"Tidak mungkin ibu kalian membunyikan bel. Sebentar tante lihat dulu. Kalian lanjutkan makanan kalian." Rosa memundurkan kursinya dan berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang datang.
"Andrew, kamu …" Rosa mengerjapkan matanya berulang-ulang. Bukan karena melihat Andrew yang datang, tapi pria yang berdiri dibelakang Andrew. Pria dengan jas serba hitam dan kacamata hitamnya itu, berdiri gagah dengan kedua kedua tangan dimasukkan kedalam kantong celananya. Wajahnya yang dingin tanpa ekspresi membuat Rosa tidak bisa berkata sepatah katapun.
"Sayang, bosku yang ingin datang." Andrew berkata dengan suara setengah berbisik.
"Owh," Rosa hanya bisa menjawab singkat. "Kalau begitu, silahkan masuk. Maaf rumahnya kecil jadi mungkin tidak sesuai dengan harapan kalian." Rosa masuk kedalam rumah dan mempersilahkan kedua pria itu untuk masuk. Raja dan Ratu yang sedang makan, langsung menghentikan makannya dan berdiri melihat pria yang belum lama dilihatnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com