"Dit, bentar lagi kita kan mau lulus. Lu bakalan ikutan acara perpisahan gak?" tanya Alisha.
"Kayaknya gak," jawab Pradita sedih. "Ke mana sih? Pangandaran ya?"
"Iya!" seru Alisha. "Lumayan kalau di sana tempatnya enak. Kita bisa jalan-jalan di pantai sepuasnya. Gak akan ada acara kunjungan ke pabrik obat. Pokoknya murni maen, jalan-jalan, makan, dan jajan. Hayu ikutan yuk, Dit."
Pradita mendesah. "Maunya ikutan, Al. Cuman, sayang duitnya. Gua harus keluar duit empat ratus ribu. Duitnya mending gua pake buat belanja sayur sama daging."
Alisha meringis. "Gua bayarin ya, Dit. Asalkan lu ikut. Kita maen bareng di pantai."
"Gak. Jangan, Al. Gua gak mau ngerepotin lu. Lama-lama, lu kayak si Bara ya. Apa-apa maunya bayarin gua mulu."
"Eh, lu gimana jadinya sama si Bara?" tanya Alisha tiba-tiba. "Selama ini lu diem-diem mulu. Lu mah jadi suka nyembunyiin sesuatu dari gua."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com