"Baiklah... baiklah..." celutuk Deby tiba-tiba. "Dia ternyata tipe-tipe in-denial ya, Ren?" katanya.
Saat itu Renji tengah berdiri membelakangi Deby. Dan setelah diam sejenak, keponakannya itu mendadak mendengus. "Dia siapa yang kau maksud?" tanyanya. Mata masih tak beralih dari berbagai macam desain botol mewah parfum mahal.
"Lelaki manis yang kemarin," kata Deby. "Kupikir kau lebih suka tipe vulgar seperti Jean atau yang jujur seperti Haru."
Mata emas Renji pun jadi memicing. "Aku tidak bilang seperti itu..." katanya.
"Oh, ya?" tanya Deby memastikan. Wanita itu mendadak berbalik dengan sebelah alis terangkat. "Kenapa aku justru penasaran..." Ditatapnya lurus punggung Renji yang tegak menjulang di hadapan. "Kupikir justru dia kekasih barumu—"
"Kubilang aku hanya sedang balas budi," sela Renji. Suaranya dingin. "Dia hanya gigolo murah yang sedang jual diri di bar yang kukunjungi tadi."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com