"Enak gak?" tanya Bara.
"Ini enak banget," ucap Trian sambil mengunyah. Lalu ia menggigit lagi daging bebeknya sedikit demi sedikit hingga habis.
Bara masih belum terbiasa melihat cara makan Trian yang kalem. Kemarin berarti adalah terakhir kalinya Bara makan bersama dengan Pradita. Setelah ini, ia tidak akan melihat Pradita makan lagi.
Hati Bara jadi terasa perih memikirkan tentang hal itu. Ia pun menatap Trian yang tampak anggun dan berkelas. Betapa jauhnya perbandingan antara Trian dan Pradita, seperti langit dan bumi.
Namun, hati Bara tak akan mengkhianatinya bahwa ia masih sangat mencintai Pradita. Lantas, apa yang tengah ia lakukan sekarang? Menjadi orang bodoh?
Suara musik dari panggung terdengar berisik dan mengganggu telinga Bara. Ia akan mengingatkan dirinya sendiri; jika ia menikah nanti, ia tidak akan menggunakan penyanyi. Biar lagunya instrumental saja.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com