webnovel

160. Farah Berhati-hati

Farah terenyak saat mendengar percakapan kedua putrinya di balik pintu. Tadinya, ia hendak menghampiri Pradita dan menanyakan tentang ayam geprek yang malah dihabiskan oleh suaminya.

Namun, pintu kamar itu malah terkunci. Pradita dan Pralinka tengah membicarakan tentang dirinya. Detak jantung Farah berdentum kencang hingga melompat ke tenggorokannya. Ia merasa ketakutan karena ternyata Pradita benar-benar melihatnya di mall bersama Mulyono.

"Si papa juga emang kerja, tapi kan kayak gitu," ujar Pralinka. "Dia malah berani utang sama Mang Aji. Kamu gak tau kan kalau nilai uangnya tuh gede banget. Istri mana yang tahan kalau suaminya malah dililit hutang gede? Pasti kesel kan. Makanya tadi pagi aku sempet kesel sama papa. Sebenernya, aku cuman pengen supaya mama tuh bahagia. Itu aja."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel