Apa yang Pradita katakan di hadapan Alisha sungguh merupakan sebuah kebohongan. Selama pelajaran bahasa Inggris di laboratorium bahasa, hati Pradita merasa tidak tenang. Ia terus menerus memikirkan tentang perkataan Danu.
Rasanya, ia sudah tidak tahan lagi dengan sikap Danu. Bagaimanapun juga Danu adalah sahabatnya. Ia kesal, tapi ia butuh bicara dengan Danu.
Ia sengaja menyuruh Bara untuk tidak perlu mengantarnya pulang karena ia ingin berbicara dengan Danu. Sayang sekali, Danu pulangnya lebih sore dari Pradita. Jadi selesai kelas bahasa Inggris, Pradita menunggu Danu di kantin sambil jajan gorengan Tante Didin.
Pradita mengeluarkan ponselnya dan kemudian mulai mengetik SMS pada Danu.
"Gua mau ketemu sama lu pulang sekolah di lapangan basket dan gua gak mau ada Arini. Gua juga lagi gak bareng sama Bara."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com