A/N: Tolong ingatkan saya (mungkin lewat komen) kalau sudah seminggu lebih tidak update. Dan baca saja dengan pelan-pelan TAT
Sudah kuusahakan yang terbaik untuk menulis setiap bagiannya ya! Semoga suka~
.
.
"Aha... Benar juga," kata Ginnan. "Kau kan lebih suka mendengar instrumental musik klasik daripada lagu-lagu pada umumnya. Aku lupa."
"Hn."
"Baiklah, kenapa tidak artikan dengan sederhana saja?" kata Ginnan. "Seperti kau dan aku yang berencana membuat karya bersama. Kau novelisku, aku komikusmu."
"Boleh juga," kata Renji, dengan dengusan kecil. "Lalu? Bagian memudarnya? Maksudmu kau lupa begitu—"
"Hahah... Tidak mungkin lah," kata Ginnan. "Lagipula kau berencana denganku selamanya, iya kan?"
"..."
Renji tidak menjawab, tapi Ginnan entah kenapa senang sekali. Dasar pria satu ini. Kenapa selalu tidak mudah mengungkapkan bahasa hatinya?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com