webnovel

II 136. Makan Malam Berdua

"Huh, kenapa kamu tidak memakai supir yang aku berikan?" Dave bertanya, sambil melepas kancing jas nya agar lebih nyaman untuk duduk.

"Aku … tidak mungkin … datang ke kantor seperti bos, yang harus dikawal oleh supir. Tapi aku berterima kasih padamu karena supir mengantarkan aku sampai dekat butik jadi aku tidak pernah terlambat setiap pagi." Jawab Dian dengan suara lembutnya.

Dian merasa agak gerah jadi perempuan itu membuka jaket hoodnya. Tanpa sengaja, kerah kemejanya tergeser tarikan lengannya saat akan membuka jaket sehingga tali branya terlihat dari depan. Dave melihatnya dan menelan saliva susah payah lalu memalingkan wajah ke samping sambil memejamkan mata mencoba mengusir hasrat yang tiba-tiba muncul dengan sialnya.

Setelah beberapa saat, Dave kembali menatap perempuan dengan rambut sebahu itu. Rambutnya yang lemas tergerai sangat cocok dengan wajah Dian yang agak chubby namun masih sedikit tirus.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel