Enam tahun berlalu.
Pradita tumbuh menjadi seorang wanita yang dewasa dan lebih pendiam. Ia telah meninggalkan gaya tomboy dan premannya yang lama. Semua itu ia lakukan karena ia merasa lebih nyaman saat menjadi wanita yang lebih kalem dan dewasa.
Usia dua puluh lima tahun adalah usia yang matang baginya. Sekarang ini, ia sudah memiliki sebuah motor sendiri, hasil kerja kerasnya selama bertahun-tahun.
Ia masih bekerja di apotek dan sudah bisa dianggap sebagai senior di tempat itu. Selama ini hidupnya cukup tenang ketika saudara sang pemilik apotek sempat pindah ke Tegal untuk mengurus bisnis peternakan ayam di sana.
Namun, setelah itu bisnisnya bangkrut dan ia kembali ke apotek untuk menjadi seorang tukang racik. Namanya adalah Mas Suprapto. Pria itu adalah manusia paling menyebalkan seantero jagat raya.
Seringkali ia mengatakan hal-hal yang jorok dan tidak sopan. Cara bercandanya itu tidak lucu dan Pradita amat sangat membencinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com