Namun, Darren justru menarik tengkuk Calista dan mencium bibir perempuan yang sedang marah itu, dalam-dalam dihadapan banyak pengunjung restoran dan pelayan yang tersenyum melihat kemesraan mereka.
Darren mengelap bibir Calista menggunakan ibu jarinya dengan gerakan penuh kelembutan yang menghipnotis Calista menjadi lebih patuh dan diam.
Terkadang pria impulsif ini sangat lembut, tapi kadang juga sangat kasar.
"Patuhlah, habiskan makananmu dan aku akan mengajakmu keliling pulau dewata." Darren melebarkan jarak diantara mereka dengan memulai mengiris potongan salmon panggang yang ada diatas piringnya.
Calista yang sudah berkumpul lagi nyawa dan pikirannya, menghela napas dan kembali duduk di kursinya semula.
"Darren sayang, ternyata kamu ada disini." Britney, cinta pertama Darren yang bahkan Darren sudah melupakannya namun perempuan ini justru masih membelitnya meskipun ditolak berkali-kali.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com