menarik, ada sebuah lukisan yang sangat menarik perhatian saya, terpajang di tengah ruang kelaurga di sisi sebalah kiri ruangan itu, seorang pria gagah perkasa dengan busur panah dan pedang di tangannya, matanya menatap tajam ke depan.
kami pun makan malam bersama, Saya baru mengenal kelaurga ini, namun mereka adalah keluarga yang baik dan ramah, mereka memperlakukan orang asing dengan biak, sambil makan kami pun berbicang - bincang, Pak Christofer menanyakan asal saya, dan hendak kemana, saya pun menjelaskan semua hal ihwal mengenai saya, dan tugas dari ayah.
karena penasaran dengan lukisan di ruang tamu tersebut, akhirnya saya bertanya, Pak Christofer, lukisan yang ada di ruang tengah itu siapa ya ??
kata Pak Christofer, ohhh lukisan itu, itu lukisan ayah saya, namanya Leonard Brus, Dai adalah seorang Pahlawan yang gagah perkasa, di dapat membunuh ratusan musuh dengan tangannya sendiri, pada masanya Namanya sangalah terkenal, dan di segani se antero negeri kita.
Pada masa dia masih hidup, desa kami adalah desa yang di segani, desa yang sangat maju, namun setelah ia tua dan meningal, maka semua itu menjadi sirna, sekarang kami tidak memiliki pahlawan sehebat dia lagi. Desa kami sangat mudah di serang ,mengalami banyak kerugian, anak - anak gadis kami di curi, ternak kami di curi, bahkan kami sering kehilangan harta dan benda. itulah kenyataannya.
Reborts pun berdiri dan dengan suara lantang dia berbicara, kanapa tidak ada yang berani melawan, apakah di desa ini tidak ada lagi anak muda yang berjiwa pahlawan yang dapat membela negerinya sendiri, kemana kah keberanian mereka, tiba2 suasana menjadi sangat memanas karena roberts ternyata marah karena mendengar cerita tersebut.
Kata Roberts kepada pak Christofer, Kita harus melawan mereka, kita harus berdiri sebagai pahlawan bagi negeri dan keluarga kirta sendiri, keberanian harus menajdi senjata kita untuk melawan, sebab hanya orang yang lemah sajalah yang membiarkan harga diri meraka di injak - injak serta di permalukan.
Pak Christofer pun berdiri dan menenangkan Roberts, dan berkata, baiklah, tapi apa yang dapat kita lakukan ??
Kata Roberts kepadanya, kita harus membangun kekuatan untuk melawan, bahkan kita harus menyerang mereka sebelum mereka datang ke sini. Besok pertemukan saya dengan pemimpin di desa ini, Kata Pak Christofer, saya pemimpin di desa ini.
Kata Roberts, kalau begitu, besok kumpulkan semua pemuda desa ini, kita harus membangun kekuatan untuk mengembalikan kejayaan dan kehormatan desa ini. ke esokan harinya, pagi - pagi benar, lonceng tanda berkumpul bagi warga desa di bunyikan, tidak lama kemudian warga desa mulai berdatangan ke sebuah gedung dekat rumah pak Christofer, tempat pertemuan itu sangatlah panjang dan luas dapat menampung ratusan bahkan sampai ribuan orang.
Setelah berkumpul semua warga desa maka, tampillah Pak Christofer ke depan, dia menaiki bebarapa anak tangga untuk memcapai pangung yang tingginya kira - kita 1,5 meter.
Setalah mengucapkan selamat datang kepada semua warga desa, maka mulailah dia berbicara,
Kemarin ada seorang anak muda yang kehilangan kudanya di desa kita, kehilangan ini adalah hal yang memalukan karena, telah berulang - ulang terjadi kehilangan di desa kita, dan kita tidak dapat menyelesaikan masalah ini, desa kita menjadi desa yang tidak aman, mudah di datanggi oleh para perampok, mencuri dan merugikan kita, tapi kita tidak dapat malawan, kita tidak memiliki keamanan yang baik, masyarakat terus ada dalam ancaman yang sewaktu - waktu datang.
Pada masa lalu kita memiliki pahlawan yang Hebat, namun itu hanyalah sejarah kebangaan kita yang telah lama berlalu, dan tidak dapat terulang lagi, kita hidup dalam ketakutan, serta ketidakamanan. kita hanya dapat bercerita tentang masa lalu, kita hanya bangga tentang masa lalu, namun apa yang dapat kita lakukan sekarang bagi kita dan anak cucu kita di masa depan, apakah kita akan terus hidup dalam ketakutan dan kerugian, tentu tidak. kita harus bangkit dan melakukan sesuatu, kita harus mencatat sejarah kita sendiri dan menjadi sejarah bagi masa depan kita dan kebaikan generasi masa depan kita.
Kemarin malam saya kedatangan tamu, seorang anak muda yang kehilangan kudanya di desa kita, karena kemalaman akhirnya, saya ijinkan dia menginap di rumah saya, pada waktu malam kami akan makan, Anak muda ini melihat lukisannya Leonardo Bruc ayah saya, dai pun bertanya, siapkah orang itu.
saya pun dengan gagah dan percaya diri menjawab, menceritakan kehebatan Leonardo Bruc. Namun saya tersentak ketika anak muda ini mulai berdiri dan membangkitkan semangat saya, dengan kekuatan yang penuh dia membangkitkan semangat kepahlawanan yang pernah hidu dalam Leonardo Bruc.
saya undaang ke depan Rebrts untuk dapat berbicara kepada kita, dengan gagah dan penuh percaya diri, Roberts maju, naik keatas panggung dan mulai berbicara,
Perkenalkan nama saya, Roberts, saya datang dari desa sebelah, saya dalam perjalanan ke desa Namodale, Ayah saya meberi sebuah pesan penting kepada temannya, sehingga saya di suruh menyampaikan pesannya. Dalam perjalanan saya tidak mengalami masalah, ketika masuk di desa ini, saya sangat menikmati pemandangan indah serta suburnya desa ini. karena lelah saya pun mandi di sungai dan beristirahat sejenak di bawah pohon, kuda saya benrnama poni, saya ikatkan pada poho dekat saya beristirahat, karena lelah saya pun etrtidur dengan nyenyak, setalah bangun saya mencari poni, sebab poni tidak ada pada tempat di mana saya ikat, saya pikir poni lepas dan pergi bermain mencari rumput di tempat yang lain, namun setelah lama mencari saya tidak menemukannya, kemudian setelah lama mencari saya bertemu dengan Christin yang kemudian membawa saya sampai ke rumahnya.
Itulah awal mula saya bertemu dengan keluarga Pak Christofer Bruc, saya telah mendengar tentang kepahlawan Leonardo Bruc, sungguh dia adalah seorang pri yang gagah perkasa dengan kepahlawan yang hebat. Namun keadaan itu tidak dapat di teruskan oleh semua penerus di desa ini, saya bertanya dalam hati apakah di desa ini tidak ada anak muda lagi ataukah mereka telah hidup dalam ketakutan dan perasaan tidak percaya diri muntuk melanjutkan tradisi kepahlawanan Leonardo Bruc.
Saatnya anda bangkit dan mulai menyusun kemabali kekuatan, bangkitkanlah kembali semangat yang pernah ada dalam Leonardo Bruc, bangkitkan percaya diri kalian , jangan tinggal lagi dalam ketakutan, bersatulah, sehati, sepikir karena kalian pasti bisa, gunakan semua kekuatan yang ada persiapkan diri kalian untuk menjadi orang - orang perkasa.
Saya melihat bahwa jumlah kita sangat banyak, lebih banyak dari jumlah masyarakat di desa manapun di negeri kita, kita butuh strategi untu mengalahkan mereka, kita butuh sedikit balajar agar kita dapat melawan mereka, para perampok itu sangatlah sedikit di bandingkan dengan kita. Apakah kalian semua siap, semua msyarakat berdiri dan dengan suara nyaring menjawab, bisa, bisa, bisa, bisa
semangat mereka mengelora, membakar semua warga yang hadir, suatu keadaan yang selama ini tidak pernah di bangunkan oleh siapapun di desa. Setelah pertemuan itu maka pulanglah semua warga dan menunggu instruksi selanjutnya, tetapi Roberts dan Christofer memilh sejumlah anak muda yang cerdas, gagah, tangkas dan berani untuk mulai menyusun rencana, mereka mulai melakukan rapat sepanjang malam di rumah Christofer, ada tiga orang pemuda yang di anggap sangat berbakat untuk menjadi pemimpin, di antaranya VINCEN, FREDIUS, CONASIUS.
Robert Menempatkan Vincen jadi pelatih Pedang Bagi semua warga, Fredius Melatih masyarakat khusus Menjadi Pemanah, Sedangkan Conasius bertugas melatih khusus masyrakat yang memakai tombak, ada juga seorang wanita yang muncul dalam rapat tersebut adalah Christin anak dari Christofer, Ia di tugaskan untuk memimpin para wanita untuk melakukan pengintaian, terhadap musah dengan berbagai peran. Iang malam mereka berlatih memperiapkan diri, sedangkan orang yang tidak masuk dalam pasukan pemanah,Pasukan tombak dan pasukan pedang mereka semua di tugaskan membangun benteng kota, 9 bulan mereka berlatih tanpa henti siang dan malam, di bawah arahan Roberts dan Christofer.
Dalam 9 bulan itu ternyata Benteng pertahanan mereka pun sudah jadi, mereka memiliki pintu gerbang sangat kuat dan kokoh, benteng mereka membentang sepanjang desa mereka dari ujung timaur hingga barat, sedangkan di belakang merka adalah pegunungan dan tibing - tibing yang terjal yang tidak mungkin di datanggi manusia. Christofer mulai mengatur penjagaan siang dan malam sepanjang waktu, masyrakat terus bahu membahu membangundan menjaga keamana desa mereka, selain mereka membangunkeamanan mereka, mereka tetap menjalan kehidupan mereka sebagai peternak, petani dan pemburu yang hebat.
Akhirnya waktu yang di tunggu - tunggu pun tiba, para wanita memberi kabar bahwa ada pasukan perampok yang bergerak menuju desa mereka, maka segera Christofer membunyikan lonceng tanda siaga bagi masyarakat desa, para pemuda mengambil posisi masing - masing
Fredius tampil ke depan dan menempatkan pasukan pemanah pada posisi masing - masing, serta membuat satu pasukan khusus yang di tempatkan di luar dari benteng kota untu dapat mneyerang musuk ketika sudah masuh sehingga posisi musuh akan terjepit di tengah, pasukan pedang dan Tombak berada di depan benteng desa, sedangkan pasukan Tombak berada di posisi kiri dan kanan, situasi yang sangat menegangkan, semua pasukan telah siap dengan senjata mereka masing - masing
Tiba - tiba, para perampok pun sampai di desa masuk desa mereka, kemudia pasukan pemanah memutar dan berada di tapat di belakang para perampok
Saat sampai di depan Benteng desa, para perampok pun terheran - heran sebab mereka menyaksikan suatu keadaan yang berbeda dari beberapa bulan yang lalu ketika mereka datang merampok, belum sempat keheranan mereka selesai Pasukan pemanah di bawah kamando Fredius telah melepaskan panah denga jumlah yang sangat banyak, serang tiba-tiba tersebut, melukai dan membuh banyak dari para perampok itu, belum sempat mereka bersiap untuk melawan, panah dari arah belakang telah sampai kepada mereka, dan dalam sekejap mata pasukan pedang yang berada di posisi depan bergerak maju dengan capat menyerang para perampok ini dan menhabisa mereka semua, tidak ada yang lolos, pemimpinya di tangkap dan di hukum mati.
Suatu kemenangan yang besar, yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya, akhirnya desa ini pun menjadi aman kembali di bawah kepemimpinan Christofer. setelah melewati 9 bulan yang laur biasa itu akhirnya, mereka mendapatkan kebebasan yang di impikan dari dulu, namun cerita tentang Roberts belum selesai, setelah perjuangan yang panjang itu akhirnya Roberts pun memohon diri untuk melanjutkan perjalanan. Semula perjalanan itu hanya di rencanakan selama 3 hari, namun Roberts telah 9 bulan pergi dari rumah dan belum kembali.
Tugas Roberts belum selesai, dai harus mencapai desa Namodale untuk bertemu teman sang ayah, dengan penuh haru dan cinta masyarakat desa melepas kepergian Roberts, Roberts telah menjadi pahlawan bagi mereka walau hanya 9 bulan lamanya, semua usaha dan kerja keras Roberts memberi buah yang manis bagi mereka, nama Roberts pun mulai tersiar ke seantero negeri.
masyarakat Memeberi Roberts seekor kuda baru, yang kemudian di beri nama Poni, mengantikan Poni yang sebelumnya.