Pradita menyipitkan matanya pada Alisha. "Al, kalo lalat mah ngeganggu terus digeplak."
"Dit," panggil Bara sehingga membuat Pradita menoleh. "aku minta kamu jangan marah lagi sama aku ya"
Pradita menghela napas dan kemudian melanjutkan makan soto sambil diam. Ia masih kesal pada Bara. Lebih baik ia diam saja.
"Senyum dong, Yank."
"Ogah!" seru Pradita dengan mulut yang penuh dengan nasi.
Bara mengulum senyum. Hal itu malah membuatnya jadi terlihat manis. Buru-buru Pradita mengenyahkan pikiran itu. Bisa tidak sih kalau lagi menyebalkan itu, wajahnya jangan dibuat jadi cakep? Pradita membatin.
"Jadi, kamu masih marah sama aku?"
"Masih!"
"Kamu gak mau dengerin penjelasan aku?"
"Gak!"
"Biar gitu, kamu tetep masih jadi pacar aku ya. Oke?"
Bara mengangkat alisnya dan kemudian berdiri. Pradita otomatis menoleh padanya. "Mau ke mana lu?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com